Kategori
Politik

Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Terafiliasi dengan Partai Politik

IDTODAY NEWS – Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) tidak terafiliasi dengan salah satu partai politik. Para Muslimat NU bebas mengekspresikan dirinya sebagai bangsa.

“Muslimat NU membangun politik kebangsaan dan tidak ada arahan khusus untuk itu,” ucap Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di sela-sela pelantikan dan Rapat kerja wilayah (Rakerwil) Muslimat NU Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (8/7).

Dirinya menegaskan tidak pernah memberikan arahan khusus terhadap salah satu partai politik. Karena seluruh Muslimat NU diberi kebebasan dalam mengekspresikan diri sebagai warga bangsa.

“Mereka dapat mengekspresikan politik kebangsaannya secara substantif dan kualitatif,” jelasnya.

Gubernur Jawa Timur ini menambahkan, apabila forum tersebut membahas terhadap politik, baru dirinya akan ikut menyampaikan sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.

“Sejauh ini setiap pidato yang saya sampaikan tidak terkait dengan politik,” kata Khofifah.

Dengan alasan tersebut, Khofifah pun enggan berkomentar terkait seputar pencalonan dirinya dalam bursa calon wakil presiden 2024.

Khofifah mengunjungi Provinsi Aceh dalam rangka melantik 21 Pimpinan Cabang Muslimat NU dan Rapat kerja wilayah Muslimat NU Aceh yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Rmol

Kategori
Politik

Khofifah jadi Cawapres Anies, Andi Arief: Jauh di Bawah AHY

IDTODAY NEWS – DPP Partai Demokrat merespons santai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal diusung menjadi cawapres Anies Baswedan.

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jauh lebih berpotensial menjadi cawapres buat Anies Baswedan.

“Ya Khofifah juga potensial ya, tetapi bahwa berdasarkan survei dia menjadi tidak potensial. Lihat survei cawapres atau survei capres kan sangat jauh di bawah AHY,” kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (9/3).

Andi mengurai, dalam rilis sejumlah lembaga survei, duet Anies-AHY jauh lebih banyak dipilih masyarakat ketimbang duet Anies-Khofifah.

Menurutnya, data kuantitatif dari survei itu sudah bisa menjawab kemungkinan-kemungkinan pemasangan tokoh yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres. Bagi Andi, jika pertimbangan Khofifah disandingkan dengan Anies untuk meraup suara pemilih Nahdlatul Ulama (NU), AHY juga merupakan tokoh NU.

Tak hanya itu, kata Andi, apabila pertimbangan lainnya untuk meraup suara perempuan, AHY justru lebih populer di kalangan pemilih perempuan.

“Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat. Dan AHY banyak dipilih kaum perempuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Arief juga mengingatkan tentang Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) effect. Menurut dia, basis loyal SBY masih kuat di Tanah Air, termasuk di Provinsi Jawa Timur hingga Sumatera dan Indonesia Timur.

“Ini yang harus dihitung sebagai kekuatan, walaupun Pak SBY mungkin hanya menjadi pandito saat ini, tapi jejaknya masih ada dan masih kuat,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19

IDTODAY NEWS – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa positif terpapar Covid-19. Kondisi tersebut diumumkannya melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip Sabtu (2/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Dalam unggahannya, Khofifah mem-posting gambar pribadi sedang membaca majalah dengan memberi keterangan:

“Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri. Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala.

Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia . Aamiin.” tulis Khofifah.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai membenarkan informasi tersebut. Kata dia, hasil tes positif diketahui Jumat (1/1/2021) siang, dari tes swab pada Kamis (31/12/2020) sore.

“Diketahui dari hasil tes yang keluar kemarin siang. Tesnya Kamis sore,” katanya dikonfirmasi Sabtu sore.

Menurut dia, sebulan terakhir aktifitas Gubernur Jawa Timur sangat padat dalam urusan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

Namun dia mengaku tidak mengetahui pasti dari lokasi mana Gubernur Khofifah tertular.

“Kita belum tahu tertular dari mana, yang pasti di setiap kegiatan beliau selalu menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Berdasarkan update data Covid-19 dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 1 Januari 2021 tercatat sebanyak 85.039 kasus setelah mendapatkan tambahan 887 kasus.

Dari jumlah itu, 72.938 kasus (85,77 persen) sembuh, 6.201 (7,29 persen) dirawat, dan 5.900 kasus (6,94 persen) meninggal dunia.

Sebanyak 8 daerah menjadi daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, Kota Madiun.

Sementara 30 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi.

Baca Juga: LaNyalla Doakan Khofifah Sembuh Dari Infeksi Covid-19

Sumber: kompas.com

Kategori
Politik

Khofifah: ASN Harus Bantu Sebarkan Narasi Produktif Soal UU Cipta Kerja

IDTODAY NEWS – Ajakan untuk menangkal berita bohong atau hoax terkait UU Cipta Kerja disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim.

“ASN harus ikut membantu menyampaikan narasi yang konstruktif dan produktif kepada masyarakat luas terkait UU Cipta Kerja,” jelas Khofifah, Kamis (15/10).

Ia menyadari saat ini banyak narasi yang melenceng dari isi UU Cipta Kerja yang beredar bebas di masyarakat. Yang membuat khawatir, narasi tersebut sekaan sengaja dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memantik kegaduhan.

“Sampaikan pesan yang menciptakan suasana kondusif, penuh kedamaian. Ketika ada yang mengunggah dan ternyata kontraproduktif, saya mohon untuk melakukan klarifikasi untuk meluruskannya,” jelasnya.

Diharapkan, dengan peran serta ASN dalam membangun narasi positif dapat menjadi penguat persatuan, kesatuan, dan persaudaraan. Ujungnya, potensi perpecahan bisa dicegah.

“Maka persatuan dan kesatuan menjadi poin penting karena tidak ada negara yang maju jika tidak ada persatuan dan kedamaian,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Survei Indopol, Ternyata untuk Jawa Timur Nama Khofifah Ungguli Prabowo dan Anies Jadi Capres 2024

IDTODAY NEWS – Wacana calon presiden untuk Pemilu 2024 kembali dimunculkan lembaga survei Indopol Survey and Consulting.

Namun, kali ini Indopol melalukan survey regional yang dilakukan disejumlah wilayah di Jawa Timur, dengan cara mengambil responden secara acak sejak 23 Juli sampai 28 Juli 2020.

Secara umum, hasil survei Indopol menggambarkan keinginan masyarakat terhadap figur-figur pemimpinan yang layak menjadi capres di 2024.

Di mana, terdapat lima nama teratas yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Timur untuk mereka maju menjadi presiden 2024.

Menariknya, selain nama beken yang sudah sering diperbincangkan banyak lembaga survei, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat persentase terbanyak kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara, diurutan ketiga ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diurutan keempat, dan terkahir urutan kelima ada nama Menko Polhukam Mahfud MD.

Nama-nama yang berhasil masuk lima besar tersebut, dirincikan oleh Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto.

Dia jelaskan, Prabowo Subianto tercatat mendapat elektabilitas sebesar 20,70 persen, Khofifah Indar Parawansa 13,60 persen, Anies Baswedan 7,00 persen, Ganjar Pranowo 6,60 persen dan Mahfud MD 6,40 persen.

“Untuk figur kepemimpinan nasional dalam pertanyaan terbuka ada nama-nama teratas yang diinginkan oleh publik untuk menjadi presiden 2024 yakni Prabowo Subianto, Khofifah, Sandiaga S. Uno, Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo,” ujar Ratno dalam jumpa pers virtual yang disiarkan dalam akun Youtube JUMPA IDE, Senin (31/8).

Lebih lanjut, Ratno mengatakan bahwa nama yang berhasil mendapat persentase terbanyak tersebut merupakan hasil pertanyaan tertutup yang diajukan kepada responden sebanyak 15 nama.

Adapun, dalam survei tersebut Indopol juga mendapatkan alasan dari para responden mengapa memilih figur-figur yang ada tersebut.

“Alasan utama publik dalam memilih Presiden 2024 nanti adalah jujur, bersih dari korupsi, tegas, dekat dengan rakyat dan memiliki visi dan misi yang jelas,” ujar Ratno Sulistiyanto menambahkan.

Sumber: pojoksatu

Kategori
Politik

HUT RI, Khofifah Minta Warga Jatim Diam Selama 3 Menit saat Pukul 10.17 WIB

IDTODAY NEWS – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga Jatim untuk menghentikan semua aktivitas sejenak selama 3 menit pada 17 Agustus 2020 tepat pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB.

Hal ini untuk memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ini juga sejalan dengan arahan dari Menteri Sekretaris Negara agar seluruh masyarakat bisa turut menghormati peringatan detik-detik Proklamasi dengan menghentikan kegiatan sejenak dan mengambil sikap sempurna.

“Seluruh warga Jawa Timur, di manapun berada kami mohon agar bisa menghentikan aktivitasnya sejenak pada pukul 10.17 hingga 10.20 WIB atau selama 3 menit saja, untuk mengheningkan cipta sambil berdoa dengan sikap tegap sempurna memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI,” katanya seperti wartakan Beritajatim.com, Minggu (16/8/2020).

Khofifah menjelaskan, Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 akan tetap dilakukan di tingkat Provinsi Jatim. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan, untuk petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) hanya 10 orang, yang berasal dari Paskibraka Tahun 2019. Serta, pasukan upacara dan undangan yang sangat terbatas.

“Di tengah suasana pandemi Covid-19, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI kita laksanakan dengan sederhana, namun tetap khidmat dan tertib,” kata dia.

Dia menambahkan, sesuai surat Mensesneg, seluruh jajaran Polri dan TNI setiap daerah diminta untuk membantu keberhasilan pelaksanaan Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Di antaranya, dengan memperdengarkan sirine atau suara penanda lainnya sesaat sebelum lagu Indonesia Raya berkumandang.

“Untuk itu, sekali lagi mari kita semua ambil sikap sempurna, berdiri tegak, untuk menghormati peringatan Detik-detik Proklamasi pada hari Senin, 17 Agustus 2020 dimulai pukul 10.17-10.20 WIB, mengheningkan cipta sambil berdoa,” ucapnya.

Sumber: suara.com