Kategori
Politik

Mensos Risma Buatkan KTP untuk Tunawisma, Pengamat: Tindakan Lebay

IDTODAY NEWS – Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menanggapi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang membuat gebrakan baru dengan membuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk pengamen, gelandangan, dan kelompok marjinal lainnya di DKI Jakarta. Menurutnya, hal tersebut merupakan tindakan yang berlebihan atau lebay.

“Mensos ini berlebihan atau lebay. Meskipun yang dilakukan itu perbuatan sosial, tetapi hal membuat KTP itu skala pekerjaan seorang Lurah. Tindakannya terlalu politis, seolah olah tidak ada masalah yang harus di tangani di seluruh daerah di Indonesia,” katanya saat dihubungi Republika, Senin (18/1).

Dia mengatakan, walaupun Risma memiliki hak preogratif, tapi Presiden keliru menempatkannya sebagai Mensos. Sebab, ternyata skala prioritas berpikirnya menyedihkan.

Sebagai masyarakat pembayar pajak yang menggaji Presiden dan para Menteri, dia sangat menyesal dan malu. “Ya saya kira Presiden harus menegurnya karena masih banyak pekerjaan besar yang menjadi tugasnya ketimbang keliling kolong jembatan di DKI Jakarta dan buat KTP untuk tunawisma. Rugi negara menggajinya,” kata dia.

BACA: Megawati Jengkel Warga Indonesia Jorok

Sumber: Republika

Kategori
Politik

Risma Pekerjakan PMKS Di BUMN, Said Didu: BUMN Butuh Profesionalisme Dan Keahlian

IDTODAY NEWS – Menteri Sosial Tri Rismaharini fasilitasi lima penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau gelandangan dan pemulung yang ditemukan di Jakarta untuk bekerja di anak perusahaan BUMN.

Risma mempekerjakan lima PMKS itu di PT PP Property yang mengembangkan kawasan Grand Kamala Lagoon.

Kebijakan Risma itu pun membuat mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu terheran.

Said Didu menilai, selama ini perusahaan BUMN memilih pekerja berdasarkan keahlian dan profesionalitas.

“Gawat kalau gelandangan dijadikan pintu masuk bekerja di BUMN.
BUMN itu butuh profesionalisme dan keahlian Bu,” cuit Said Didu di akun Twitter milinya, Jumat (8/1).

Sebelumnya, Mensos Risma menyebutkan, bahwa lima PMKS itu dipekerjakan sebagai tukang kebun dan petugas kebersihan.

“Kita akan mempekerjakan lima pemulung yang kita temukan dari berbagai kawasan. Dia bisa bekerja, saya sudah akseskan ke pekerja, dan sudah bekerja lima orang di situ,” ujar Risma.

Sebelum dipekerjakan, mereka terlebih dahulu ditampung di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi, Bekasi Timur.

Risma menyatakan bahwa memberikan para PMKS pekerjaan merupakan salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan bagi mereka yang terbiasa hidup di jalan.

“Kemudian, rencananya begini. Selama ini sebetulnya mereka yang berhak menerima bantuan itu. Karena mereka di teorinya, mereka ini kemiskinan kronis. Dia tunawisma dan tidak ada pekerjaan, maka dari itu kita proses bantuannya,” kata Risma.

BACA: Pemulung dan Gelandangan yang Ditemui Risma Akan Dipekerjakan di Perusahaan BUMN

Sumber: rmol

Kategori
Politik

Mensos Risma Kunjungi Balai Rehabilitasi Sosial di Bekasi, Sapa Tunawisma

IDTODAY NEWS – Mensos Tri Rismaharini (Risma) melakukan kunjungan ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, pagi ini. Dirinya mengunjungi tempat yang menjadi penampungan para tunawisma hasil dari blusukannya sejak menjabat sebagai Mensos.

Pantauan detikcom, Jumat (8/1/2021), Mensos Risma tiba di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi pada pukul 06.00 WIB. Risma datang didampingi oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.

Saat tiba, Risma langsung menyambangi lokasi tempat pusat pelatihan hidroponik. Sambil melihat pipa hidroponik, Risma menginstruksikan Harry untuk memindahkan lokasinya.

“Di sini loh Pak, pindahin hidroponik ke sini,” ujar Risma kepada Harry sambil menunjuk lokasi lain.

Setelah itu, Risma dipertemukan dengan 8 tunawisma yang kini tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi. Risma memberi motivasi kepada mereka semua agar cepat-cepat mengasah skill supaya bisa mendapat penghasilan.

“Kamu harus tambah lagi. Kalau malam jangan diam. Bisa tanam hidroponik, lele. Supaya kamu bisa dapat 3 pendapatan. Supaya kamu bisa cepat keluar,” pesan Risma.

Risma juga menjanjikan para tunawisma tempat tinggal berupa rumah susun (rusun). Ketika rusun selesai dibangun, mereka akan dipindahkan ke sana supaya tunawisma lain bisa ditempatkan di balai rehabilitasi sosial tersebut.

“Kalau rusun jadi kamu pindah ke sana, gantian. Konco mu kan banyak, butuh tempat,” ucapnya.

Selepas berbincang-bincang, Risma kembali melanjutkan kegiatannya berkeliling balai. Harry pun mengajak para tunawisma agar bisa terus mendengar pesan Risma. “Ayo ikut, biar dengar pesan dari Ibu,” imbuh Harry.

Baca Juga: Resmi Bebas, Abu Bakar Baasyir Langsung Bertolak Ke Solo

Sumber: detik.com

Kategori
Politik

Dipindah Risma ke Balai, Pemulung: Kemerdekaan Saya Hilang

IDTODAY NEWS – Pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pasar Baru, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, telah dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi. Namun, sebagian dari mereka merasa tak betah tinggal di balai tersebut.

Salah satunya adalah pria berusia 69 tahun bernama Kastubi. Dia mengatakan, sudah bertahun-tahun menggeluti profesi pemulung. Dia biasa beraktivitas di sekitar Pasar Baru Jakarta Pusat.

“Kita terang-terangan saja. Biasa bebas, saya di sini walaupun makan dikasih, apa dikasih, tapi kepala ini jadi beku. Biasa jalan kemana-mana, ada aktivitas. Ini enggak ada aktivitas. Tidur bangun gitu saja,” terang Kastubi, saat ditemui wartawan, Kamis (7/1).

Dia mengaku, bekerja sebagai pemulung di Jakarta. Penghasilannya tidak menentu, namun berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Kadang, lanjut dia, ada orang yang dermawan datang dan memberikan uang.

“Kalau kita lagi bawa karung gini datang orang orang dermawan bawa mobil ngasih Rp 20 ribu kadang Rp 50 ribu,” ujar dia.

Kastubi bercerita, awal mula dia bertemu dengan Mensos Risma dan digiring ke balai. Saat itu, dia sedang tidur di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Dia sempat terkejut saat disambangi oleh mobil dan dihampiri oleh mantan wali kota Surabaya itu. “Pagi-pagi saya mau tidur ibu Risma di situ. Terus dia ngomong sama temannya ke rumah. Saya lagi di Pasar Baru datang motor. Ya dibawalah saya ke sini,” ujarnya.

Dia pun berpesan kepada Risma untuk dapat menjalankan tugas dengan bagus. “Pesan saya kalau tugas, tugas lah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa di jalan sih ya. Biasa di jalan menimbang (sampah) dapat Rp 12 ribu atau Rp 8 ribu tetapi merdeka. Kalau kayak gini otaknya jadi beku, bengong saja,” ucap dia.

BACA: Pengakuan Tukang Parkir di Lokasi Risma Temui Gelandangan

Sumber: Republika

Kategori
Daerah

Anies Minta Kepala Dinas Sosial Cek Sosok Tunawisma yang Ditemui Risma

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Anies Baswedan telah memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mengecek siapa tunawisma yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin.

Perintah Anies itu diungkapkan Wakil Gubernur atau Wagub DKI Riza Patria.

Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI, kata Riza, ingin mengetahui kenapa bisa ada tunawisma di kawasan jantung Ibu Kota itu.

“Kalau di pinggiran ada betul. Di kolong jembatan, betul masih ada,” kata Riza.

Sebelumnya Mensos Risma bertemu dengan tunawisma yang ada di kawasan Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam video yang tersebar, Risma tampak meminta para tunawisma itu pulang kampung.

Risma lalu beranjak ke Jalan Pintu Air Besar Pasar Baru dan melihat seorang lanjut usia atau lansia sedang tidur di emperan toko. Dua dari tiga PMKS itu mengaku tak memiliki tempat tinggal.

Menurut Riza, permasalahan tunawisma terjadi di seluruh daerah, tak hanya di Jakarta. Ia mengatakan kolong jembatan memang menjadi tempat favorit bagi tunawisma untuk bermukim. “Ada orang yang belum punya rumah mencari tempat berteduh yang paling baik dan enak di antaranya kolong jembatan,” tutur Riza.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan permasalahan tuna wisma memang menjadi tanggung jawab bersama. Pemprov DKI, kata dia, sejak dulu telah menerapkan berbagai program untuk mengatasi hal tersebut. “Secara bertahap gubernur-gubernur itu menjadikan program yang prioritas untuk dapat kita atasi,” kata dia.

Baca Juga: Sebut Vaksinasi Corona Abaikan Prokes, PKS: Rakyat Makin Ngeri Divaksin

Sumber: tempo.co

Kategori
Daerah Politik

Sentil Blusukan Risma Ke Tunawisma, Pakar Telematika: Perlukah Buka CCTV?

IDTODAY NEWS – Blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin saat bertemu dengan tunawisma kini menjadi polemik.

Pasalnya, publik ramai mempertanyakan kebenaran tunawisma yang ditemui politisi PDIP tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa seorang pria tua yang ditemui bukan seorang tunawisma.

Polemik yang berkembang liar di publik ini pun turut dikomentari pakar telematika Roy Suryo. Ia turut mengunggah beberapa tangkapan layar pemberitaan yang mengabarkan ada dugaan pria tersebut bukan seorang ‘gelandangan’.

“Haha. Ini yang namanya terkonang/terciduk,” kata Roy Suryo di akun Twitternya sembari menautkan beberapa tangkapan layar pemberitaan blusukan Risma, Rabu (6/1).

Tak hanya itu, untuk membuka polemik blusukan mantan Walikota Surabaya itu, Roy Suryo pun menawarkan opsi untuk membuka rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi blusukan Risma di Sudirman-Thamrin.

“Dasar syantik, syantik. Masih perlu dibuka CCTV-nya? Bisa mati ketawa cara Jakarta lho,” tandasnya.

Belakangan sosok pria yang disebut seorang tunawisma itu dipertanyakan publik. Bahkan opini berkembang liar di media sosial.

Warganet dengan akun Twitter @herditiya1 juga mengunggah dua foto. Satu foto merupakan tangkap layar percakapan warganet di kolom komentar Facebook. Sementara foto kedua tangkap layar sebuah kios penjual poster.

Kategori
Daerah

Puluhan Tahun Di Jakarta, Wagub DKI Baru Dengar Ada Tunawisma Di Sudirman-Thamrin

IDTODAY NEWS – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memberi apresiasi terhadap aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, di beberapa wilayah Jakarta.

Dalam salah satu aksi blusukannya, Risma banyak menemukan sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di beberapa sudut ibukota. Salah satunya yang ada di Sudirman-Thamrin.

Menanggapi hal ini, Riza mengaku baru mendengar bahwa ada tunawisma di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

“Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru denger ada tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin,” ungkapnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (6/1), dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Kendati begitu, pria yang akrab disapa Ariza ini tetap memerintahkan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memeriksa kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan.

“Setahu kami jalan ke Sudirman-Thamrin itu cukup jauh. Kalau di pinggiran-pinggiran, (tunawisma) betul ada. Kalau ada di kolong jembatan, betul masih ada,” jelasnya.

Menurutnya, masalah tunawisma merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta pun telah menyiapkan program dan anggaran untuk menyelesaikan persoalan ini.

BACA: Gubernur Anies Jelaskan Program Bansos di DKI Sambil Unggah Foto Risma

Sumber: rmol