Kategori
Politik

Megawati: Masih Ada yang Pertentangkan Agama & Pancasila!

IDTODAY NEWS – Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga merupakan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan masih adanya sejumlah kelompok yang terus mempertentangkan Pancasila dan agama di usia Indonesia yang saat ini sudah menginjak 75 tahun.

“Dalam usia 75 tahun kemerdekaan Indonesia, masih ada pihak yang mempertentangkan prinsip benergara kita. Agama dengan negara, agama dengan pancasila, bahkan mengatak-atik ideologi negara,” katanya seperti melansir kompas.com, Selasa 18 Agustus 2020 kemarin.

Meski begitu, dia tidak menjelaskan secara spesifik pihak atau kelompok mana yang dimaksud tersebut.

Namun ia menyesalkan sikap mempertentangkan agama dan Pancasila itu.
Baca juga : Bandingkan dengan Era Gus Dur, Rizal Ramli: DPR RI Dibubarin Saja!

Padahal, menurut Megawati, Presiden pertama Soekarno merumuskan Pancasila berdasarkan kristalisasi nilai-nilai yang sudah ada di masyarakat, termasuk nilai agama.

“Bung Karno tak pernah mengklaim sebagai pencipta Pancasila. Tapi beliau menggalinya dari nilai yang sudah hidup lestari dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia” katanya.

“Kehidupan berketuhanan yang rukun dan damai antar sesama pemeluk agama merupakan bagian penting dari budaya bangsa Indonesia,” tambahnya.

Dia menegaskan, bahwa Pancasila sebagai buah pemikiran Bung Karno itu sudah mendapat persetujuan dari para pendiri bangsa lainnya secara aklamasi.

Bahkan menurut dia, rangkaian sejarah mencatat peran penting dan strategis Bung Karno dalam proses kemerdekaan dan pembentukan Pancasila. Meski begitu, dia menyebut bahwa Bung Karno tak pernah mengklaim sebagai pencipta Pancasila.

Oleh karena itu, Ketua Umum PDI-P tersebut berharap ke depannya tak ada lagi pihak yang mempermasalahkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Sumber: law-justice.co

Kategori
Politik

Bicara Kemerdekaan, Fadli Zon: Lebih Baik Melihat Indonesia Tenggelam Daripada Jadi Embel-embel Asing

IDTODAY NEWS – Kemerdekaan Indonesia yang telah menginjak 75 tahun dimaknai beragam oleh tokoh dan politisi Tanah Air.

Bagi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, kemerdekaan dimaknai dengan terbebasnya Bangsa Indonesia dari campur tangan bangsa lain.

Fadli Zon pun menyinggung pernyataan proklamator Mohammad Hatta yang menyebut lebih baik melihat negara Indonesia tenggelam di dasar lautan ketimbang harus menjadi embel-embel negara asing.

“Alhamdulillah. Atas berkat rahmat Allah kita sampai juga 75 Tahun RI. Saya selalu teringat kata Bung Hatta, ‘lebih baik kami melihat Indonesia tenggelam di dasar lautan daripada menjadi embel-embel negara asing’,” ujar Fadli Zon di akun Twitternya, Senin (17/8).

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu pun turut mendoakan Bung Hatta dan para pejuang bangsa Indonesia yang telah gugur. Menurut Fadli Zon, anak bangsa turut berutang banyak kepada founding fathers dan pejuang kemerdekaan Indonesia.

“Al Fatihah untuk proklamator dan pejuang bangsa. Kita berutang pada mereka,” demikian Fadli Zon.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Rayakan HUT RI ke-75, SBY Sebut Indonesia Hadapi Krisis Kembar

IDTODAY NEW – Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pesan pada perayaan HUT RI ke-75. SBY menyebut Indonesia saat ini tengah menghadapi ujian sejarah, sehingga semua masyarakat harus bersatu dan tetap optimis.

“Dewasa ini negara kita tengah menghadapi ujian sejarah. Kita menghadapi krisis kembar. Satu pandemi corona, kedua adalah krisis ekonomi,” kata SBY dalam Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 17 Agustus 2020.

SBY mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun sebagai bangsa, masyarakat juga harus bersyukur karena Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara termasuk ekonominya, dan menjadi anggota 20 negara besar di dunia atau G20.

“Tugas dan kewajiban bangsa Indonesia ke depan, termasuk generasi mudanya, adalah terus membangun negeri ini menuju Indonesia menjadi negara maju di abad 21 yang damai, adil dan makmur,” ujar SBY.

Selain itu SBY menyebut cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini, bukan hanya angan kosong. Utamanya, masyarakat harus bersatu dan optimis karena pada saatnya badai pasti akan berlalu.

“Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin, membimbing dan menolong rakyatnya. Sedangkan rakyat mendukung penuh pemerintah seraya menjalankan kewajiban. Dengan pertolongan Tuhan dan kerja keras kita, insya Allah masa yang berat ini akan dapat kita lalui,” tutupnya.

Sumber: viva.co.id

Kategori
Politik

Double Mistake, Presiden PKS: Pemerintah Gagal Mitigasi Pandemik Dan Pemulihan Ekonomi

IDTODAY NEWS – Pemerintah dinilai gagal mengelola strategi mitigasi pandemik Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang sudah hampir lima bulan berjalan.

Begitu disampaikan Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman dalam Pidato Kebangsaan di Upacara Virtual Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Halaman DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (17/8).

“Tampak sekali bahwa pemerintah gagal paham dalam mengelola hubungan antara bagaimana strategi melakukan mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi,” kata Sohibul Iman.

Dia menuturkan, para ahli kesehatan dan ekonomi telah sepakat bahwa kinerja ekonomi merupakan fungsi dari kemampuan dalam menangani permasalahan pandemik Covid-19 ini.

“Artinya, jika pemerintah semakin cepat dan tepat mengatasi pandemik, maka ekonomi akan semakin cepat pulih. Dan sebaliknya, jika pemerintah semakin lambat dan tidak akurat dalam menangani pandemik, maka ekonomi juga akan semakin lambat pulihnya,” ujar dia.

“Jangan pernah beranggapan bahwa korban warga yang meninggal dan yang terinfeksi sebagai biaya dari krisis. Apalagi jika itu dianggap sebagai biaya dari pemulihan ekonomi,” tegasnya.

PKS, sambungnya, sudah jauh-jauh hari memperingatkan pemerintah melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam sikap tegasnya, PKS menekankan kepada pemerintah untuk fokus penanganan kesehatan dibanding ekonomi.

Sebab menurutnya, pemerintah tak bisa menyelesaikan persoalan ekonomi dan kesehatan secara bersamaan.

“Ini akan menjadi double mistake. Gagal mengendalikan pandemik, dan gagal memulihkan ekonomi. Ternyata kebijakan pemerintah hari ini membuahkan hasil yang menyedihkan. Kesehatan masih tetap terbengkalai, kurva pandemik kita tetap naik. Sisi lain, kondisi ekonomi kita makin terpuruk,” demikian Sohibul Iman.

Sumber: rmol.id

Kategori
Dunia

Menteri Bagi-Bagi Link Film Ilegal, Apa Makna 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia?

IDTODAY NEWS – Di Hari Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-75 (Senin, 17/8), nasib industri kreatif di tanah air menjadi sorotan.

Pasalnya, di sosial media Twitter, warga net tengah marak membahas soal film-film bertema kemerdekaan yang diunggah secara ilegal di platform berbagi video YouTube.

Pembahasan ini bermula dari akun Twitter mengatasnamakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, @tjahjo_kumolo yang pada akhir pekan lalu (Minggu, 16/8), mengunggah sejumlah link atau tautan web sejumlah film bernuansa perjuangan, seperti Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno Di Ende, Sang Kyai, Kartini Baru dan Senja Merah Di Magelang.

Meski akun Twitter itu tidak mememiliki centang atau logo terverifikasi dari Twitter, selayaknya tokoh publik atau lembaga resmi lainnya, namun akun tersebut diikuti oleh banyak tokoh publik terkemuka, termasuk akun Twitter resmi Presiden RI Joko Widodo serta sejumlah lembaga resmi, seperti akun resmi Sekretariat Kabinet dan akun resmi kedutaan asing di Indonesia.

Hal yang menjadi sorotan adalah, link atau tautan web soal film-film bernuansa kemerdekaan yang dibagikan oleh @tjahjo_kumolo bersumber pada platform berbagi video YouTube yang diunggah oleh akun-akun personal dan bukan akun resmi atau akun yang memiliki hak cipta untuk mengunggah video-video tersebut.

Sebagai contoh, film “Cut Nyak Dien”, yang tautan webnya dibagikan di Twitter, diunggah di YouTube oleh akun bernama “Laxamana”.

Atau film “Sang Pencerah”, yang tautan webnya dibagikan di Twitter, diunggah di YouTube oleh akun bernama “Fajar 4693”.

Hal itu menuai kritik, terutama dari pekerja seni dan mereka yang bergelut di industri kreatif.

Salah satunya adalah sutradara Joko Anwar. Melalui akun Twitternya, @jokoanwar, dia menyuarakan keresahannya.

“Apakah benar ada seorang menteri Jokowi yang membagi-bagikan link film-film Indonesia di YouTube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif,” tulisnya.

Dia menjelaskan bahwa tautan film-film yang dibagikan, diunggah tanpa izin dari pemilih hak cipta filmnya.

“Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham,” sambungnya.

Ungkapan kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh penulis skenario Ifan Ismail, melalui akun Twitternya @ifanismail. Dia menjelaskan bahwa masing-masing film tersebut bisa diakses secara legal melalui pemilik hak ciptanya.

“Pak Menteri, untuk film Tjoet Nja Dhien, kontak Erros Djarot. Untuk (film) Sang Kiai kontak Pak Sunil. Untuk (film) Sang Pencerah, kontal Multi. Untuk (film) Kartini, kontak Ronny. Daftarnya ada semua,” tulisnya.

Tidak lama setelah menjadi buah bibir di Twitter, akun @tjahjo_kumolo membuat permintaan maaf.

“Yth Bp JokoAnwar Sutradara Film Perjuangan, saya mendapat kiriman WA (WhatsApp) koleksi film perjuangan tersebut, mengingat Hari Kemerdekaan RI, saya berbagi saja kepada Grup via Twit. Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf. Kalau saya harus membayar, karena saya berbagi saya siap semampu saya,” tulisnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Dunia

Para Pemimpin Negeri Muslim Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan kepada Indonesia

IDTODAY NEWS – Para pemimpin negeri-negeri muslim mengucapkan selamat hari kemerdekaan ke-75 kepada Indonesia.

Raja Arab Saudi Ke-7, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi) secara terpisah.

Dilansir dari Saudi Gazette, Minggu (16/8/2020), Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi berharap Jokowi selalu sehat dan bahagia.

Keduanya juga berharap semoga pemerintah dan rakyat Indonesia terus maju dan sejahtera sebagaimana dilaporkan Saudi Press Agency.

Di tempat lain, Raja Oman Sultan Haitham Bin Tarik juga mengirimkan ucapan selamat kepada Jokowi dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-75 Indonesia.

Haitham menyampaikan ucapan selamat yang tulus dan mendoakan semoga Jokowi dan rakyat Indonesia sehat dan bahagia.

Dilansir dari Times of Oman, Minggu, Sultan Oman juga berharap agar Indonesia semakin maju dan sejahtera.

Sementara itu, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah juga mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Presiden RI.

Dilansir dari Borneo Bulletin, Senin (17/8/2020), Sultan Brunei Darussalam juga mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia yang merayakan HUT ke-75 Indonesia.

Sumber: kompas.com

Kategori
Politik

Puisi HUT Kemerdekaan RI dari Fahri Hamzah Ini Menyentuh Banget

IDTODAY NEWS – Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah bukan saja dikenal publik sebagai politikus yang vokal mengkritik pemerintah sewaktu duduk di DPR RI. Fahri juga mempunyai sisi seni dalam menulis puisi.

Narasi-narasinya melangkolis dan menyentuh siapa saja yang membacanya. Terkadang puisi yang ditulis Fahri, berkaitan dengan kondisi negara saat ini.

Nah yang terbaru, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menulis puisi soal HUT kemerdekaan RI 17 Agustus 2020. Berikut puisi Fadli:

UNTUK NEGERIKU

Dari lubuk hati, aku bisikkan cinta dan salam untuk negeriku, karunia Tuhan bernama Indonesia, sumber darah dan daging ku, sumber air dan udara bagi napas ku selamanya sampai aku mati dikubur di tanah ini. #DirgahayuRI

Tuhan, terimalah syukur atas anugerah ini, kau beri kami kesempatan hidup dari atas tanah negeri katulistiwa ini, dengan cahaya matahari yang menghidupkan pohon dan rerumputannya, menggerak ombak dan gelombang pantai yang indah.

Menghibur burung camar dan nelayan tua di tepi pantai…. Di pesisir nusantara.. Aku bersaksi negeriku adalah karunia terbesar bagi kami….

Maka aku akan menjaga amanah ini memakmurkan negeriku dan berdiri di sini, apapun yang terjadi mesti aku hanya sendiri. Meski badai melanda, meski goncangan datang bertubi-tubi…

Bertahanlah negeri ku, bertahanlah, aku akan bersamamu sampai titik darah penghabisan atau apapun yang lebih dari itu. Aku akan memelukmu dan menerima akibatnya meski hangus dan menjadi debu.

Janjiku padamu aku patrikan sepenuh hati. Mengiringi-gerimis dan semilir angin pantai… sawah dan padi yang menguning… sumber gizi dan kegembiraan hati… langit dan laut biru…sampai akhir masa ku…Sampai titik darah penghabisan…Senin, 17 Agustus 2020

DirgahayuRepublikIndonesia

17 Agustus 1945

17 Agustus 2020

Sumber: fajar.co.id