Kategori
Politik

Fachri Bachmid: Capres-Cawapres Harus Hadir di Mimbar Akademik

IDTODAY NEWS – Calon presiden dan calon wakil presiden perlu dan wajib mengisi mimbar-mimbar akademik di kampus-kampus. Dengan begitu, fungsi kampus sebagai laboratorium pengetahuan serta intelektual dengan berhimpunnya para akademisi dapat memainkan peran-peran konstruktif dalam konsolidasi demokrasi.

Demikian pandangan pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi, Fahri Bachmid, saat mengisi kuliah umum di Auditorium Multikultural, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Jawa Timur, Sabtu (9/9).

”Ke depan nanti para capres dan cawapres harus hadir di mimbar-mimbar akademik untuk mengeksplorasi gagasan, pikiran, serta visi misinya untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan. Agar pandangan para capres itu dapat diperdebatkan secara terbuka dan terukur,” kata Fahri Bachmid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/9).

Adapun materi yang disampaikan Fahri Bachmid bertajuk “Pemilu dan Kultur Konstitusionalisme, suatu Refleksi Negara Hukum”. Materi yang disampaikan mempunyai relevansi dengan momentum pelaksanaan Pemilu 2024.

Kuliah umum ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan PPLP PT PGRI Abdoel Bakar, Rektor Universitas Kanjuruhan Malang Sudi Dul Aji, Rektor Universitas Islam Madura Ahmad, seluruh dosen civitas akademika Universitas Kanjuruhan Malang, kepala desa se-Kabupaten Malang, dan mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Spanduk “Ganjar Pilihanku” Mengular hingga Pos Polisi, Padahal Belum Kampanye

IDTODAY NEWS – Spanduk hingga bendera bergambar wajah bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sudah bertebaran di wilayah Jakarta Selatan.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di sekitar Jalan Pasar Minggu, Sabtu pagi (9/9), spanduk dan bendera tersebut tersebar di pertigaan jalan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, jalan menuju Tugu Pancoran, dan jalan menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Peletakan spanduk bertuliskan “Presiden 2024, Presiden Pilihanku Yang Benar Pilih Ganjar”, berjejer sebanyak dua buah di pagar pembatas trotoar pejalan kaki, di samping kanan pos polisi pertigaan lampu merah menuju Kalibata, Jakarta Selatan.

Dua spanduk yang sama juga dipasang di pagar pembatas sungai depan pos polisi pertigaan lampu merah menuju Tugu Pancoran, di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tak cuma itu, spanduk Ganjar juga dipasang sebanyak dua buah di pagar pembatas trotoar pejalan kaki, di samping kanan pos polisi pertigaan lampu merah menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Selain spanduk, puluhan foto Ganjar dengan kata-kata serupa juga dipasang di bendera yang dijejerkan di sepanjang jalan dekat pertigaan lampu merah tersebut.

Banyaknya spanduk dan foto Ganjar ini pun cukup mengagetkan lantaran dipasang sebelum masa kampanye Pemilu 2024. Berdasarkan ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pelaksanaan kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Untuk saat ini, KPU hanya memperbolehkan partai politik (Parpol) melakukan sosialisasi dengan batasan-batasan tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) 15/2023 tentang Kampanye.

Dalam beleid tersebut, KPU menegaskan pelaksanaan sosialisasi hanya bisa dilakukan Parpol peserta Pemilu menggunakan alat peraga sosialisasi dan pertemuan terbatas, dan dalam praktiknya hanya boleh dilakukan di lingkup internal Parpol.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

PDIP Bela Capresnya Muncul di Tayangan Azan Maghrib: Bukan Politik Identitas, Ganjar kan Religius

IDTODAY NEWS – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang belakangan ramai diperbincangkan karena tampil dalam sebuah iklan azan Maghrib di sebuah tayangan televisi swasta.

Menurut Hasto, keberadaan Ganjar dalam iklam tersebut sama sekali tidak menandakan politik identitas.

“Bukan (politik identitas),” ucap Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto mengatakan Ganjar merupakan seorang pribadi yang religius. Dia menegaskan kader PDIP itu tidak mungkin membawa-bawa politik identitas.

“Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat. Sejak dulu, sejak jaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu,” tuturnya.

Selain itu, Hasto menerangkan Ganjar sejak dulu dikenal sebagai figur yang santun dan merakyat. Menurutnya, itu sifat asli mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Sosok yang rajin beribadah sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo,” jelas Hasto.

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo yang terlihat dalam video azan Maghrib di salah satu stasiun televisi Indonesia membuat polemik baru.

Tayangan itu pun kemudian menjadi perbincangan warganet di media sosial (medsos).

Rupanya, tayangan azan dengan menampilkan bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu sudah ada sejak 5 September 2023 dan tayang di dua stasiun televisi swasta.

Sumber: suara

Kategori
Politik

Viral Bupati Kediri Mas Dhito Bikin Video Ajakan Pilih Ganjar Pranowo, Pramono Anung Beri Tanggapan

IDTODAY NEWS – Video viral Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito yang berisi doa dan ajakan kepada masyarakat untuk memilih Ganjar Pranowo.

Dari pantauan, video itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram bercentang biru. Di antaranya diunggah oleh Menseskab Pramono Anung melalui akun Instagram @pramonoanungw.

Diketahui, Agung Pramono merupakan ayah dari Mas Dhito. Setidaknya hingga Kamis (7/9/2023) unggahan itu telah mendulang 39 ribuan viewer, 3.879 likes, 461 komentar dan ikut dibagikan sebanyak 60 kali

“Anak lanangku @dhitopramono, Bapaknya Shanaya dan Shadiya, mas Bup sdh pinter mendoakan…Aamiin yra. #anaklanang #ganjaran #sdhpinter #alhamdulillah,” tulis Pramono Anung dalam unggahannya.

Sedari awal sejumlah kepala daerah muda menyatakan siap memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Di antaranya adalah Mas Dhito yang menegaskan siap menjadi juru kampanye (jurkam) dan terus tancap gas untuk Ganjar Pranowo.

Kepala daerah muda yang juga merupakan Kader PDI Perjuangan ini tak ragu menyuarakan ajakan agar memilih Ganjar Pranowo. Sebab, Ganjar adalah pemimpin berintegritas dan pantas dimenangkan di Pilpres 2024 mendatang.

“Saya doakan semoga diberikan ganjaran kebahagiaan yang luar biasa, diberi ganjaran rejekinya, diberikan ganjaran dalam kehidupan sehari-hari. Wis pokoke dikei ganjaran sing akeh, ben opo? Ben milih Ganjar 2024,” kata Bupati Dhito dalam video yang beredar luas sejak Rabu (6/9/2023) itu.

Akun Instagram bercentang biru lainnya, @gus_raharjo juga memposting video Bupati Dhito itu. Hingga Kamis (7/9) pukul 10.00 WIB, unggahan @gus_raharjo setidaknya telah mendapatkan 65,1 ribu viewer, 2.938 likes, 1.132 komentar.

Dalam unggahannya @gus_raharjo menytakan dalam memilih pemimpin harus dilandaskan pada ketegasan tanpa intervensi pihak manapun.

“Memilih pemimpin yang tepat dan Tidak perlu Basa basi menunggu telunjuk siapapun. Gaspol Mas @dhitopramono,” tulisnya pada caption.

Video Mas Dhito itu menuai banyak respon warganet. Mereka banyak yang setuju dengan pernyataan Bupati Dhito. Dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 pun terus mengalir dan terlihat dari berbagai komentar yang diunggah.

“Setuju sama mas dhito,” tulis akun @joyvivacious_ dalam komentar di postingan tersebut.

“Kabeh bakal Ganjar pas wektune, cah enom tuek Lanang wedok bakal Ganjar #LANJUTGAN,” tulis akun @halimtri_ dalam komentarnya.

Semangat Dhito untuk memenangkan Ganjar Pranowo ini bukan kali pertama dilakukan.

Pasca Ketua Umum Megawati Soekarno Putri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung PDI Perjuangan April 2023 lalu Mas Dhito langsung menyiapkan konsolidasi untuk memenangkan Ganjar.

Pernyataan Dhito yang siap menjadi jurkam pemenangan Ganjar pada akhir Juli 2023 lalu juga sempat meramaikan jagad maya. Tagar #DhitoJurkamGanjar bahkan sempat menduduki trending topic di Twitter.

“Sebagai kader partai, tentunya kita semua siap all out untuk memenangkan Pak Ganjar sebagai presiden,” pernyataan Dhito kala itu.

Selain sebagai sesama kader banteng, Mas Dhito memang memiliki kedekatan dengan Capres berambut putih itu. Bahkan, ketika Dhito kampanye menjadi bupati Kediri pada 2020 lalu, juga sempat didampingi Ganjar

Sumber: suara

Kategori
Politik

Anies Gandeng Cak Imin, Prabowo dan Ganjar Bakal Ubah Strategi

IDTODAY NEWS – Kemunculan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai bakal cawapres Anies Baswedan dinilai akan membuat Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengubah rencana terkait sosok pendamping mereka pada Pilpres 2024.

Dalam pandangan analis politik, Arifki Chaniago, perhitungan cawapres Prabowo dan Ganjar yang sebelumnya populer di beberapa lembaga survei kemungkinan berubah karena faktor wilayah dan basis politik.

“Cak Imin ini NU dan orang Jawa Timur. Nama-nama bakal cawapres Prabowo dan Ganjar yang tidak memiliki basis politik ini bakal tersingkir. Prabowo dan Ganjar tentu bakal mempertimbangkan cawapres yang tidak sekadar populer di survei dan punya logistik. Tetapi, cawapres yang mampu mengimbangi figur dan zona wilayah Cak Imin,” ujar Arifki kepada wartawan, Senin (4/9).

Karena itu, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini menilai nama-nama seperti Yenny Wahid, Khofifah, dan Ridwan Kamil tentu bakal lebih dipertimbangkan sebagai cawapres Prabowo maupun Ganjar.

Sebab, tiga nama tersebut tidak hanya melengkapi kekurangan capres dari segi wilayah, namun juga pada tataran isu yang sudah dimiliki oleh pasangan Anies-Cak Imin.

Yenny Wahid dan Khofifah bakal mengimbangi sisi elektoral dan wilayah yang dipegang oleh Cak Imin. Sementara, Ridwan Kamil bakal dipertimbangkan oleh Ganjar jika ingin masuk ke Jawa Barat.

“Politik itu soal momentum dan kejutan. Cak Imin telah membuat kejutan dengan menjadi cawapres Anies. Seharusnya Prabowo dan Ganjar juga membuat kejutan dengan memilih sosok yang tepat sebagai cawapresnya. Jika memang ada kejutan, ini bakal merugikan bakal cawapres yang sudah berharap besar untuk menjadi cawapres Prabowo dan Ganjar,” tutup Arifki.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

GP 08 Klaim Relawan Ganjar dan Jokowi Banyak Balik Arah Dukung Prabowo

IDTODAY NEWS – Banyak relawan Jokowi-Ganjar berbalik arah dan mendukung Prabowo Subianto. Klaim itu disampaikan Ketua Umum Relawan Gerakan Prabowo (GP) 08 Nancy Angela Hendriks saat mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 di Sekretariat GP 08, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/8).

“Yang pasti dari relawan Jokowi ataupun relawan Ganjar banyak sekali yang bergabung kepada kita ya. Sampai dengan hari ini Alhamdulillah, mereka datang ke kita, datang ke saya. Kami misalnya ya relawan Jokowi yang tidak tergabung dengan organisasi manapun. Ada juga, dari relawan Ganjar, itu relawan Ganjaris nasional, mau mendukung Pak Prabowo,” kata Nancy dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL.

Bahkan untuk mensolidkan keanggotaan GP 08, Nancy menuturkan dalam waktu dekat Prabowo akan menemui relawan GP 08. Pertemuan tersebut nantinya akan membahas soal dukungan relawan kepada Prabowo sebagai bacapres di pilpres 2024.

“Ada, dalam waktu dekat (pertemuan dengan Prabowo). Membahas soal dukungan. Kemarin sudah di info bahwa kami segera akan merapat ke Prabowo. Arahan dari pak Prabowo,” tutur Nancy.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina GP 08, Aries Marsudiyanto menyambut bertambahnya relawan yang mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. Dengan bergabungnya kelompok relawan GP 08 ini, kekuatan kubu Prabowo untuk menyongsong Pilpres 2024 semakin mantap.

“Dengan bergabungnya banyak relawan Jokowi dan Ganjar ini ya kita ini dukungan ke Prabowo semakin kuat, semua bersatu kita bersatu memenangkan prabowo di 2024,” kata Aries.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Prabowo dan Ganjar, Duel atau Duet

IDTODAY NEWS – KEMARIN sore, after office-hour, PSI bertandang ke markas Projo alias Pro Jokowi. Ini organisasi relawan. Sedangkan PSI adalah partai politik. Jadi partai politik dan organisasi relawan. Adalah fakta politik bahwa keduanya sama signifikannya di kancah perpolitikan era Presiden Joko Widodo. Tak terbantahkan.

Delegasi PSI dipimpin Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina), Andy Budiman (Waketum) dan Isyana Bagoes Oka (Plt Sekjen). Sedangkan dari Projo ada Budi Arie Setiadi (Ketua Umum yang juga Menkominfo) dan Panel Barus (Bendahara merangkap Bapilpres).

Setelah hiruk-pikuk pascasilaturahmi Prabowo Subianto ke basecamp PSI, partai ini mengalami banyak serangan hoax bertubi-tubi. Sayangnya justru serangan hoax itu dari sesama kalangan nasionalis.

Mungkin mereka ini yang disebut kaum yang lebih nasionalis dari kaum nasionalis yang eksis di negeri ini. Nasionalis pangkat dua atau pangkat tiga. Pokoknya yang paling benar dan paling sejati deh. Sehingga merasa boleh menghakimi kaum nasionalis lainnya. Dengan cara seenak perutnya sendiri tentu saja.

Diskusi dengan teman-teman Projo begitu cair dan santai. Sama seperti saat Prabowo Subianto dan tim Gerindra-nya bersilaturahmi ke basecamp PSI. Maklum ketiganya (PSI, Gerindra, dan Projo) sama-sama sadar bahwa pertemuan itu adalah silaturahmi biasa saja.

Tidak ada pembicaraan soal dukung mendukung capres bagi Projo dan PSI. Keduanya sama-sama tegak lurus Jokowi.

Kalau kita amati, saat ini yang sudah mencalonkan diri sebagai bacapres (dan mendapat dukungan parpolnya masing-masing) adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo (urutan sesuai kronologis pencalonannya).

Lalu apakah sudah pasti ketiga orang itu yang bakal ikut kontestasi? Belum tentu. Kan masih ada waktu sampai Oktober nanti. Siapa tahu nanti ada empat kandidat. Cawapresnya pun belum ada yang solid. Semua pihak masih melakukan “komunikasi politik”, atau bahkan masih melakukan “manuver politik”. Apapun bentuknya.

Suasana masih cair sekali. Tapi yang heboh justru para pendukungnya. Sampai-sampai peluru-peluru fitnah murahan dan kabar bohong dilancarkan untuk mendiskreditkan salah satu kandidat. Entah apa untung yang didapatkannya.

Paling terasa serangan hoax ke PSI pascasilaturahmi Prabowo. Ada-ada saja. Bahkan ada yang mengaku intelektual tapi tergelincir juga untuk ikut menyebarkan kabar bohong. Sayang sekali, dan kasihan sekali sebetulnya mereka, kok mau ya mendegradasi diri serendah itu.

Prabowo dan Ganjar adalah “all the president’s men”. Sama-sama “orangnya Jokowi”. Dan, sama-sama “Megawati’s men”. Ganjar jelas separtai, dan Prabowo pun pernah jadi cawapres pasangan Megawati dalam pilpres terdahulu. Jadi latar belakang dan referensi mereka pasti sudah dikaji secara mendalam, dan ternyata lulus.

Percumalah untuk menjelekkan latar belakang mereka berdua.

Maka cobalah mulai mengkaji apa saja yang mungkin dan bisa mereka berdua kerjakan. Apa saja program yang mereka janjikan dan tawarkan. Bagaimana paparan tentang gambaran masa depan bangsa. Hal itu tentu lebih produktif.

Sesama anak bangsa buat apa ribut. Prabowo dan Ganjar sudah lulus penyaringan oleh Jokowi (dan juga Megawati).

Lagi pula, mereka berdua belum tentu duel dalam pilpres nanti. Siapa tahu malah duet. Ya, duet bukan duel. Siapa yang tahu, dua bulan ke depan konstelasi politik terus bergerak.

Sampai sekarang semua masih spekulatif. Mari cari simpati dengan cara yang simpatik.

Ingat, menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.

Sumber :  Rmol