Skenario Terburuk Luhut Hadapi Pandemi COVID-19 Sudah Dijalankan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan merazia gudang para produsen dan importir obat jika obat untuk Covid-19 masih langka dan mahal. [Antara]

IDTODAY NEWS – Pekan lalu, Luhut Pandjaitan menyatakan skenario terburuk menghadapi pandemi COVID-19 akan dijalankan apabila angka harian COVID-19 mencapai 40 ribu kasus baru. Kini Indonesia benar-benar mencatatkan 40 ribu kasus baru. Skenario terburuk ternyata sudah dijalankan.

“Skenario ini sudah dipersiapkan dan dijalankan di pekan ini,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).

Luhut adalah Menko Marves yang kini juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat. Lonjakan kasus virus Corona semakin hari semakin tinggi. Skenario yang dijalankan Luhut adalah menambah kapasitas fasilitas kesehatan.

“Misalnya mengkonversi penambahan tempat tidur intensif di setiap rumah sakit hingga mencapai 40-50% dari kapasitas tempat tidur biasanya, mempersiapkan jumlah pasokan oksigen, juga obat-obatan,” kata Jodi.

Aparat negara dikerahkan demi mengendalikan pandemi. Penanganan kesehatan ini juga melibatkan tentara.

“Selain itu, TNI juga sudah diminta untuk menyiapkan rumah sakit lapangan di masing-masing Kodam yang dikoordinir oleh Kapuskes TNI bersama Kemenkes,” kata Jodi.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan detikcom, Luhut telah menyatakan skenario terburuk (worst case scenario) sudah berjalan. Konteksnya adalah penyiapan fasilitas kesehatan di zona merah dalam PPKM Darurat ini.

Baca Juga  Komnas HAM Jamin Tak Ada Intervensi Dalam Investigasi Tewasnya Enam Laskar FPI

“Kesiapan rumah sakit, tempat tidur, saya kira kerjasama Kementerian Kesehatan dan PUPR sudah berjalan dengan baik. Penambahan-penambahan tempat tidur di Jakarta dengan worst case scenario saya kira berjalan terus. Dan juga, di Jawa Barat di Bandung, di Semarang, sampai Jawa Timur dan Bali,” kata Luhut dalam konferensi pers, Selasa (12/7) kemarin.

Luhut juga meminta TNI membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan. Dengan demikian, jumlah ICU makin banyak tersedia dan mengurangi kasus pasien kesulitan mendapatkan tempat tidur. Ada pula Rumah Sakit Haji Jakarta di Gedung Arafah juga digunakan untuk penanganan pasien COVID-19.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan