Sufmi Dasco Ahmad Layak Gantikan Mahfud MD Jadi Menko Polhukam, Mungkinkan Mahfud Diganti Jokowi?

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. (pojoksatu.id)

IDTODAY NEWS – Munculnya nama Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan saat desas desus kocok ulang kabinet atau reshuffle kembali muncul.

Demikian pandangan Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/9).

“Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) menjadi Menkopolhukam karena pengalaman politik dan hukumnya,” kata Jerry.

Namun demikian, Jerry menegaskan hak preogratif memilih nama yang menjadi menteri berada di tangan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kriteria menjadi menteri juga harus dilihat seperti integritas, komitmen, berkarakter dan juga tegas.

“Tentu saja siapapun nama yang disodorkan yang menentukan Presiden Jokowi,” jelasnya.

“Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengenai nama Sufmi Dasco Ahmad menjadi calon Menkopolhukam.

Baca Juga  Padahal Karya Seni, Anis Matta Nilai Pemerintah Paranoid Terhadap Mural

Menurut Igor, sosok Dasco merupakan dinilai tepat karena tidak suka kegaduhan.

“Sufmi dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh,” kata Igor.

Apalagi, kata Igor, Dasco juga secara jaringan dikenal oleh banyak orang seperti tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, dan juga aktivis buruh.

Selain itu, Dasco juga merupakan salah satu aktor rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo pasca Pilpres 2019 lalu.

Baca Juga  Catat, Puan Maharani Hari Ini akan Sampaikan Pengesahan UU Otsus Papua di Sidang Paripurna

Untuk itu, tugas-tugas Menkopolhukam harus menciptakan sabilitas politik dan keamanan untuk menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah.

“Ke depan urgensi yg penting bagi persoalan polhukam adalah adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoax, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19,” jelasnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan