Kategori
Politik

Ditegur Jokowi, Bobby Nasution Akhirnya Angkat Bicara

IDTODAY NEWS – Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara seusai ditegur mertua yang juga Presiden RI, Jokowi soal anggaran yang masih banyak belum terpakai senilai Rp1,8 triliun.

Bobby mengatakan APBD Kota Medan yang belum direalisasikan sebesar Rp1,6 triliun, bukan Rp1,8 triliun. Dan anggaran sebesar itu banyak yang tersimpan di bank.

“Memang yang di slide bedanya sedikit saja. Ini kegiatannya lagi berjalan, tapi belum selesai. Jadi belum bisa pembayaran. Kalau selesai baru ada pembayaran,” ujar suami Kahiyang Ayu ini dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (17/9/2021).

Ia juga mengatakan masih banyak kegiatan yang belum berjalan sehingga penyerapan anggaran masih rendah.

“Tentunya uang yang ada di sini, untuk menggerakkan ekonomi, peran APBD sangat penting di tengah pandemi ini. Ini sebisa mungkin kita gunakan untuk menggerakkan ekonomi di daerah,” pungkas dia.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Bobby Nasution Ancam Tutup Rumah Sakit yang Pungli Pasien COVID-19

IDTODAY NEWS – Wali Kota Medan Bobby Nasution berbicara soal rumah sakit (RS) yang berani melakukan pungutan liar (pungli) pasien COVID-19 di Medan. Bobby mengancam bakal menegur hingga menutup RS tersebut jika terbukti melakukan pungli.

“Kalau ada RS minta-minta biaya akan kita tegur nanti. Kita tegur, kita lihat dia sudah mengikuti peraturan nggak. Kalau nggak ikut peraturan di tengah bencana nonalam, jangan ambil-ambil kesempatan, ini sudah jelas biayanya itu ditanggung oleh pemerintah, sudah ada jelas aturannya,” kata Bobby Nasution kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Bobby menyampaikan kepada masyarakat jika ada yang meminta biaya tak digubris. Dia meminta agar melaporkan ke Pemko Medan.

“Saya sampaikan ke masyarakat kalau ada RS yang meminta-minta biaya untuk penanganan kasus COVID, jangan mau. Laporkan ke kami, terkhusus kalau kasusnya berat, ini sudah ditanggung langsung oleh Kemenkes, dan yang tidak ditanggung pun seperti OTG (orang tanpa gejala) sudah kami tanggung kalau itu masuk ke isoter, itu gratis semuanya,” ucap Bobby.

Bobby pun menegaskan jika ada rumah sakit nantinya yang meminta uang. Dia bakal melakukan teguran hingga sanksi terberat ditutup.

“Kalau nanti RS masih ada yang minta-minta uang, kita lakukan peneguran kalau perlu masih seperti itu kita tutup aja itu, nggak bagus seperti itu, malah menyulitkan masyarakat,” ujar Bobby.

Sumber: detik.com

Kategori
Politik

Anak Dubes Hasrul Azwar Dicopot dari Jabatan Camat Medan Maimun, Bobby Nasution Hanya Bilang Begini

IDTODAY.CO – Walikota Medan Bobby Nasution mencopot sementara Muhammad Yasir Rizka dari jabatan Camat Medan Maimun. Yasir Rizka merupakan anak Dubes RI di Maroko Hasrul Azwar.

Bobby Nasution menyebut pencopotan itu dilakukan secara profesional. Dan status Yasir Rizka masih diberhentikan sementara.

“Statusnya sekarang masih kita berhentikan sementara, belum ada perubahan status karena memang kebutuhannya saya sampaikan kemarin untuk pemeriksaan di Inspektorat,” kata Bobby Nasution di kantor Walikota Medan, Rabu (7/7/2021).

“Saya tanya kemarin Inspektorat belum keluar hasilnya. Jadi, sebelum keluar hasilnya, masih dalam tahap pemeriksaan. Statusnya masih sama,” katanya.

Bobby kemudian bicara soal status Yasir, yang merupakan anak Dubes RI di Maroko Hasrul Azwar. Dia mengatakan penilaian kinerja di Pemko Medan tidak melihat siapa orang tua pejabat tersebut.

“Beginilah, kinerja kita semua ada landasannya. Kita kerja ini ada landasannya. Ada patokannya, ada penilaian kerjanya. Saya rasa ya penilaian kerja itu kan nggak masuk ya siapa orang tuanya, siapa keluarganya. Jadi yang kita lihat landasannya, hanya landasan kerjanya saja,” sebut Bobby.

Bobby mengatakan proses pencopotan sementara Yasir telah dilakukan secara profesional. Dia mengatakan pencopotan sementara dilakukan untuk kebaikan warga.

“Profesional-lah. Mudah-mudahan ini kan demi kebaikan semua. Bukan hanya demi kebaikan Pemko Medan, tapi juga demi kebaikan masyarakat Kota Medan keseluruhan,” ucap Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini belum menjelaskan detail kasus yang membuat Yasir dicopot sementara. Dia mengaku belum mendapat penjelasan detail dari Inspektorat.

“Inilah saya belum dapat dari Inspektorat hasilnya apa ini. Apakah nanti kita bilang asumsi, nanti kalau kita bilang seperti itu, ini hanya asumsi,” jelasnya.

“Kalau hasil sudah keluar, nanti mudah-mudahan kita informasikan lebih lanjut,” ucap Bobby.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Rabu (7/7), Yasir dicopot sementara untuk diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan wewenang.

Penyalahgunaan wewenang itu diduga terkait pungutan liar (pungli). Pemeriksaan masih dilakukan oleh Inspektorat Pemko Medan.

Yasir Rizka menambah panjang daftar pejabat di Medan yang dicopot Bobby.

Setidaknya ada lima pejabat di Medan yang dicopot sejak Bobby menjabat pada Februari 2021.

Sumber: pojoksatu.id

Kategori
Politik

Didampingi Kahiyang Ayu, Bobby Nasution Resmi Dilantik Jadi Walikota Medan

IDTODAY NEWS – Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, resmi dilantik menjadi Walikota Medan pada pada pagi ini, Jumat (26/2),

Pelantikan Bobby wakilnya Aulia Rachman dilakukan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Medan, pukul 09.05 WIB.

Pelantikan yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Info Sumut ini diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya.

Selanjutnya dibacakan surat keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pengangkatan Walikota dan Wakil Walikota Medan hasil pemilihan kepala daerah 2020.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Buzzer Dibayar Membully Siapa Saja yang Mengkritik Pemerintah

Acara selanjutnya pengambilan sumpah jabatan sebagai walikota dan wakil walikota Medan.

Sumpah jabatan ini dipimpin oleh Gubsu Edy.

“Akan memenuhi kewajiban saya dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dan selanjutnya menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” kata Edy saat memimpin sumpah jabatan.

Selain Bobby dan Aulia, ada 5 pasangan kepala daerah lain yang ikut dilantik pada sesi pertama pagi ini.

Kepala daerah yang ikut dilantik Gubsu Edy pagi ini adalah Wakil Walikota Binjai: Amir Hamzah (walikota terpilih, Juliadi, meninggal dunia); Walikota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Syahrial dan Waris Thalib; Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya dan Adlin Umar Yusri Tambunan.

Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Surya dan Taufik Zainal Abidin; serta Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan: Dosmar Banjarnahor dan Oloan P. Nababan.

Bobby sendiri tampak didampingi oleh sang istri, Kahiyang Ayu. Kahiyang hadir dengan mengenakan kebaya merah dan masker putih.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Partai Demokrat Sengaja Dikerjai Karena Berada di Luar Pemerintah Jokowi

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Siang Ini, Mantu Jokowi Akan Resmi Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Medan

IDTODAY NEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menjadwalkan penetapan calon terpilih Pilkada Medan 2020 Kamis (18/2), di Hotel Aryaduta, Medan.

Penetapan ini dilakukan seiring gugurnya permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

“Besok kegiatannya akan berlangsung pukul 14.00 WIB,” kata Komisioner KPU Medan Divisi Teknis Penyelenggara, Rinaldi Khair diberitakan Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (17/2).

Dijelaskan Rinaldi, penetapan calon terpilih Pilkada Medan 2020 akan menjadi tahapan terakhir yang akan mereka lakukan terkait agenda politik lima tahunan tersebut. Hasil dari penetapan calon terpilih tersebut akan diteruskan kepada DPRD Kota Medan.

“Selanjutnya DPRD Kota Medanlah yang akan mengajukan pelantikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Sumatera Utara,” ungkapnya.

Diketahui pasangan Bobby Nasution – Aulia Rachman menjadi pemenang berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Medan Tahun 2020 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan di Hotel Santika pada Selasa 15 Desember 2020 lalu.

Bobby – Aulia meraih sebanyak 393.327 suara. Sedangkan pesaingnya Akhyar Nasution – Salman Alfarisi meraih 342.580 suara.

Baca Juga: AHY Curhat Ada Yang Berusaha Memecah Belah Hubungan Baik SBY Dan Jokowi

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi

IDTODAY NEWS – Juru bicara tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, pada pemilihan kepada daerah Kota Medan pada Desember 2020 lalu, Sugiat Santoso, menjadi komisaris independen PT Prima Multi Terminal (PT PMT) yang berkantor di Jalan Akses Pelabuhan Kualatanjung, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

PT PMT adalah anak perusahaan BUMN: PT Pelindo I, PT Waskita Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP). PT PMT saat ini sedang mengembangkan terminal multipurpose baru di Pelabuhan Kualatanjung. Bidang usahanya meliputi terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal curah cair internasional dan domestik, pergudangan, kegiatan industri tertentu dan jasa penunjang lainnya.

Dikonfirmasi Tempo lewat pesan singkat, Sugiat yang juga Wakil Ketua DPD Sumut Partai Gerindra membenarkannta. Nama Sugiat diusulkan langsung Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PMT pada akhir Desember 2020.

“Secara administrasi yang mengusulkan memang Menteri BUMN untuk RUPS di PT PMT. Kalau tak salah ingat, secara administrasi akhir Desember saya diberikan hasil RUPS dan efektif di Januari ini,” kata Sugiat, Rabu, 27 Januari 2021.

Ditanya apa alasan Menteri BUMN mengangkatnya, apakah karena bidang ilmu di sektor kepelabuhan atau putra daerah, Sugiat tak menjawabnya.

“Kalau soal itu, bisa tanya langsung ke kementerian, ya… Prinsipnya, karena diamanahkan membantu untuk memajukan PT PMT sebagai komisaris, saya pastinya akan laksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya,” ucap dia.

Tempo menanyakan apakah dia dipilih karena intervensi Bobby Nasution atau semacam ucapan terima kasih dari sang mantu presiden atas jasa Sugiat menjadi juru bicara yang notabene turut memenangkan Bobby-Aulia menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan yang baru.

“Enggak lah, prosesnya jauh sebelum Pilkada Kota Medan. Secara informal sebelum menjadi jubir Bobby-Aulia,” kata mantan pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Bobby Nasution mencalonkan diri sebagai wali kota Medan pada 4 September 2020. Pada 15 Desember 2020, KPU Medang mengumumkan Bobby sebagai pemenang Pemilihan Wali Kota Medan. Sedangkan, RUPS yang mengangkat Sugiat sebagai komisaris independen PT PMT dilakukan pada akhir Desember.

Menurut Sugiat, menjabat komisaris independen, tugas utamanya adalah mengawasi dan memberi masukan ke jajaran direksi agar kinerjanya bisa lebih baik. “Komisaris kan tidak bisa mencampuri urusan teknis. Ya, secara prinsip kami akan mendukung kebijakan direksi untuk memajukan PT PMT,” katanya.

Pria berumur 42 tahun ini juga mundur dari Gerindra. “Di partai saya sudah mundur sebagai keanggotaan dan kepengurusan, jauh sebelum RUPS. Sudah tak ada kaitan sama sekali dengan partai. Begitu juga sebagai juru bicara, pasca RUPS sudah non aktif. Supaya fokus menunaikan tugas sebagai komisaris dan memang syarat administrasinya seperti itu,” kata mantan timsukses menantu Jokowi yang juga pernah menjadi tim pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekhshah pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018 lalu.

BACA: Pigai: Saya Minta Ambroncius Jadi Whistleblower Untuk Buka Gerakan Dan Skenario Sistematis Rasialisme

Sumber: Tempo

Kategori
Politik

Gugatan Hasil Pilkada Medan Yang Diajukan Lawan Menantu Jokowi Diregistrasi MK

IDTODAY NEWS – Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilkada Kota Medan menjadi satu perkara yang diregistrasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Gugatan yang diajukan lawan politik Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, yaitu pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, teregistrasi sebagai perkara nomor 41/PAN.MK/ARPK/01/2021,

Dilihat dari situs MKRI.Id, di dalam akta gugatan disebutkan Akhyar-Salman memberi kuasa kepada Junaidi Tampubolon dan rekan-rekannya untuk menangani gugata PHPU pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ini.

Dalam perkara ini, pihak Akhyar-Salman sebagai pemohon. Sementara phak termohon atau yang digugat adalah KPU Kota Medan.

Saat dikonfirmasi, Komisioner KPU Kota Medan, Zefrizal, mengaku telah menerima Akta Registrasi Perkara Konstitusi (ARPK) gugatan hasil Pilkada 2020 untuk Kota Medan tersebut.

“ARPK-nya sudah terbit 18 Januari kemarin,” ujar Zefrizal saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/1).

Zefrizal menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu pemberitahuan resmi sekaligus penyampaian salinan permohonan dari MK.

katanya, salinan ARPK tersebut akan dikirimkan terlebih dahulu oleh MK kepada KPU Pusat. Setelah itu baru akan diberikan kepada KPU Kota Medan.

“Mungkin akan disampaikan hari ini,” sambungnya.

Karena itu, Zefrizal belum bisa memastikan jadwal persidangan yang terkait gugatan Akhyar-Salman itu dilaksanakan. Namun sembari menunggu itu, KPU Kota Medan akan menyiapkan jawaban berdasarkan fakta perhitungan suara yang ada.

“Jadwal sidang belum kita peroleh. Sebab itu, kita akan menunggu jadwal tersebut dari MK,” ungkapnya.

“Dan nanti kami jawab maksimal berdasarkan data dan fakta,” demikian Zefrizal menambahkan.

Baca Juga: Citra PDIP Tambah Rusak Jika Herman Herry Dan Ihsan Yunus Terbukti Terlibat Korupsi Bansos

Sumber: rmol.id