IDTODAY.CO – Pengamat Politik, Fadhli Harahab menanggapi hasil survei yang menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan sebagai pasangan paling diinginkan oleh masyarakat Indonesia pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.

Fadhli Harahab menilai bahwa ada beberapa simulasi figur pasangan yang ditinggalkan dalam simulasi Voxpol Center Risearch and Consulting tersebut.

Fadhli terutama menyorototi tidak adanya simulasi pasang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Paranowo dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Simulasi (duet Ganjar-Ridwan) ini tampaknya diabaikan oleh survei,” kata Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) itu pada Minggu, 4 Juli 2021, dilansir dari Sindo News.

Padahal, kata Fadhli, jika dicermati di survei itu, Ganjar bisa keluar sebagai pemenang apabila pemilihan dilakukan hari ini.

Begitu pula dengan Ridwan Kamil yang juga memiliki elektabilitas yang konsisten di beberapa survei.

“Jadi kalo misalkan Prabowo-Anies paling diinginkan, boleh jadi Ganjar-Ridwan paling diunggulkan,” tandas Fadhli.

Lebih lanjut, Fadhli mengatakan bahwa simulasi ke depannya harus lebih berani dan maju memunculkan figur yang kerap muncul di papan survei.

Baca Juga  48 Negara Tunda Pemilu, Said Didu: Mungkin Tidak Ada Anak - Mantu yang Ikut

Ia menilai bahwa banyak figur dari kalangan kepala daerah dan tokoh partai politik yang bermunculan secara dinamis.

Sementara itu, simulasi Prabowo-Anies perlu diuji lebih dalam berdasarkan sejumlah variabel yang ada.

Analis politik asal UIN Jakarta itu menilai, Prabowo-Anies sama-sama diasosiasikan dari partai dan kelompok yang sama.

Sedangkan, menurutnya, ada kecenderungan publik tentang munculnya figur alternatif.

Baca Juga  Refly Harun: Jika Anies Dipidana, Maka Presiden Jokowi Juga Bisa Kena Tindak Pidana

“Ini belum lagi kalo kita mau hubungkan saat ini bahwa ada kemesraan PDIP dan Gerindra yang kemudian memunculkan nama Puan Maharani mendampingi Prabowo atau sebaliknya,” kata Fadhli.

“Jadi, seandainya simulasinya ke Prabowo-Anies, maka ini akan mengulang ke prabowo-Sandi di 2019, ini sudah clear, khawatir publik udah gak mau lagi,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan