Kategori
Peristiwa

Helikopter TNI Ditembaki KKB di Kiwirok, Evakuasi Nakes Dihentikan

IDTODAY NEWS – Helikopter TNI ditembaki Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, saat mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dan 1 anggota TNI Satgas Yonif 403/WP.

“Pada saat kita lakukan evakusi pertama ternyata helikopter kita ditembaki KKB, sehingga proses evakuasi kedua hari ini dihentikan,” kata Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Jumat, 17 September 2021.

Kasdam mengatakan saat ini pihak TNI sedang melakukan pemeriksaan terhadap helikopter tersebut, karena terlihat ada beberapa bekas tembakan pada badan heli yang saat ini dalam perbaikan.

Sementara untuk evakuasi terhadap korban yang masih berada di Kiwirok akan dilanjutkan besok Sabtu, 18 September 2021. “Evakuasi kita lanjutkan besok, tetapi kita akan lihat kondisi cuaca dilokasi,” ujar Kasdam.

Brigjen Bambang memastikan jika cuaca Kiwirok esok hari memungkinkan dan helikopter sudah diperbaiki, proses evakuasi nakes bisa dilanjutkan. Untuk pengamanan di lokasi, Kodam Cendrawasih telah menempatkan prajurit Satgas Pamtas ditambah personil Koramil.

“Kita juga sudah menambah anggota disana ya untuk membantu anggota yang ada di pos,” tegas Brigjen Bambang

Kasdam mengakui selama ini di Kampung Kiwirok tidak pernah ada gangguan keamanan dari KKB, namun sejak penangkapan dua anggota KKB kelompok Lamek Taplo, mereka tidak menerima dan melakukan pembakaran fasilitas publik.

“Kelompok KKB Lamek Taplo ini marah, mereka menginginkan anggotanya dilepas dan senjatanya minta dikembalikan,” tutur Kasdam.

Sebelumnya pagi tadi, TNI berhasil mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dan 1 anggota TNI korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kwirok, Pegunungan Bintang pada 13 September 2021 lalu.

Ke-10 korban ini dievakuasi dari Kwirok ke Makodam XVII/Cenderawasih menggunakan helikopter milik TNI.

Para korban yang dievakuasi ini terdiri dari 9 tenaga kesehatan mulai dari dokter, medis, mantri dan 1 anggota TNI Satgas Pamtas. Menurut Kasdam, dari 10 orang tersebut, 5 diantaranya mengalami luka akibat penyiksaan dan penganiyaan serta patah tulang dan mengalami luka tusuk.

Sedangkan anggota TNI Satgas Pamtas Yonif 403/WP mengalami luka tembak.

Sumber: viva.co.id

Kategori
Politik

KKB Makin Beringas, CIIA: Para Petinggi Sibuk dengan Isu Taliban

IDTODAY NEWS – Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya mengkritisi pemerintah yang fokus mengkaji dampak kemenangan Taliban di Afghanistan bagi Indonesia. Alih-alih mengkaji hal yang jauh, ia meminta supaya pemerintah fokus memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kamis (2/9) subuh, KKB menyerang Pos Koramil Maybrat, Papua Barat. Empat anggota TNI gugur dengan luka senjata tajam. “KKB yang sudah dilabeli teroris makin beringas, korban sipil dan TNI banyak berjatuhan. Sayangnya, para petinggi terkesan sibuk dengan isu Taliban dan dampaknya bagi keamanan Indonesia,” kata Harits dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Selasa (7/9).

Harits menyatakan, KKB sudah menunjukkan bahaya aktual kepada masyarakat dan pemerintah. Ia menilai aksi tersebut tidak mendapat tindakan yang tegas.

“Kemana Densus 88 yang ahli dalam menghadapi kelompok teroris? KKB jelas punya jaringan dalam dan luar negeri, punya sayap militer, punya motif politik ingin memerdekakan Papua, telah berulang kali menebar teror dengan korban tewas dari masyarakat sipil sampai aparat TNI dan Polri,” ujar Harits.

Harits membandingkan dengan penumpasan kelompok sipil pelaku teror di Poso yang digelar operasi berjilid-jilid dengan pengerahan ribuan aparat polisi dan TNI. Ia memantau dengan sisa buron sekitar 6 orang saja, aparat yang diterjunkan tidak berkurang, bahkan melibatkan pasukan khusus dari TNI.

“Bagaimana dengan teroris KKB di Papua? Ini ancaman faktual dan nyata bukan ancaman asumtif lagi,” ucap Harits.

Harits menanti komitmen pemerintah memberantas KKB guna mewujudkan NKRI harta mati. Ia tak ingin pemerintah malah berkutat soal isu radikal yang justru mengarah pada kelompok Islam saja.

“Para pemangku kebijakan dan para pemerhati isu keamanan juga masih pada orgasme pemikiran dengan isu radikal radikul,” sebut Harits.

Harits mengajak pemerintah berpikir jernih soal ancaman KKB bagi kedaulatan bangsa. “Seolah semua menjadi tidak sehat cara berpikirnya dalam mengkaji soal ancaman aktual dan ancaman potensial. Sehingga produk kebijakannya sering blunder,” singgung Harits.

Penyerangan Koramil Maybrat diduga dilakukan 30-an orang dengan senjata api dan senjata tajam. Empat korban yang tewas adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua personel militer lainnya mengalami luka parah.

Saat ini, TNI masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melakukan penyerangan. Sejauh ini, baru dua terduga pelaku yang dinyatakan sudah ditangkap.

Sumber: republika.co.id

Kategori
Peristiwa

Aksi Sniper TNI Tembak KKB Papua dari Atas Gunung, Sekali Dor Langsung Kena

IDTODAY NEWS – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kejahatan yang membuat petugas gabungan TNI dan Polri geram. Hal tersebut membuat pihak TNI dan Polri terus memburu keberadaan kelompok tersebut.

Baru-baru ini kembali viral sebuah video memperlihatkan aksi sniper TNI yang berhasil melumpuhkan KKB Papua. Sebuah video amatir berhasil merekam terjadinya aksi menegangkan tersebut.

Penasaran seperti apa momen detik-detik penembakannya? Simak ulasan video viral berikut ini.

Sniper TNI Tembak KKB Papua dari Atas Gunung

Terekam dalam sebuah video viral memperlihatkan para prajurit TNI yang sedang menembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dalam video amatir, para TNI menembak KKB tersebut dengan menggunakan tembak sniper berjenis SPR2.

Nampak dalam video yang diunggah saluran Youtube 30 DETIK, para prajurit TNI melakukan aksinya dari atas gunung yang ada di Papua. Sebanyak empat prajurit terlihat membidik para KKB di Papua kala itu.

“Tembak bang, tembak bang,” ungkap salah seorang prajurit TNI seperti terdengar dalam video.

Sekali Dor Langsung Kena Sasaran

Ketika melepaskan tembakan sniper, awalnya mereka mengira bahwa KKB yang menjadi sasaran sempat kabur. Namun setelah diamati, ternyata tembakan tersebut mengenai sasaran.

Seperti terdengar dari video, bidikan tersebut mengenai sisi bagian kiri dari sasaran oknum KKB. Mereka pun terdengar melaporkan hasil bidikan tersebut melalui sebuah Handy Talky (HT).

“Samping kirinya kena samping kiri. Hantam!,” ungkap salah seorang prajurit TNI.

“Izin bang sudah kita tembak satu bang kena sebelah kiri bang. Delapan puluh bang SPR bang,” lapor seorang prajurit TNI mengenakan HT.

Konflik Aparat dan KKB Kembali Memanas

Konflik antara aparat TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali memanas ketika beberapa waktu lalu dua karyawan PT Indo Papua ditemukan tak bernyawa dibunuh oleh anggota KKB.

Dua korban itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan berada di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Setelah peristiwa itu, baku tembak pun kembali terjadi antara TNI-Polri dan juga KKB.

Video Viral TNI Sniper KKB

Berikut adalah video viral memperlihatkan TNI melakukan bidikan kepada KKB dengan menggunakan sniper.

Sumber: merdeka.com

Kategori
Politik

Oknum Polisi Diduga Jual Senjata Ke KKB, DPR: Kapolri Punya Tugas Besar Membersihkan

IDTODAY NEWS – Publik dikejutkan dengan kasus dugaan penjualan senjata serta amunisi yang dilakukan oleh oknum prajurit dan oknum polisi di Ambon, Maluku, kepada Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengecam keras tindakan tersebut.

Menurutnya, tindakan para oknum prajurit dan polisi di Ambon dan Pulau Pulau Liase itu tidak bisa ditolerir karena telah membahayakan keamanan dan stabilitas keamanan di tanah air.

Baca Juga: PKS Nilai SE Kapolri Soal UU ITE Tidak Cukup menyelesaikan Akar Masalah

“Kami di Komisi III DPR RI mengecam keras tindakan oknum polisi yang telah menjadi jembatan kelompok kriminal di Papua untuk mendapatkan senjata api. Tindakan ini jelas-jelas sangat berbahaya,” tegas Sahroni, Rabu (24/2).

Sahroni menyatakan, tindakan para oknum polisi ini membuktikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan oleh Kapolri baru.

Salah satu tugas penting Kapolri memastikan jajaran kepolisian berpegang teguh pada tugas dan amanahnya sebagai pelindung dan pelayan rakyat.

Sahroni menyayangkan jika oknum aparat justru membantu kelompok krimina.

“Kapolri jelas-jelas punya PR (pekerjaan rumah) besar untuk membersihkan jajarannya dari hal-hal seperti ini karena sangat membahayakan bangsa,” tandasnya.

Baca Juga: Hanafi Rais Bakal Masuk Deretan Anak Muda yang Jadi Ketua Umum Parpol?

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Saran IPW, Kalau TNI-Polri Pakai Cara Ini, Dijamin KKB Langsung Keok

IDTODAY NEWS – Aparat TNI-Polri kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kontak senjata di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua itu terjadi pada Sabtu (13/2) waktu setempat.

Dalam kontak senjata tersebut, seorang prajurit terluka terkena rekoset peluru.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menduga, kontak senjata tersebut dimotori oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dimotori OPM masih banyak bergentayangan di Papua,” ujar Neta, dihubungi pojoksatu.id, Senin (15/2/2021).

Menurut Neta jalan satu-satunya untuk mencegah manuver KKB ini adalah dengan menempatkan daerah konflik di Papua sebagai pusat pelatihan TNI, Polri, Brimob serta Densus 88 Antireror.

Baca Juga: JK: Din Syamsuddin Bukan Radikal, Tapi Tokoh Perdamaian Umat Beragama Internasional

Dengan begitu, KKB maupun OPM akan terkepung dan tak bisa lagi melakukan manuver.

“Sebab jika hanya mengandalkan Polda, Kodam dan personil yang di-BKO-kan sepertinya tidak mampu menekan KKB dan OPM,” ulasnya.

“Sehingga diperlukan terobosan untuk melokalisir, menekan dan menghabisi manuver KKB di Papua,” lanjut Neta.

Terkait senjata yang digunakan KKB, Neta menduga itu didapatkan dari luar negeri.

“Ditemukan juga adanya sindikat perdagangan senjata ilegal dari luar negeri masuk ke Papua,” tuturnya.

“Kondisi ini tentunya membuat KKB seakan mendapat angin untuk melakukan berbagai serangan atau kontak senjata dgn TNI maupun Polri,” pungkas Neta.

Sebelumnya, Aparat TNI dan Polri kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Din Syamsuddin Hanya Kritis Ke Pemerintah, Asrul Sani: Polisi Dan KASN Tidak Perlu Tanggapi Laporan GAR-ITB

Akibatnya, seorang prajurit terluka terkena rekoset peluru dalam baku tembak ini.

“Pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021 pukul 14.00 WIT, bertempat di Camp PT Unggul Jalan pinggir Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).

“Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali meneror personel gabungan yang hendak mengecek lokasi korban penganiayaan,” lanjutnya.

Ahmad mengungkapkan baku tembak itu terjadi usai rombongan personel TNI-Polri melakukan pengecekan di Kampung Mudidok yang telah dibakar oleh KKB.

Saat hendak kembali ke kota, sambung Ahmad tiba-tiba KKB menembaki rombongan. TNI-Polri pun melakukan perlawanan.

“Tidak terdapat korban jiwa dari personel gabungan. Saat ini personel gabungan terus meningkatkan patroli di seputaran Kota Ilaga, Kabupaten Puncak,” katanya.

Baca Juga: JK Tak Percaya Pada Itikad Baik Jokowi Minta Dikritik

Sumber: pojoksatu.id

Kategori
Peristiwa

Baku Tembak TNI vs KKB di Intan Jaya Senin Pagi, Prada Ginanjar Gugur

IDTODAY NEWS – Terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dengan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2) pagi.

Prada Ginanjar, prajurit TNI dari Yonif 400/BR yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan (satgas pamrahwan), meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya.

Informasi dihimpun ANTARA mengungkapkan, baku tembak yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIT itu mengakibatkan Prada Ginanjar terkena tembakan di bagian perut.

Jenazah Prada Ginanjar saat ini sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter yang sebelumnya membawa Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan rombongan ke Sugapa.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yogo dan Dandrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan yang dilaporkan berada di Sugapa hingga kini belum bisa dihubungi dari Jayapura.

Termasuk Kapen Kogabwilhan III Kol CZI I Nyoman Suriastawa hingga berita ini diturunkan belum membalas pesan singkat dan ketika ditelepon, handphone-nya dalam posisi off.

Baca Juga: China Larang Simbol Islam di Sanya, Siswi Tak Boleh Pakai Jilbab

Sumber: jpnn.com

Kategori
Peristiwa

Kronologi Baku Tembak TNI-Polri Vs KKB di Puncak Papua

IDTODAY NEWS – Aparat gabungan TNI dan Polri kembali terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Akibatnya, seorang prajurit terluka terkena rekoset peluru dalam baku tembak ini.

“Pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021 pukul 14.00 WIT, bertempat di Camp PT Unggul Jalan pinggir Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali meneror personel gabungan yang hendak mengecek lokasi korban penganiayaan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).

Ahmad mengungkapkan baku tembak itu terjadi usai rombongan personel TNI-Polri melakukan pengecekan di Kampung Mudidok yang telah dibakar oleh KKB. Saat hendak kembali ke kota, tiba-tiba KKB menembaki rombongan. TNI-Polri pun melakukan perlawanan.

“Tidak terdapat korban jiwa dari personel gabungan. Saat ini personel gabungan terus meningkatkan patroli di seputaran Kota Ilaga, Kabupaten Puncak,” katanya.

Sebelumnya, baku tembak itu juga disampaikan Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan. Iwan mengatakan ada satu prajurit terluka akibat baku tembak tersebut.

“Memang benar dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Sabtu (13/2) sore, Prada Maulana terkena rekoset peluru di bagian hidungnya,” kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada Antara di Jayapura, Minggu (14/2/2021).

Berikut ini kronologi lengkap baku tembak yang terjadi pada Sabtu (13/2) siang di Ilaga, Papua:

11.54 WIT

Pada Sabtu 13 Februari 2021, pukul 11.54 WIT, telah berlangsung rapat antara personel TNI-Polri dan Forkopimda dalam rangka membahas situasi keamanan di Kabupaten Puncak.

13.00 WIT

Pukul 13.00 WIT, usai melaksanakan rapat, rombongan personel TNI-Polri dan Forkopimda mengecek lokasi korban penganiayaan dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju PT Unggul yang membangun jembatan menuju Kampung Mudidok. Kampung Mudidok sendiri telah dibakar oleh kelompok KKB yang diperkirakan merupakan kelompok Lekagak Telenggeng.

14.00 WIT

Pukul 14.00 WIT, usai mengecek lokasi korban penganiayaan, rombongan kembali ke kota. Namun, dalam perjalanan, anggota mendapatkan tembakan dari arah Jalan Mudidok seberang PT Unggul dan Dijuka. Selanjutnya personel gabungan melakukan tembakan balasan ke arah asal suara.

Baca Juga: Duh…Gara-gara Novel Baswedan Seorang, Hubungan KPK-Polri Bisa Rusak nih

Sumber: detik.com