Kategori
Politik

Dukung Pencopotan Baliho HRS, Legislator PKB: Gaya Ceramahnya Mengandung Provokasi

IDTODAY NEWS – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan, pencopotan baliho Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS), yang diperintahkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memiliki alasan kuat.

Karding menilai pencopotan itu dilakukan karena baliho Rizieq yang tak berizin dianggap meresahkan. Di samping itu, Karding menilai, ceramah-ceramah Rizieq Shihab selalu mengandung provokasi kepada banyak pihak.

“Saya melihat bahwa orasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq dalam konteks pengumpulan massa maupun dalam konteks orasi-orasi yang mengundang dugaan kebencian, kemudian provokasi-provokasi yang terkait dengan banyak pihak,” ujar Karding kepada wartawan, Sabtu (21/11).

Anggota Komisi I ini menambahkan, bentuk provokasi yang dilakukan oleh Rizieq Shihab dinilai Pangdam Jaya berpotensi memecah belah umat. Sehingga berpotensi menanggu keamanan nasional.

“Jadi kalau Pangdam melakukan itu menurut saya pasti sudah ada dasar pandangannya atau dasar pemikirannya oleh beliau,” katanya.

Karding berpesan supaya Rizieq Shihab dan para pendukungnya tidak menyebarkan ceramah yang menuai kontroversi. Menurut Karding, ceramah perlu mengajarkan kebaikan bagi umat.

“Toh Rasulullah itu berdakwah dengan cara-cara kasih sayang sehingga umat akan lebih banyak tertarik mengikuti kita kalau dengan cara-cara yang lembut, yang penuh kasih sayang, yang baik,” tambahnya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, pencopotan baliho Rizieq Syihab di beberapa titik Ibu Kota atas perintahnya. Untuk diketahui, sebuah video berdurasi 11 detik memperlihatkan sekelompok orang berseragam loreng tengah menurunkan spanduk bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terpasang di baliho. Video itu beredar di media sosial.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya,” tegas Pangdam saat apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11).

Dia menjelaskan alasannya. Langkah itu diambil berdasarkan hukum. Menurutnya, baliho yang terpasang itu menyalahi aturan.

Sumber: fajar.co.id

Kategori
Politik

Legislator PKB Ini Sebut Jokowi Jangan Asal Ngomong Soal Indonesia Produsen Teknologi

IDTODAY NEWS – Anggota Komisi Teknologi (Komisi VII) DPR Ratna Juwita Sari menyambut positif soal pernyataan Presiden Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR Jumat (14/8) lalu bahwa Indonesia mempunyai posisi strategis untuk menjadi produsen teknologi masa depan.

Jokowi beranggapan Indonesia saat ini tengah melakukan hilirisasi bahan mentah secara besar-besaran. Antara lain, biji nikel yang sudah dapat diolah jadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium.

Namun, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lebih mengharapkan pidato Jokowi tersebut benar-benar di implementasikan dalam sebuah kebijakan yang memiliki keberpihakan terutama di bidang penganggaran, bukan hanya sekedar ucapan saja.

“Jadi kalau memang kita ingin mencapai target ingin menjadi produsen teknologi, berarti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) itu harus di-support dalam hal anggaran juga” kata Ratna saat dihubungi Sabtu, 15 Agustus 2020.

“Karena seperti kita tahu anggaran Kemenristik Dikti itu sangat kecil. Padahal sebagai koordinator perkembangan teknologi yang nantinya diharapkan menjadi produsen teknologi,” tambahnya lagi. Ia juga mengatakan anggaran Kemenristekdikti dan Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) saat ini sebesar Rp2,7 triliun atau hanya 0,03 persen dari PDB.