Kategori
Politik

Debat dengan Politisi PDIP, Ketua Jokowi Mania Singgung Dosa-Dosa Korupsi dan Dosa Bansos

IDTODAY NEWS – Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer menyinggung soal dosa-dosa korupsi dan dosa bantuan sosial (bansos) yang dilakukan kader partai saat berdebat dengan politisi PDIP, Deddy Sitorus.

Adapun keduanya sebenarnya sedang berdebat soal dukungan JoMan terhadap kader PDIP, Ganjar Pranowo untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagaimana diketahui, hingga kini PDIP belum menentukan secara resmi terkait siapa sosok yang akan mereka usung di Pilpres 2024 nanti.

Oleh sebab itu, dukungan JoMan terhadap Ganjar nampaknya mengusik elite PDIP yang meminta pendukung Jokowi itu untuk tidak bermanuver terlalu jauh.

Awal debat keduanya dimulai dari Immanuel Ebenezer yang menanggapi pernyataan Deddy bahwa JoMan jangan mengatasnamakan rakyat dalam mendukung Ganjar.

Immanuel Ebenezer menjawab dengan mengaitkan dukungan atas nama rakyat itu dengan masa perjuangan awal era reformasi.

“Kemerdekaan republik ini juga sama yang mengatasnamakan rakyat,” katanya dilansir dari VIVA, Kamis, 23 September 2021.

Immanuel mengemukakan bahwa hanya segelintir orang yang punya keberanian untuk menyatakan sikapnya.

Ia lantas juga meminta elite-elite partai jangan melupakan sejarah sebab parpol di era reformasi ini punya banyak dosa terhadap rakyat dan bangsa.

“Jadi, jangan konyol lah. Dari dosa-dosa korupsi, dosa bansos dan lain-lainnya itu dilakukan oleh kader-kader partai. Jangan tengil,” ujar Immanuel.

Menanggapi itu, Deddy meminta Immanuel Ebenezer untuk fokus berbicara substansial dan jangan melebar jauh.

“Ya, maksud saya jangan melebar. Dari awal saya sudah bilang…,” kata Deddy.

Namun, Deddy yang belum selesai bicara langsung disanggah Immanuel Ebenezer.

“Kok jangan melebar. Jangan terlalu konyol dan terlalu tengil!” cecar Immanuel

Deddy kemudian meminta Immanuel agar mendengarkan dirinya bicara dan tidak usah ngotot.

“Dari awal saya bilang itu dinamika masyarakat. Silakan. Yang kita atur itu internal partai. Silakan. Tapi, saya ingatkan lagi,” sebut Anggota DPR tersebut.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Relawan Joman: Mendukung Ganjar adalah Keinginan Sejarah dan Tidak Bisa Dihentikan

IDTODAY NEWS – Dukungan kembali mengalir kepada Ganjar Pranowo untuk bisa bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kali ini suntikan dukungan diberikan oleh Relawan Jokowi Mania (Joman) kepada sosok yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah itu.

“Sikap dukungan kami ke Mas Ganjar sedikit pun tidak akan berubah. Tekad bulat kami, ini adalah sebuah pilihan yang kami pertanggungjawabkan,” kata Ketua Relawan Joman, Immanuel Ebenezer dalam sebuah video yang diterima redaksi, Selasa (21/9).

Ia mengamini, dukungan tersebut telah mendahului sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum menentukan sikap dukungan kepada Ganjar maupun sosok lain. Namun demikian, Joman bukanlah simpatisan partai.

Joman mengaku memiliki hak untuk menentukan arah dan masa depan bangsa. Hal inilah yang dinilai ada pada diri Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, Joman menyayangkan sikap PDIP yang belakangan merespons negatif terhadap dukungan kepada Ganjar. Padahal sebagai partai pemenang, PDIP harusnya bisa bersikap dewasa menyikapi dukungan-dukungan yang kian mengalir.

“Gerakan ini tidak ada yang mampu menghentikan, baik entitas partai maupun lainnya. Gerakan dukung Mas Ganjar 2024 adalah gelombang rakyat, gelombang keinginan perubahan, keinginan sejarah yang siapa pun tidak bisa menghentikannya,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi, Nasdem Akui Belum Dapat Informasi

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali mengakui belum mendapat informasi terkait rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

“Sampai hari ini sih kami belum mendengarkan isu-isu itu. Kalau berbicara reshuffle itu kan hak prerogatif presiden, kapan saja apakah besok atau lusa,” kata Ahmad kepada wartawan seperti dikutip Suara.com, Sabtu (18/9/2021).

Ahmad kemudian mempertanyakan urgensi untuk melakukan reshuffle. Jika alasannya urgensi karena pandemi, ia menilai persoalan covid-19 sudah berangsur-angsur pulih.

Ia malah memuji pemerintahan dalam penanganan pandemi.

“Presiden sendiri, kemampuan manajerial presiden mampu mengorkestrasi, melakukan gerak cepat menangani pandemi,” kata dia.

Isu reshuffle

Sebelumnya, Ketua Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer, menyampaikan Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam akhir September ini. Menurutnya, informasi tersebut sudah pihaknya dengar.

“Ya ini kan nggak lama lagi reshuffle nih. Ini kalau nggak akhir bulan ini (September), Oktober,” kata Immanuel saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/9/2021).

“Iya ada info kita ini A1 lah kita nggak mungkin sebutin,” sambungnya.

Menurutnya, perombakan kabinet memang diperlukan Jokowi kekinian. Jika tidak, kata dia, Jokowi sebagai kepala negara akan tersandera oleh para menteri-menterinya.

“Karena ini kalau tidak reshuffle presiden akan disandera oleh para brutus-brutus di lingkaran nya karena kita lihat beberapa menteri-menterinya lagi asyik berpesta menikmati kekuasaan. Dan kita sudah ingatkan pesta itu selalu ada akhirnya. Jangan sering berpesta pak menteri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Immanuel mengatakan, sebagai pendukung Jokowi melakukan pemantauan 24 jam terhadap kinerja-kinerja para menteri di kabinet.

Immanuel pun menyebutkan sejumlah nama-nama menteri yang layak untuk direshuffle oleh Jokowi diantaranya seperti Mensesneg Pratikno, Menteri Perdagangan M Lutfi, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Karena kita lihat diantara semua menteri kinerjanya sangat tidak memuaskan dan di luar ekspetasi presiden. Walaupun pada akhirnya soal reshuffle itu hak prerogatif presiden.”

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

JoMan: Kalau Jokowi Mengaminkan Gagasan 3 Periode, Lawannya Kita

IDTODAY NEWS – Relawan Jokowi Mania (JoMan) menilai bahwa wacana presiden tiga periode sudah tidak relevan. Presiden Joko Widodo sendiri sudah berkali-kali menolak wacana tersebut.

“Kalau Jokowi mengaminkan gagasan 3 periode, lawannya ya kita, kawan-kawan media juga. Beliau sadar dan paham akan itu. Jokowi tidak mau mengecewakan pendukung soal kekuasaan. Beliau teruji tidak haus kekuasaan,” kata Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer, usai deklarasi relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania di Surabaya, Jumat (17/9).

Sementara itu, perwakilan JoMan Jatim yang merupakan koordinator GP Mania, Warto Adi, mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Amandemen insya allah tidak ada. Relawan tidak mendukung 3 periode dan perpanjangan. Kita konsolidasi dengan Korda untuk mendeklarasikan dukungan ke Pak Ganjar,” kata Warto.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

JoMan Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024, PKB: Caper Terus

IDTODAY NEWS – Relawan Joko Mania (JoMan) mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju Pilpres 2024. Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyebut JoMan sedang mencari perhatian (caper).

“JoMan lagi caper terus, kemarin perpanjangan masa jabatan, sekarang beda lagi,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (16/9).

Menurut Daniel, JoMan harusnya membantu Presiden Joko Widodo menangani pandemi Covid-19.

“Harusnya fokus bantu Presiden Jokowi atasi dampak pandemi, bantu serap aspirasi masyarakat suarakan dan beri jalan keluar sehingga masyarakat merasa tidak ditinggal seperti nasib para peternak,” ujar Daniel.

Sebelumnya, JoMan menyatakan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju Pilpres 2024. Ganjar dinilai memiliki potensi yang besar untuk menjadi presiden.

“Akar rumput memang menghendaki Ganjar jadi The Next Jokowi. GP (Ganjar Pranowo) punya potensi besar untuk jadi presiden,” kata Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (16/9).

Menurutnya, Ganjar mirip dengan Jokowi. Pria yang akrab disapa Noel ini menilai Ganjar memiliki prestasi dan pengalaman. Noel menyebut Ganjar selalu masuk dalam survei.

“Surveinya juga sangat bagus. Kita bisa lihat berbagai survey yang menjagokan dia, Ganjar selalu masuk 2 besar,” katanya.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Pengamat: Peran Dasco di DPR Sangat Diperlukan

IDTODAY NEWS – Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, menanggapi isu terkait reshuffle yang menyebut Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, layak menjadi menteri koordinator politik hukum dan keamanan (menko polhukam). Menurut Qodari, Dasco tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.

“Melihat sementara ini dengan konstelasi dan kebutuhan yang ada di internal Partai Gerindra maka Pak Dasco tetap di posisi Wakil Ketua DPR. Pak Dasco menjadi salah satu dirigen politik di DPR dan itu tetap sangat diperlukan,” kata Qodari kepada Republika, Selasa (14/8).

Secara politik, Qodari menilai Dasco memiliki kapasitas yang besar. Apalagi Dasco memiliki peran sentral dalam mempertemukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi.

“Kita tahu bahwa Pak Sufmi Dasco ini di Gerindra juga posisinya sangat penting, karena beliau adalah ketua harian, banyak yang belum menyadari bahwa Pak Sufmi Dasco itu sekarang ketua harian. Dengan posisi itu saya kira akan tetap di DPR,” ungkapnya

Hal senada sebelumnya juga disampaikan Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer. Immanuel menilai peran Dasco lebih cocok di parlemen.

“Pak Dasco karakternya juga tidak mungkin juga mau beliau. Beliau lebih nyaman di parlemen, karena peran beliau justru diperlukan di parlemen, bukan di kabinet,” ucapnya.

Lagipula menurutnya tidak mungkin lagi bagi Partai Gerindra mendapatkan satu kursi lagi di kabinet. Jika itu terjadi maka dikhawatirkan akan terjadi konflik di internal koalisi.

“Gerindra kan juga sadar diri lah mereka kan partai oposisi awalnya, kan tidak mungkin tiga kursi. Itu akan menjadi konflik, malah merusak hubungan partai koalisi itu sendiri,” ungkapnya. “Ketika Prabowo masuk saja semua sudah menjadi persoalan saat itu apalagi kalau ditambah lagi itu hal yang tidak mungkin,” imbuhnya.

Sumber: republika.co.id

Kategori
Politik

Kata Arief Poyuono, Ada 2 Menteri Bakal Kena Reshuffle, Namanya…

IDTODAY NEWS – Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut, bakal ada dua menteri yang kena reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Akan tetapi, nama yang diungkap Arief berbeda dengan yang disampaikan Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.

Sebab menurut Arief, Sofyan Djalil selama ini sudah menunjukkan kinerja yang bagus.

“Kalau Sofyan Djalil juga tidak ada alasan untuk dicopot, ya. Tidak ada masalah kok, kerjanya,” kata Arief dikutip dari JPNN (jaringan PojokSatu.id), Jumat (10/9/2021).

Sebaliknya, Ketua Umum FSP BUMN itu menyebut dua nama menteri lainnya.

“Kalau yang dua (Mendag M Luthfi dan Menkes Budi Gunadi, red) itu sih mungkin saja,” kata dia.

4 Nama sampai Cukur Botak

Sebelumnya Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menyebut empat nama menteri yang akan kena perombakan kabinet.

Pria yang akrab disapa Noel ini mengungkap, hal itu didasarkan pada informasi terbaru yang didapatkannya.

Bahkan ia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) selambat-lambatnya akan melakukan perombakan kabinet pada awal Oktober mendatang.

“Saya dapat info Pratikno, Sofyan Djalil, M Luthfi dan Menkes akan terlempar,” kata dia.

Menurutnya, itu lantaran keempat nama itu dinilai telah gagal menjalankan amanah yang sudah diberikan Jokowi.

Noel pun sangat meyakini bahwa informasi yang ia terima itu adalah benar adanya.

Bahkan, ia berjanji akan mencukur rambutnya sampai botak.

“Saya punya nazar akan botak kalau mereka dicopot terutama Pratikno,” tegasnya.

Sumber: pojoksatu.id