Kategori
Politik

Jabar Zona Kuning Covid-19 dan Kepatuhan 91 Persen, Ridwan Kamil Belum Mau Puas

IDTODAY NEWS – Sebanyak 27 kabupaten/kota yang berada di Jawa Barat kini berada di zona kuning atau kategori risiko rendah dengan skor 2,73. Hal ini berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) periode 13-19 September 2021.

“Kita sudah zona kuning semua, tingkat kepatuhan naik di 91 persen, jaga jarak naik di 89 persen,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Periode sebelumnya, dari 27 kab/kota tercatat masih masuk zona oranye atau risiko sedang yakni Kabupaten Cirebon. Namun kini statusnya mengalami perbaikan.

Meski bebas zona oranye dan merah, disiplin prokes 5M harus ditingkatkan karena pandemi belum usai. Berdasarkan data per 23 September 2021 tingkat kepatuhan warga Jabar dalam memakai masker mencapai 91,09 persen dan jaga jarak 89,54 persen.

Ridwan Kamil mengatakan, angka kasus aktif kembali menurun. Data BLC periode 23 September 2021, angka kasus aktif di Jabar hanya 3.843 atau turun 143 kasus dari hari sebelumnya. Di satu sisi, angka kesembuhan bertambah 373 menjadi 683.088 orang.

“Kasus aktif tinggal 3.800-an sehingga mudah-mudahan seiring waktu, dukungan beberapa minggu ke depan kita bisa mengurangi drastis lagi kasus aktif yang ada di Jawa Barat,” tuturnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (25/9).

Dari jumlah tersebut, ada tiga daerah yang memiliki angka kasus aktif paling tinggi, yakni Kota Cimahi 2,96 persen, Kabupaten Ciamis 1,62 persen, dan Kabupaten Bandung 1,16 persen.

Untuk tingkat keterisian kamar tidur untuk Covid-19 di rumah sakit rujukan kembali menurun. Dari puncaknya yang menjadi 91 persen kini menjadi 6,28 persen saja per 23 September 2021.

Mengenai kabar klaster Covid-19 di 149 sekolah, menurutnya data ini masih dikonfirmasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi selaku pihak yang dikabarkan mengeluarkan data.

Dikabarkan, jumlah klaster Covid-19 yang terinfeksi sebanyak 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa pasca pembelajaran tatap muka di Jabar.

“Sudah dicek ke pusat dari mana datanya, tapi masih belum terkonfirmasi. Kami belum bisa mengiyakan apakah ada klaster di 149 sekolah,” tegasnya.

Jika pun benar, maka PTM di sekolah tersebut sebaiknya dihentikan sementara sampai situasi membaik, serta pemkab/pemkot mengawasi lebih ketat lagi SOP dan penerapan prokes di sekolah.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Ridwan Kamil Harus Kubur Mimpi Jadi Capres Jika Tidak Bisa Bantu Rakyat Bojong Koneng

IDTODAY NEWS – Sengketa tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor merupakan peluang sekaligus batu sandungan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu bergantung pada bagaimana Kang Emil menyikapi.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai Ridwan Kamil bisa dianggap mengkhianati amanat dan suara rakyat yang diberikan oleh rakyat Jawa Barat jika tidak membela hak-hak rakyat yang terancam dicaplok oleh pengembang besar di Bojong Koneng.

Sebaliknya, jika Ridwan Kamil tegas memberi dukungan pada rakyat, maka namanya akan semakin bersinar.

“Ridwan Kamil wajib bela rakyat saat hak-hak rakyat terancam dicaplok oleh pengembang besar. Jika Ridwan Kamil tidak bela rakyat, berarti dia khianati amanat dan suara rakyat yang diberikan oleh rakyat Jawa Barat saat Pilgub,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/9).

Menurutnya, Ridwan Kamil juga harus mengubur mimpi menjadi calon presiden di Pilpres 2024 jika tidak segera menunjukkan keberpihakan kepada rakyat Bojong Koneng.

“Jika sekarang saja tidak tunjukkan keberpihakan kepada rakyat dan hak-haknya, maka semua omong kosong saja. Ridwan Kamil harus tunjukkan kepada rakyat Jabar, anda memegang amanah rakyat. Bukan di pihak pengembang yang sakiti dan zalimi rakyat,” pungkas Muslim.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Puisi Adhie Massardi untuk Ridwan Kamil: Jengkel di Bukit Sentul

IDTODAY NEWS – Jalan sastra dipilih Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi dalam menyikapi upaya penggusuran tanah warga di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat oleh pengembang Sentul City.

Adhie Massardi yang beberapa waktu lalu berkunjung ke kediaman pakar filsafat, Rocky Gerung di Bojong Koneng merasa jengkel dengan upaya penggusuran tanah warga secara paksa. Sebab, Rocky Gerung dan warga lainnya yang sudah puluhan tahun menghuni lokasi tersebut, turut memiliki surat-surat yang menyatakan mereka adalah pemilik hak tanah.

Rasa jengkel semakin menjadi-jadi lantaran tidak ada bantuan dari pemerintah untuk rakyat yang sedang terancam tak punya tempat tinggal. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang selalu mencitrakan diri dekat dengan rakyat terkesan diam dan tak juga segera menghentikan upaya penggusuran tersebut.

Berikut petikan puisi berjudul “Jengkel di Bukit Sentul” karya Adhie M. Massardi yang diperuntukan bagi Gubernur Ridwan Kamil:

Jengkel di Bukit Sentul (Untuk Gubernur Jawab Barat Ridwan Kamil)

Tak ada suara yang lebih menjengkelkan
dari deru eskavator
yang digerakkan mesin kekuasaan
ketika embun belum sampai daun
dan kabut belum lagi larut.

Tak ada pemandangan yang lebih merisaukan
dari melihat eskavator
yang terus menggedor
tembok dan pintu rumah rakyat
yang dibangun secara hemat dan tetesan keringat

Melihat pemandangan di Bukit Sentul
Melihat orang berduit dan orang berotot kumpul
Belalai eskavator baja yang terus bekerja
Tampak seperti cakar naga merah sedang marah
Kesabaran penduduk seakan malah menjadi kutuk

Sebetulnya kenapa bukit terus diungkit?
Sebetulnya kepada siapa tanah ini Tuhan berikan?
Apakah Tuhan sudah berpaling dari orang miskin
milih bersekutu dengan taipan dan pemegang kekuasaan?
Kadang-kadang pertanyaan begini tak bisa dibendung

Di antara puing-puing berserakan
Dan batang-batang pohon yang ditumbangkan
Aku melihat tujuh tangkai anggrek tergolek
Menanti datangnya batu kekuasaan

Yang menggelinding di punggung Bukit Sentul

AMM 18:0:21.

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

Sikap Ridwan Kamil Atas Sengketa di Bojong Koneng Pasti Berdampak pada Elektabilitas

IDTODAY NEWS – Kasus di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor akan berpengaruh pada elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berkeinginan menjadi presiden RI.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin mengatakan bahwa apapun yang dilakukan Ridwan Kamil dalam menanggapi sengketa tanah antara pengembang besar Sentul City dan Rocky Gerung cs akan berpengaruh pada elektabilitas.

“Besar atau kecil pasti ada dampaknya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

Ujang Komaruddin mengingatkan bahwa kasus ini menyangkut hajat hidup rakyat Bojong Koneng. Kasus ini juga telah masuk tataran pemberitaan nasional.

Sehingga, tindakan yang akan dilakukan Kang Emil, apakah itu membela Sentul City atau warga Bojong Koneng akan dipantau oleh publik. Dari kebijakan Kang Emil itu, publik lantas akan menentukan pilihan apakah mantan Walikota Bandung tersebut layak lanjut sebagai presiden.

“Dampak itu bisa terkait dengan citra maupun elektabilitasnya dirinya,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Iwan Sumule: SIPPT yang Diterbitkan Ridwan Kamil Telah Disalahgunakan untuk Caplok Tanah Rakyat Bojong Koneng

IDTODAY NEWS – Aksi nyata dilakukan Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) dalam mengadvokasi dugaan upaya penggusuran tanah rakyat di Bojong Koneng, Bogor.

Pada Jumat (17/9), Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule dan sejumlah aktivis ProDEM berkunjung kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung.

Kedatangan ini untuk menindaklanjuti surat audiensi 09/SP-PRDM/IX/2021 yang telah diterima bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Setda Pemprov Jabar pada 15 September 2021. Audiensi berkaitan dengan dugaan perampasan lahan yang dimiliki ribuan warga Bojong Koneng oleh pengembang Sentul City.

Dalam hal ini, Iwan Sumule ingin agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencabut Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) yang diberikan kepada Sentul City.

“SIPPT diterbitkan oleh Gubernur Jawa Barat dan setiap 2 tahun sekali diperpanjang,” urainya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

Menurutnya, tuntutan ini cukup beralasan, sebab telah terjadi banyak sengketa yang diduga bermula dari upaya perampasan tanah rakyat terus dilakukan oleh Sentul City sebagai pemegang SIPPT.

Untuk itu, SIPPT yang diberikan kepada Sentul City dievaluasi, bahkan harus ditarik oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar.

“Karena SIPPT yang diterbitkan Gubernur Jabar, telah disalahgunakan untuk mencaplok dan merampas tanah rakyat Bojong Koneng. Tanah untuk rakyat, bukan untuk pengembang!” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Tanyakan Dugaan Penyerobotan Tanah oleh PT Sentul City, ProDEM Akan Sambangi Ridwan Kamil

IDTODAY NEWS – Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) berencana melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam waktu dekat. Audiensi ini terkait dugaan penyerobotan tanah rakyat di desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor oleh PT Sentul City.

Hal disampaikan Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule saat jumpa pers di Kantornya, Jalan Veteran I Nomor 26, Jakarta Pusat, pada Rabu siang (15/9).

“Hari Jumat (17/9) jam 10 itu kami akan ketemu dengan Kang Emil (Gubernur Jawa Barat) di kantor Gubernur,” kata Iwan Sumule.

Iwan menegaskan pihaknya akan melakukan langkah politik dan langkah hukum untuk mengembalikan tanah yang dirampas oleh PT Sentul City terkait dugaan penyerobotan tanah rakyat di desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor oleh PT Sentul City.

“Kami ingin menyampaikan kepada Sentul City bahwa ProDem siap melawan semua kesewenangan perampasan terhadap hak rakyat,” tegasnya.

Selain bakal menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Iwan Sumule juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menyambangi Badan Pertahanan Nasional (BPN).

Upaya kedatangan itu, untuk mempertanyakan Surat lzin Peruntukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari Gubernur Jawa Barat, yang diklaim PT Sentul City hingga melakukan tindakan represif dengan merampas tanah rakyat secara serampangan.

“Setelah kita ke Kang Emil (Gubernur Jawa Barat) kita akan pasti lanjutnya ke BPN untuk mengkroscek ini, kita mempertanyakan kenapa SHGB-nya itu bisa keluar,” tandasnya.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Zulkifli Temui Ridwan Kamil, PAN: Cukup Sering Interaksi

IDTODAY NEWS – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menemui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Sabtu (28/8). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno,menyebut, kedekatan antara keduanya sudah lama terjalin.

“Adanya konten yang dimuat ya yang sifatnya humanis, humoris, tentu menunjukkan kedekatan di antara kedua tokoh tersebut dan mereka sudah mengenal cukup lama, berinteraksinya juga cukup sering mengenai isu-isu permasalahan yang ada di Jawa Barat, terutama sekarang masalah Covid-19,” kata Eddy kepada Republika.co.id, Ahad (29/8).

Eddy mengatakan, hubungan dan komunikasi yang cukup panjang antara kedua tokoh ke depan akan terus terjalin, khususnya dalam membahas berbagai permasalahan di Jawa Barat. Apalagi, imbuhnya, PAN juga memiliki cukup banyak kader yang menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah di Jawa Barat.

“(PAN) memiliki kader-kader yang saat ini menjabat kepala daerah seperti wali kota Bogor, wakil bupati Ciamis, wakil bupati Purwakarta, yaitu kader-kader PAN yang juga ikut berjuang di eksekutif di Jawa Barat untuk ikut menangani permasalahan-permasalahan dan turun ke masyarakat untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 maupun terdampak perekonomiannya,” jelasnya.

Kedekatan antara keduanya terekam dari foto yang diunggah Zulkifli Hasan di akun Instagram miliknya @zul.hasan. Bahkan akun Instagram PAN juga mengunggah video Zulkfili Hasan membuat video konten TikTok dengan Ridwan Kamil.

Sebelumnya Eddy Soeparno menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi yang biasa dilakukan oleh Zulkifli Hasan ketika mengunjungi daerah-daerah.

“Pertemuan dengan Pak Ridwan Kamil kemarin dilaksanakan karena memang PAN memiliki fraksi di DPRD Jawa Barat yang mana Pak Zul sudah menyampaikan secara terbuka bahwa fraksi diminta untuk mendukung kebijakan-kebijakan Gubernur,” ungkap Eddy.

Sumber: republika.co.id