IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md buka suara terkait siswi non Islam di Padang yang dipaksa mengenakan jilbab di sekolah.

Mahfud menceritakan bahwa pada akhir tahun 1970-an hingga 1980-an, anak-anak sekolah dilarang menggunakan jilbab. Aturan tersebut kemudian menuai banyak kritik dari berbagai pihak hingga akhirnya anak-anak sekolah diperbolehkan memakai jilbab.

Meski mengenakan jilbab sudah menjadi mode, namun menurutnya situasi tersebut tidak boleh menjadikan alasan siswa non muslim dipaksa memakai jilbap.

“Akhir 1970-an s-d 1980-an anak2 sekolah dilarang pakai jilbab. Kita protes keras aturan tsb ke Depdikbud. Setelah sekarang memakai jilbab dan busana muslim dibolehkan dan menjadi mode, tentu kita tak boleh membalik situasi dgn mewajibkan anak nonmuslim memakai jilbab di sekolah,” tulis Mahfud Md di akun Twiiternya, Minggu (24/1/2021).

Mahfud juga menceritakan saat terjadi diskriminasi tehadap umat Islam pada tahun 1980-an. Namun hal tersebut dapat diatasi berkat perjuangan ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terutama di bidang pendidikan.

“S-d akhir 1980-an di Indonesia terasa ada diskriminasi thd orang Islam. Tp berkat perjuangan yg kuat dari NU Muhammadiyah dll, terutama melalui pendidikan, demokratisasi menguat. Awal 90-an berdiri ICMI. Masjid dan majelis taklim tumbuh di berbagai kantor pemerintah dan kampus2,” lanjutnya.

Baca Juga: Anies Perpanjang PSBB DKI hingga 8 Februari

Baca Juga  Dosen UGM: Harusnya Polisi Periksa Mahfud MD Sebelum Habib Rizieq

Sumber: jitunews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan