IDTODAY NEWS – Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti angka kematian Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang semakin tinggi.

Puan memang mengakui bahwa ada trend penurunan penularan Covid-19 semasa kebijakan PPKM pemerintah ditegakkan, namun hal itu tidak berlaku dengan angka kematian akibat Covid-19.

Puan mengatakan bahwa semenjak penerapan PPKM, angka kematian yang dilaporkan setiap hari masih di atas 1.000 kasus sejak PPKM tanggal 16 Agustus 2021 (Jawa-Bali) dan 9 Agustus 2021 (luar Jawa-Bali) hingga berakhir Senin, Agustus 2021.

Menurutnya, angka tersebut sangat tinggi, sementara diperkirakan banyak kasus kematian yang belum dilaporkan.

Sampai pada Minggu, 22 Agustus 2021, ada 126.372 orang pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia.

“Setelah PPKM diperpanjang, memang terlihat adanya trend penurunan penambahan kasus Covid-19,” ucap Puan, dikutip dari CNN Indonesia, Senin, 23 Agustus 2021.

“Tapi harus menjadi perhatian bersama soal indikator angka kematian yang sampai sekarang masih cukup tinggi,” sambungnya.

Berdasarkan kasus tersebut, Puan meminta agar pemerintah menjadikan trend angka kematian itu menjadi bahan evaluasi.

Baca Juga  Risma Otomatis Berhenti Jadi Walikota Setelah Dilantik Sebagai Mensos

Pemerintah diharuskan untuk bisa menekan angka kematian akibat Covid-19 jika PPKM berencana akan diperpanjang.

Menurutnya, rekomendasi WHO harus tetap diperhatikan, pemerintah harus berhati-hati jika ingin melonggarkan pembatasan kegiatan.

“Bagi daerah-daerah yang angka kasus kematian Covid-19 masih tinggi, harus berhati-hati kalau ingin melonggarkan pembatasan kegiatan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi WHO,” tuturnya.

Puan pun memperingatkan pemerintah untuk tetap tegas dalam pelaksanaan tes, telusur, dan perawatan (3T).

Baca Juga  Sebelum TentukanLanjutan PPKM Darurat, Saleh Daulay Sarankan Pemerintah Dengarkan Masukan Ahli

Puan tak ingin apabila pemerintah hanya fokus dalam pengejaran target vaksinasi, sehingga lupa dengan penanganan indikator covid lainnya.

“Jangan karena ingin mengejar target vaksinasi, kemudian indikator penanganan pandemi lainnya jadi kendor,” tegas Puan.

“Pastikan semua berjalan bersamaan karena semuanya sama-sama penting untuk menyelamatkan rakyat dari badai Corona,” pungkasnya.

Sumber: terkini.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan