IDTODAY NEWS – Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundurkan diri pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.

Langkah tersebut disinyalir lantaran banyak konflik di internal lembaga antirasuah tersebut.

Hal itu lantas memicu sindiran Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

“Jadi mungkin sebaiknya hargailah yang pergi tanpa harus menyebut yang bertahan sebagai pejuang,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango, Minggu (27/9/2020).

Nawawi menyatakan, dirinya tidak mengetahui siap yang saja benar-benar pejuang atau bukan di KPK.

Entah itu mereka yang memilih bertahan atau memilih pergi dari Gedung Merah Putih tersebut.

“Kesamaran keremangan ruangan, tak akan nampak jelas bayangan yang beranjak pergi atau tetap bertahan,” tuturnya.

“Terlebih membedakan yang mana pejuang dan yang mana pecundang,” cetus sosok berlatar belakang hakim ini.

Baca Juga  Sampaikan Kabar Baik, Novel Baswedan: Alhamdulillah Hasilnya Sudah Negatif

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan terimakasih kepada para mantan pegawai KPK yang memutuskan mengundurkan diri.

Termasuk kepada Kabiro Humas KPK Febri Diansyah. Dia menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh masing-masing orang.

Kendati demikian, Ghufron menilai, KPK bukan tempat bersantai bagi para pejuang anti korupsi.

“Kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan didalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini,” ucapnya, Sabtu (26/9).

Baca Juga  Habib Rizieq Akan Ditunjuk Jadi Imam Besar Front Persatuan Islam

Lantas Ghufron menyindir sejumlah pegawai KPK, termasuk Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah yang mengundurkan diri dari KPK.

“Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan anti korupsi kini berubah seperti apapun,” pungkasnya.

Sumber: Pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan