Kategori
Politik

Menko PMK: Wabah Pasti Akan Berakhir, Tak Akan Sampai Kiamat

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy optimistis pandemi virus corona akan berakhir. Tidak mungkin wabah ini terus bertahan hingga kiamat datang.

Hal tersebut dikatakan Muhadjir saat menjadi pembicara kunci pada diskusi daring bertajuk Daerah Menyongsong Indonesia Emas 2045: Strategi dan Aksi yang diselenggarakan Masjid Kampus UGM.

“Namanya wabah itu pasti akan berakhir. Tidak ada istilahnya wabah itu sampai kiamat, tidak ada. Apalagi kaitannya dengan corona,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (10/7/2021).

Ia menjelaskan Covid-19 merupakan generasi kesekian dari virus corona. Sebelumnya, flu Spanyol yang diakibatkan oleh nenek moyang virus corona juga pernah melanda Indonesia, terutama wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga 25% penduduk Madura meninggal pada tahun 1918.

Kendati demikian, Muhadjir tak menafikkan bahwa Covid-19 memang sangat menjebak. Sampai saat ini, tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi secara pasti betul-betul perilaku dari virus Covid-19 yang kini telah bermutasi menjadi beberapa varian tersebut.

“Tentu saja ini sangat menggerus, terutama saya sebagai Menko PMK sekarang ini lebih banyak menyelamatkan bagaimana target-target yang sudah dicanangkan itu agar bisa terpenuhi,” tuturnya.

Salah satu target yang mengalami koreksi atau evaluasi ialah terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut di samping penanganan Covid-19, pemerintah kini juga tengah membangun kembali upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

“Pemerintah memang sedang fokus menangani Covid-19, tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar atau program-program yang fundamental yang itu mau tidak mau tetap harus dilakukan. Penanganan Covid silakan tetap berjalan, tapi yang ini tidak boleh diabaikan sama sekali,” tandasnya.

Menuju era bonus demografi dan pencapaian Indonesia Emas di 2045, penguatan kapasitas SDM Indonesia menjadi sangat penting. Program pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berbarengan dengan pendidikan karakter untuk membangun mental anak bangsa yang siap menghadapi tantangan.

Survei menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia diisi oleh generasi muda. Dari total penduduk 270,20 juta jiwa pada September 2020, jumlah proporsi generasi Z (lahir tahun 1997-2012) sebanyak 27,94% dan generasi milenial (lahir 1981-1996) sebanyak 25,87%.

“Artinya, tahun 2045 akan didominasi generasi muda. Ini jadi pekerjaan besar bagaimana mengkondisikan mereka sehingga siap menghadapi persaingan di masa mendatang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa,” pungkasnya.

Sumber: okezone.com

Kategori
Politik

Jokowi Dijuluki Aliansi Mahasiswa UGM Juara Lomba Ketidaksesuaian Omongan

IDTODAY NEWS – Pernyataan Presiden Jokowi terkait perlunya masyarakat untuk aktif mengkritik pemerintah rupanya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pasalnya, sindiran terus berdatangan dari berbagai kalangan.

Sindiran terhadap Jokowi salah satunya datang dari akun yang mengatasnamakan mahasiswa UGM.

Lewat jejaring Twitter @UGMBergerak, mereka mengucapkan selamat kepada Jokowi karena menjadi “Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan”.

Adanya sindiran menohok itu memancing perhatian pengamat politik Rocky Gerung. Dia meninggalkan komentar lewat video berjudul “Novel Baswedan Korban Pertama Permintaan Kritik Jokowi” yang tayang dalam saluran YouTube-nya.

“Aliansi mahasiwa UGM jangan lupa, ini almamater Jokowi memberi beliau penghargaan. Menarik itu, ketidaksesuaian antara ucapan dan perbuatan. Ini bagian dari kritik mahasiswa,” kata Hersubeno Arief mengawali obrolan.

Baca Juga: MUI: Tuduhan Din Syamsuddin Radikal Adalah Fitnah Keji Dan Sebuah Kebodohan

Rocky Gerung menimpalinya tertawa lalu berkata akan mengusulkan penghargaan serupa ke Museum Rekor Indonesia apabila memang diperlukan.

“Saya mau usulkan pada temen saya untuk masukin Museum Rekor Indonesia karena ini bukan sekedar meme dalam bentuk abstrak tapi temuan yang radikal dari para mahasiswa,” balas Rocky Gerung.

“Karena mungkin mahasiswa capek gak bisa demo, ntar dihadang lagi sebagai menimbulkan kerumunan, jadi dia dapat ide lain yaitu lakukan protes, lakukan kritik terhadap kritik melalui award itu,” sambungnya.

Menurut Rocky Gerung, penghargaan ini akan tercatat di dalam sejarah karena betul-betul datang dengan maksud mulia.

“Lain kalau dikasih oleh UI, Undip, ini langsung dari kampus presiden,” tuturnya.

Rocky Gerung mengapresiasi betul langkah aliansi yang mengatasnamakan mahasiswa UGM itu.

Lebih lanjut, Rocky Gerung berbicara soal kekuasaan. Lalu dia menyoroti mahasiswa yang selalu bisa membedakan alarm kepalsuan pemerintah.

“Kekuasaan itu bisa membungkam semua orang dalam 1 waktu atau membungkam 1 orang dalam waktu yang panjang, tapi gak mungkin membungkam banyak orang dalam waktu yang panjang,” terang Rocky Gerung.

“Mahasiswa selalu mampu membedakan alarm palsu mana yang dimaksudkan untuk membela demokrasi. Pesan dari mahasiswa UGM, hai profesor dungu, ini kasih tahu ya, ini ada awards untuk orang yang inkonsisten termasuk kalian yang mendukungnya,” lanjutnya keras.

Terakhir, Rocky Gerung menyebut adanya penghargaan sindiran dari aliansi mahasiswa tersebut akan membangunkan lonceng sejarah.

“Saya sudah sampai pada kesimpulan temuan unik dari mahasiswa UGM, lonceng sejarah sudah dibunyikan itu akan membangunkan seluruh oposisi. Selamat,” tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Akun Twitter @UGMBergerak itu mengunggah dua infografik yang berisi sindiran untuk Jokowi.

Jokowi digambarkan seolah sebagai penerima juara lomba dan mendapat selamat dari Aliansi Mahasiswa UGM.

Baca Juga: Cerita Ahok Ada Pihak Tak Rela Dirinya Dampingi Jokowi di Pilgub DKI 2012

“Aliansi Mahasiswa UGM mengucapkan selamat kepada Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo sebagai Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan,” bunyi ucapan pada foto pertama.

Di situ disertakan pula tangkapan layar dua judul berita tentang pernyataan dari Istana maupun Jokowi, yang sama-sama menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan masukan serta kritik pedas dan keras dari masyarakat.

Sementara itu di foto kedua, tertera deretan sikap pemerintah selama ini terhadap masyarakat yang menyuarakan masukannya.

“Di forum, mic dimatikan

Tak cukup sampai di situ, bahkan sindiran pedas juga disematkan @UGMBergerak dalam cuitannya yang menyertai kedua foto tadi.

“Selamat kepada bapak presiden RI @jokowi yang juga Alumni UGM. Kami sebagai mahasiswa UGM merasa bangga dengan bapak. Teruslah berkarya dengan oligarki dan para buzzer. Hedeh,” kicaunya, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Muhammadiyah: Sangat Keliru Menilai Din Syamsuddin Radikal

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Menko Airlangga: Apresiasi UGM, Pemerintah Dukung Inovasi Di Bidang Kesehatan Dan Farmasi

IDTODAY NEWS – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi para civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) karena telah menghasilkan banyaknya penemuan alat-alat kesehatan yang bermanfaat bagi rakyat banyak.

Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto saat acara diskusi bersama keluarga besar Universitas Gadjah Mada dan para alumni dengan tema mengenai “Sumbangsih UGM dalam Penanggulangan Covid-19 melalui Penemuan Alat-Alat Kesehatan”, Minggu (24/1).

“Saya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan penghargaan kepada civitas akademika UGM atas penemuan alat-alat baru yang melengkapi karya anak bangsa dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19,” kata Airlangga Hartarto.

Salah satu kontribusi UGM dalam membantu penanggulangan Covid-19 adalah produk inovasi GeNose yang dapat mendektesi infeksi Covid-19 melalui hembusan nafas.

“Produk ini telah teruji memberikan hasil lebih cepat dan reliabilitas tinggi dengan biaya terjangkau dan telah diberikan izin edar Kementerian Kesehatan,” jelas Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Selain itu, UGM juga telah menciptakan sejumlah peralatan kesehatan lainnya, seperti face shield dan bilik swab yang dilengkapi HEPA filter, alat pengukur suhu tubuh dengan pemindai wajah, serta sejumlah produk inovatif lainnya.

“Dalam kondisi pandemi yang berat ini, saya yakin, kita semua tetap bisa memanfaatkan peluang, seperti mengembangkan sektor industri kesehatan. Peran perguruan tinggi menjadi sangat penting. Sebagaimana yang dilakukan oleh tim UGM dan kampus lainnya,” sambung Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.

Airlangga mengatakan, pemerintah menyambut baik dan mendukung pengembangan produk riset dan inovasi di bidang kesehatan dan farmasi, termasuk memfasilitasi kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, BUMN maupun pihak swasta demi percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 dan kemajuan industri kesehatan dalam negeri.

“Saya harap penemuan produk-produk riset dan inovasi di bidang kesehatan di Indonesia dapat terus kita dukung, berkembang, dan bermanfaat bagi penanganan pandemi di masyarakat luas,” demikian Airlangga.

Baca Juga: Sandiaga Pastikan Bantuan untuk UMKM Parekraf Tak Berbelit-belit

Sumber: rmol.id

Kategori
Daerah

Anies Unggah Foto Masa Kuliah di UGM, Warganet: Semoga Allah Angkat Bapak Jadi Presiden

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto kenangan masa lalunya saat masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) , Yogyakarta. Ada beberapa foto yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan. Tampak foto sendiri maupun foto bersama teman-temannya, serta foto ketika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini diwisuda.

“Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM,” cuit Anies yang saat ini masih menjalani isolasi karena positif terjangkit Covid-19, dikutip, Sabtu (19/12/2020).

“Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja,” kata Anies.

Bapak empat anak ini kemudian menceritakan bahwa rumahnya yang berada di Karangwuni, hanya berjarak 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. “Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi,” cuitnya.

Bagi anak-anak kecil di masa itu, kata Anies, gedung-gedung baru itu arena bermain labirin yang tak habis dijejalahi. Hutan-hutan laboratorium yang tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. “Habis menonton film November 1828, hutan itu jadi tempat perang-perangan gerilya anak-anak SD,” katanya.

Di masa kecilnya, UGM adalah kampus yang terbuka dan bisa diakses semua. “Kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan strategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX,” cuitnya.

Dikatakan Anies, masa kuliah menjadi pelengkap yang utama. Dia masuk Fakultas Ekonomi UGM angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah dan luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang. Pada masa kuliah inilah, gemblengan pengalaman membekas pada diri Anies hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan dan demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru.

“Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan. InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi…,” katanya.

Dia berharap UGM terus dan tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika. “Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada,” pungkasnya.

Unggahan sejumlah foto Anies itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet. “Wih UGM , mantap pak , pantesan bahasa bapak itu seperti ilmuwan, hanya yg benci dengan bapak yg tak mengerti, tapi Alhamdulillah semakin banyak dan bertambah juga yg mendoakan bapak untuk kedepannya,” cuit pemilik akun @yusmanrizaldy.

“Ini sih asli UGM jelas,” tulis pemilik akun @ceo_lfa.

Ada pula warganet yang berharap Anies menjadi Presiden. “Pak anis semoga Allah angkat bapak jadi presiden di masa yg akan datang, karena indonesia butuh pemimpin seperti bapak.. Bismillah.. aamiin ya rhabbal’alamiin,” cuit akun @novaandriana.kertawijaya

Ada pula warganet yang menyapa dan mengaku dari Turki. “Hello, Your friend came from Turkey❤,” cuit pemilik akun @isml_.

Baca Juga: Diplomat Jerman Datangi Kantor DPP FPI, Azis Yanuar: Ia Menyampaikan Empati buat FPI dan HRS

Sumber: sindonews.com

Kategori
Daerah

Anies Unggah Foto Masa Kuliah di UGM, Warganet: Cepetan Jadi Presiden Pak!

IDTODAY NEWS – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto kenangan masa lalunya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Ada beberapa foto yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan. Baik foto sendiri maupun foto bersama teman-temannya, serta foto ketika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini diwisuda.

“Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM,” cuit Anies yang saat ini masih menjalani isolasi karena positif terjangkit Covid-19, dikutip Sabtu (19/12/2020).

“Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja,” kata Anies.

Bapak empat anak ini, kemudian menceritakan bahwa rumahnya yang berada di Karangwuni, hanya berjarak 1/2 km dari Gedung Pusat UGM.

“Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi,” cuitnya.

Bagi anak-anak kecil di masa itu, kata Anies, gedung-gedung baru itu arena bermain labirin yang tak habis dijejalahi. Hutan-hutan laboratorium yang tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan.

“Habis menonton film November 1828, hutan itu jadi tempat perang-perangan gerilya anak-anak SD,” katanya.

Di masa kecilnya, UGM adalah kampus yang terbuka dan bisa diakses semua. “Kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan strategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX,” cuitnya.

Anies mengatakan, masa kuliah menjadi pelengkap yang utama. Dia masuk Fakultas Ekonomi UGM angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah dan luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang.

Pada masa kuliah inilah, gemblengan pengalaman membekas pada diri Anies hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan dan demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru.

“Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan. InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi…,” katanya.

Dia berharap UGM terus dan tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika. “Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada,” pungkasnya.

Unggahan sejumlah foto Anies itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet. “Wih UGM , mantap pak , pantesan bahasa bapak itu seperti ilmuwan, hanya yg benci dengan bapak yg tak mengerti, tapi Alhamdulillah semakin banyak dan bertambah juga yg mendoakan bapak untuk kedepannya,” cuit pemilik akun @yusmanrizaldy.

“Ini sih asli UGM jelas,” tulis pemilik akun @ceo_lfa.

Ada pula warganet yang berharap agar Anies bisa segera menjadi Presiden. “Cepetan jadi presiden pak gak tahan ama si nganu,” komentar pemilik akun @farukikamal.

Ada pula warganet yang menyapa dan mengaku dari Turki. “Hello, Your friend came from Turkey?,” cuit pemilik akun @isml_.

Sumber: okezone.com

Kategori
Daerah

Massa Kembali Demo di Yogya Hari Ini, UGM Minta Agar Tidak Anarkis

IDTODAY NEWS – Massa demo yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali turun ke jalan. Sebelum aksi ini, #JogjaMemanggil sempat menggema di akun media sosial Twitter siang tadi.

Demo hari ini terpusat di seputaran Bundaran UGM, Sleman, Selasa (20/10/2020). Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan bahwa demonstrasi merupakan wujud dari sistem demokrasi. Namun, Iva memberikan catatan khusus agar para demonstran tidak melakukan tindakan yang anarkis.

“Demo itu suatu bentuk perwujudan dari sistem demokrasi. Jadi tidak ada yang salah dengan demo dan menyampaikan pendapat sejauh demo itu sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi, tidak anarkis, menjaga kenyamanan dan keamanan semua, tidak mengganggu pengguna jalan yang lain dan yang pasti tidak melanggar Undang-undang dan peraturan yang ada,” kata Iva melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).
Ia yakin bahwa para mahasiswa khususnya mahasiswa UGM bisa menjaga agar demo tidak anarkis

“Saya yakin mahasiswa-mahasiswa khususnya mahasiswa UGM bisa menjaga semuanya dengan baik sehingga bisa menyampaikan aspirasi melalui jalur yang tepat,” ucapnya.

Iva turut berpesan agar para mahasiswa bisa menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tidak berdampak pada peningkatan kasus virus Corona atau COVID-19.

“Apalagi di tengah pandemi seperti ini. Saya berharap mahasiswa lebih bijak dalam beraktivitas, jangan sampai berdampak pada peningkatan kasus COVID-19,” pungkasnya.

Diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali turun ke jalan. Massa aksi gabungan mahasiswa, pelajar dan buruh itu melakukan aksi demonstrasi untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker) di kawasan bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) siang ini.

Pantauan detikcom di lokasi demo, Selasa (20/10) pukul 14.19 WIB, demo masih berlangsung. Massa aksi tampak duduk di sebelah selatan bundaran UGM. Bergantian mereka berorasi menyampaikan pendapatnya. Selain itu ada aksi teatrikal dan panggung rakyat.

Sejauh ini, demo terpantau berlangsung tertib. Polisi juga hanya berjaga untuk mengalihkan arus kendaraan.

Sumbe: detik.com

Kategori
Politik

Wajib Baca! Dosen Hukum UGM Patahkan Klaim DPR soal 11 Hoaks UU Cipta Kerja

IDTODAY NEWS – Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Nabiyla Risfa Izzati menyampaikan sejumlah catatan di balik klarifikasi DPR RI mengenai hoaks UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Dalam klarifikasi hoaks UU Cipta Kerja yang disampaikan oleh DPR RI, ada sejumlah catatan yang dinilai tidak transparan.

Nabiyla menjelaskan telah melakukan analisis menggunakan draf final paripurna UU Cipta Kerja.

Pasalnya, belum ada draf resmi yang disampaikan oleh pemerintah terkait UU yang sudah disahkan pada Senin (5/10/2020).

Beredarnya disinformasi terkait isi UU Cipta Kerja di masyarakat tak lepas dari pemerintah yang tak mampu memberikan akses terhadap dokumen UU.

“Ini adalah preseden buruk bagi pembuatan peraturan perundangan di Indonesia,” kata Nabiyla kepada Suara.com, Senin (12/10/2020).

Berikut hasil analisis yang dilakukan Nabiyla mengenai klarifikasi DPR RI soal UU Cipta Kerja:

  1. Benarkah uang pesangon akan dihilangkan?
    Kata DPR:
    Uang pesangon tetap ada

Faktanya:
Uang pesangon memang masih ada, tapi yang dipermasalahkan adalah ketentuan perubahan Pasal 156 ayat (2) yang menyebutkan uang pesangon diberikan ‘paling banyak’. Jelas berubah 180 derajat dari ketentuan UU Ketenagakerjaan yang mengatur uang pesangin ‘paling sedikit’.

Implikasinya adalah perusahaan boleh memberikan uang pesangon di bawah ketentuan UU Cipta Kerja. Karena, ketentuannya mengatur batas maksimal, tidak seperti UU Ketenagakerjaan yang mengatur batas minimal.

  1. Benarkah UMP, UMK, dan UMSP dihapuskan?
    Kata DPR:
    Upar Minimum Regional (UMR) tetap ada

Faktanya:
UMR betul masih ada. Dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 88C disebutkan gubernur wajib menetapkan UMP dan dapat menetapkan UMK. Yang hilang adalah Upah Minimum Sektoral (UMS).

Masalah juga ada di Pasal 88C ayat (3) yang menyebutkan: upah minimum ditetapkan berdasarkan ‘kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan’.

Bandingkan dengan ketentuan Pasal 89 (2) UU Ketenagakerjaan (dalam UU Cipta Kerja pasal ini dihapus) yang mengatur Upah Minimum diarahkan kepada pencapaian ‘kebutuhan hidup layak’. Terasa bedanya kan…

  1. Benarkah upah buruh dihitung per jam?
    Kata DPR:
    Tidak ada perubahan dengan sistem yang sekarang. Upah bisa dihitung berdasarkan waktu atau berdasarkan hasil.

Faktanya:
Penetapan upah berdasarkan satuan waktu dan satuan hasil, memang tetap sama dengan yang ada di UU Ketenagakerjaan. Saya belum bisa menemukan pasal di UU Cipta Kerja yang mengatur upah per jam.

  1. Benarkah hak cuti hilang dan tidak ada kompensasi?
    Kata DPR:
    Hak cuti tetap ada. Cuti wajib diberikan kepada pekerja/buruh yaitu cuti tahunan paling sedikit 12 hari setelah pekerja/buruh bekerja selama 12 bulan secara terus menerus.

Faktanya:
Ini betul. Di UU Cipta Kerja (versi paripurna) ketentuan mengenai cuti (atau pengecualian no work no pay) di Pasal 93 UU Ketenagakerjaan tidak jadi diubah.

Kenapa isu ini muncul? Karena di draf RUU Cipta Kerja versi bulan Februari, ketentuan Pasal 93 ini berencana diubah. Tapi berarti tidak jadi.

  1. Benarkah outsourcing diganti kontrak seumur hidup?
    Kata DPR:
    Outsourcing ke perusahaan alih daya tetap dimungkinkan. Pekerja menjadi karyawan dari perusahaan alih daya.

Faktanya:
Masalah terkait outsourcing di UU Cipta Kerja menurut saya adalah menghapuskan pembatasan jenis pekerjaan yang boleh dioutsourcingkan. Karena UU Cipta Kerja menghapus Pasal 65 dan mengubah Pasal 66 UU Ketenagakerjaan.

Implikasinya kemungkinan pekerja dengan kontrak outsourcing akan bertambah karena pembatasan jenis pekerjaan yang boleh dioutsourcing tidak ada lagi.

  1. Benarkah tidak ada status karyawan tetap?
    Kata DPR:
    Status karyawan tetap masih ada berdasarkan perjanjian kerja untuk waktu tertentu atau waktu tidak tertentu.

Faktanya:
Betul, status karyawan tetap (PKWTT) memang masih ada. Tapi yang jadi masalah di UU Cipta Kerja adalah pembatasan waktu maksimal PKWT dihapuskan (lihat Pasal 59 UU Ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja).

Pasal 59 (4) UUK mengatur PKWT maksimal 2 tahun + diperpanjang 1 tahun. Ketentuan ini hilang di UU Ciptaker.

Pasal 59 (2) b UUK mengatur pekerjaan yg boleh PKWT adalah yg diperkirakan waktu penyelesaiannya paling lama 3 tahun. Di UUK berubah menjadi “waktu tidak terlalu lama”.

Implikasinya kemungkinan PKWT akan makin banyak dan makin panjang waktunya. Ini yang dikhawatirkan oleh banyak pihak karena posisi pekerja dengan PKWT tentu lebih rentan dibanding pekerja tetap.

  1. Benarkah perusahaan bisa PHK sepihak dan kapanpun?
    Kata DPR:
    Perusahaan tidak bisa melakukan PHK sepihak (Pasal 90 tentang perubahan Pasal 151 UU 13/2003).

Faktanya:
Soal PHK sepihak, dari draft RUU Ciptaker versi Paripurna, saya sepakat bahwa ada kemungkinan PHK Sepihak. Tapi, dari yg dikutip oleh akun DPR tersebut kok bunyi Pasal 151 berbeda dengan yg di draft paripurna, jadi saya belum berani komentar.

  1. Benarkah jaminan sosial dan kesejahteraannya hilang?
    Kata DPR:
    Jaminan sosial tetap ada. Jaminan tersebut mencakup kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, kematian, kehilangan pekerjaan.

Faktanya:
Ini betul. Sepanjang pembacaan saya, UU Cipta Kerja tidak mengubah ketentuan mengenai jaminan sosial, justru menambahkan ‘jaminan kehilangan pekerjaan’ (meskipun pengaturnya masih sangat tidak jelas menurut saya).

  1. Benarkah semua karyawan berstatus tenaga kerja harian?
    Kata DPR:
    Status karyawan tetap masih ada.

Faktanya:
Betul, status karyawan tetap (PKWTT) memang masih ada. Yang dipermasalahkan adalah ketentuan mengenai pekerja kontrak yg batasan waktunya jadi tidak ada lagi.

  1. Benarkah TKA bebas masuk?
    Kata DPR:
    Tenaga kerja asing tidak bebas masuk, harus memenuhi syarat dan peraturan.

Faktanya:
Ini betul. TKA tidak bebas masuk, tetap ada ketentuannya yakni pengesahan rencana penggunaan TKA. Hanya ada pengecualian ketentuan ini di Pasal 42 (3) bagi jenis2 pekerjaan tertentu.

  1. Benarkah buruh dilarang protes, terancam PHK?
    Kata DPR:
    Tidak ada larangan.

Faktanya:
Sepanjang pembacaan saya, di Pasal 154A (1) tentang alasan-alasan PHK, memang tidak ada yang berkorelasi dengan kegiatan protes oleh buruh.

Sumber: suara.com