Kategori
Politik

Partai Golkar Tunggu Keterangan KPK soal Status Azis Syamsuddin

IDTODAY NEWS – DPP Partai Golkar belum berkomentar terkait kabar status tersangka yang sudah disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi resmi dari KPK terkait Azis Syamsuddin yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

“Saya belum mengetahui secara pasti tentang status Pak AS (Azis Syamsuddin). Karena sampai saat ini saya belum pernah melihat surat penetapannya,” ujar Supriansa kepada wartawan, Kamis (23/9).

Supriansa mengatakan Partai Golkar menghargai semua proses hukum yang ada di KPK terkait Azis dan selalu berpedoman pada asas praduga tidak bersalah.

“Mari kita mengedepankan asas praduga tak bersalah sampai adanya keputusan hukum yang tetap,” terangnya.

Supriansa mengatakan juga, bahwa kader Partai Golkar selalu mendokan yang terbaik bagi Azis dan dikuatkan menghadapi dinamika yang ada.

“Yang pasti kami di Golkar selalu mendoakan yang terbaik buat Pak AS,” pungkasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Golkar: Kita Depankan Asas Praduga Tak Bersalah

IDTODAY NEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kabupaten Lampung Tengah. Hingga saat ini, KPK pun masih terus melakukan penyidikan untuk mengumpulkan alat bukti.

Sementara itu, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Supriansa mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait penetapan tersangka Azis Syamsuddin.

“Saya belum mengetahui secara pasti tentang status pak AS (Azis Syamsuddin). Karena sampai saat ini saya belum pernah melihat surat penetapannya,” ujar Supriansa seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (23/9/2021).

Ia mengatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang tengah dijalankan oleh KPK. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait kasus yang menimpa Wakil Ketua Umum Golkar itu.

“Mari kita mengedepankan asas praduga tak bersalah sampai adanya keputusan hukum yang tetap,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak ada komunikasi secara langsung dengan KPK lantaran bukan kuasa hukum Azis Syamsuddin.

“Tentu tidak ada komunikasi ke KPK karena kami bukan pengacaranya Pak AS,” pungkasnya.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Nakes Jadi Korban KKB, Bamsoet: Kemana Aktivis HAM dan Perempuan?

IDTODAY NEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk keras tindakan biadab teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Bahkan, para tenaga kesehatan wanita sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.

Bamsoet mempertanyakan, kemana suaranya para aktivis HAM dan aktivis perempuan? Kenapa ketika saudara sebangsanya dibunuh dan diperkosa secara brutal mereka diam? Namun ketika aparat negara menumpas para biadab itu, mereka teriak soal HAM?.

“Sekali lagi saya tegaskan, sikat habis. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Jangan ragu bertindak hanya karena persoalan HAM. Utamakan keselamatan rakyat kita. Jangan lagi ada korban dari rakyat yang tidak bersalah. Negara harus hadir dengan kekuatan penuh. Serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan serangan terhadap kemanusiaan. Tidak dapat dibenarkan atas nama apapun,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet kepada wartawan, Sabtu (18/9).

Bamsoet mengatakan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) sudah mengakui tindakan tersebut adalah bagian dari aksi mereka. Sehingga TNI dan Polri untuk melakukan tindakan tegas.

“Karenanya tidak ada alasan bagi TNI-Polri untuk tidak segera menumpas habis para teroris biadab kelompok kriminal bersenjata di Papua,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meminta pemerintah pusat dengan dukungan TNI-Polri serta pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Papua bisa menjamin keselamatan dan keamanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan di berbagai wilayah Papua. Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali.

“Terlebih di tengah suasana pandemi Covid-19, kehadiran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. Mereka merupakan pejuang garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia. Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para Nakes merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan,” ungkapnya.

Bamsoet menerangkan, sudah terlalu banyak keresahan yang dilakukan teroris KKB di Papua. Korbannya dari mulai masyarakat biasa, TNI-Polri, hingga kini sudah menyasar tenaga kesehatan. Pada 8 April 2021 lalu, misalnya, teroris KKB di Kabupaten Puncak menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo, selain juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.

Tidak hanya itu, pada 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak. Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021.

Kemudian, tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom. Bahkan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha turut menjadi korban kebiadaban akibat ditembak oleh teroris KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Bemsoet menekankan, sudah waktunya negara melakukan tindakan tegas dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki. Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap teroris KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.

“Turunkan kekuatan empat Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Kasih mereka waktu secepatnya untuk menumpas teroris KKB di Papua,” pungkasnya.

Sumber: jawapos.com

Kategori
Politik

Adies Kadir: Kami Pantau Terus Kasus Alex Noerdin Di Kejagung

IDTODAY NEWS – Keputusan Kejaksaan Agung menetapkan mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin sebagai tersangka korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel periode 2010-2019, mengejutkan Partai Golkar.

Alex Noerdin yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR RI mewakili Fraksi Partai Golkar ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dan langsung dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Adies Kadir mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan lebih mendalam kasus yang melanda Alex.

“Karena ini kan tiba-tiba cukup mengagetkan kami di Golkar. Tentu kami ingin mendalami lebih dalam dulu sejauh apa kasus tersebut seblm ambil langkah-langkah lebih lanjut,” kata Adies kepada wartawan, Kamis (16/9).

Adies juga belum bisa memastikan bagaimana posisi Alex di Partai Golkar. Khususnya, dalam jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.

“Kalau dalam undang-undang kan jelas sampai berkekuatan hukum tetap atau yang bersangkutan mengundurkan diri. Jadi kami akan memantau, melihat dulu,” demikian Adies.

Dalam kasus ini Kejagung sudah lebih dulu menetapkan dua orang tersangka, yakni CISS selaku direktur utama PDPDE Sumatera Selatan periode 2008 dan Direktur PT Dika Karya Lintas Nusa berinisial AYH.

Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perkara ini diduga merugikan negara mencapai 30 juta dolar AS atau sekitar Rp 426,4 miliar, yang berasal dari hasil penerimaan penjualan gas dikurangi biaya operasional selama kurun waktu 2010-2019.

Selain, kerugian juga dihitung dari setoran modal yang seharusnya tidak dibayarkan PDPDE Sumsel.

Perkara ini diketahui terjadi antara 2010-2019. Saat itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperoleh alokasi untuk membeli gas bumi bagian negara dari JOB PT Pertamina, Talisman Ltd, Pasific Oil and Gas Ltd, Jambi Merang (JOB Jambi Merang) sebesar 15 MMSCFD berdasarkan keputusan Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP Migas) atas permintaan Alex Noerdin.

Lalu, BP Migas menunjuk BUMD PDPDE Sumsel sebagai pembeli gas bumi.

Namun, dengan dalil PDPDE tidak punya pengalaman teknis dan dana, maka PDPDE Sumsel bekerja sama dengan investor swasta, PT Dika Karya Lintas Nusa membentuk perusahaan patungan PT PDPDE Gas dengan komposisi kepemilikan saham 15 persen untuk PDPDE Sumsel dan 85 persen untuk PT DKLN.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Pengamat: Golkar Akan Bergejolak Apabila Airlangga Lambat Menyikapi Kasus Azis Syamsuddin

IDTODAY NEWS – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai munculnya beberapa nama yang berpotensi untuk menggantikan posisi Azis Syamsuddin baik di DPR maupun di DPP Golkar tidak dapat dijadikan indikator kalau di dalam internal Golkar terjadi gejolak.

“Hanya membuktikan bahwa kepemimpinan Airlangga Hartarto lemah karena tidak dapat dengan cepat mengambil sikap atas keterlibatan Azis Syamsuddin dalam kasus suap penanganan perkara di KPK,” kata Fernando, Rabu (15/9/2021).

Justru menurutnya, akibat lambatnya Airlangga mengambil keputusan hal itulah yang akan membuat potensi gejolak karena pertarungan memperebutkan posisi yang ditinggalkan Azis.

“Masing-masing kader Golkar yang berkeinginan menggantikan posisi Azis Syamsuddin di DPR dan DPP Golkar pasti akan menggalang dukungan di internal Partai Golkar,” kata dia.

“Kalau tidak segera diambil tindakan oleh Airlangga akan membuat gesekan dalam Golkar antar kader yang berkeinginan mengisi Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Golkar yang bisa jadi akan menyeret juga para sesepuh Golkar,” pungkasny.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Tren Elektabilitas Airlangga Hartarto Positif, Ketua KPPG: Kita Fokus Konsolidasi Tangani Covid-19

IDTODAY NEWS – Tren positif terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden idaman publik, disambut rasa syukur oleh kader partai politik berlambang pohon beringin ini.

Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Airin Rachmi Diany mengatakan, saat ini seluruh elemen Partai Golkar merapatkan barisan untuk konsolidasi membangun jalan politik Airlangga Hartarto menuju Pilpres 2024.

“Yang pasti kan bagaimana kita melakukan konsolidasi partai dengan kondisi pandemi Covid-19 ini,” ujar Airin saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (15/8).

Untuk saat ini, dikatakan Airin, konsolidasi memang lebih banyak membahas tentang bagaimana Partai Golkar bisa berperan nyata di tengah masyarakat untuk membantu mengurangi dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19.

Dari konsolidasi itu, lanjut mantan Walikota Tangerang Selatan ini, diharapkan ada program terintegrasi dari tingkat DPP sampai ke akar rumput. Termasuk juga, bagaimana keterlibatan perempuan dalam program-program itu nantinya.

“Karena harapannya adalah jika ada program dari bawah dan dari atas dalam rangka untuk mendorong pemulihan ekonomi, kesehatan, hal-hal lainnya keterkaitan dengan perempuan bisa dilakukan sehingga kita punya struktur jaringan yang baik,” terangnya.

Airin juga menekankan tentang persiapan jalan politik Airlangga yang tidak hanya dilakukan kader-kader dari kaum lelaki. Tetapi, kader perempuan khususnya di KPPG juga turut aktif memainkan peran strategis.

“Perempuan bisa punya peranan penting dalam partai politik,” tegas Airin.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Mendadak Hilang, Pimpinan DPR Cek Kebenaran Kabar Azis Syamsuddin Sedang Isoman

IDTODAY NEWS – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dikabarkan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Kehadirannya di DPR pun jarang terlihat, sejak pekan kemarin. Bahkan koleganya sesama pimpinan juga belum mengetahui kabar terkait Azis yang belakangan sempat disebut-sebut terseret kasus suap yang ditangani oleh KPK.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dirinya belum mendapat konfirmasi perihal Azis yang sedang melakukan isoman. Ia baru akan mencari tahu kebenaran dari kabar tersebut.

“Waduh saya coba cek, saya juga belum dengar ini. Saya baru dateng. Nanti saya coba cek,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah mengonfirmasi keberadaan Waketum Partai Golkar Azis Syamsuddin yang dikabakrkan sedang isoman.

Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir membenarkan kabar bahwa rekannya di Parlemen, yakni Azis sedang menjalankan isolasi mandiri.

“Terkait dengan kolega saya saat ini memang sedang melakukan isolasi, setahu saya menurut info yang kami dengar sedang melakukan isolasi mandiri,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com di gedung Parlemen, batang hidung sang pimpinan DPR itu memang tidak terlihat sejak namanya disebut memberikan uang Rp 3 miliar kepada eks penyidik KPK Robin Stepanus Pattuju. Nama Azis disebut dalam surat dakwaan terhadap Robin.

Menanggapi itu, Adies mengatakam bahwa Golkar masih menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah terhadap wakil ketua umum mereka tersebut.

“Ya jadi sekali lagi begini, kita ini masyarakat yang taat hukum tentunya kita menjunjung asas praduga tidak bersalah, itu yang pertama,” kata Adies.

Masih Aktif di Golkar

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Supriansa, menegaskan bahwa Wakil Ketua Umum Azis Syamsuddin masih aktif di partai, seiring namanya yang santer disebut memberikan uang Rp 3 miliar kepada eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.

Supriansa mengatakan Azis juga masih selalu hadir dalam kegiatan partai.

“Masih aktif. Selalu, selalu hadir,” kata Supriansa di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Selasa (7/9/2021).

Didoakan Supaya Tegar

Sebagaimana diketahui, Azis yang merupakan Wakil Ketua DPR kembali terseret dalam kasus dugaan suap kepada Robin Pattuju. Azis dalam surat dakwaan terhadap Robin, disebut memberikan uang senilai Rp3 miliar terhadap Robin.

Menanggapi itu, Partai Golkar berharap Azis tetap tegar menghadapi semua proses hukum yang sedang dialami. Golkar mengajak publik ikut mendoakan Wakil Ketua Umum mereka.

“Mari kita mendoakan beliau agar tegar menghadapi masalah ini dengan baik,” kata Supriansa.

Supriansa mengatakan bahwa Partai Golkar menghargai seluruh proses hukum terkait Azis yang telah berjalan di KPK. Selama ini kata Supriansa Golkar menilai bahwa proses hukum sudah berjalan dengan baik.

“Mari kita mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap masalah yang menimpa saudara kita Pak Azis,” kata Supriansa.

Sumber: suara.com