IDTODAY NEWS – Miliarder Jack Ma hilang misterius dan tidak terlihat dalam 2 bulan terakhir. Peristiwa itu juga terjadi pada pengusaha Tiongkok lainnya yang menghilang secara misterius setelah berdebat dengan regulator.

Seperti dilaporkan Businessinsider, Selasa (5/1), Jack Ma melewatkan penampilan pada November di acara pencarian bakat TV yang dia dirikan. Eksekutif Alibaba lainnya menggantikan Jack Ma, dan situs web acara itu bahkan menghapus gambar Ma.

Reuters melaporkan Duncan Clark, ketua perusahaan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, berspekulasi bahwa Ma bisa saja disuruh “bersembunyi” karena aturan baru tersebut.

Saat mungkin berusaha untuk tidak terlihat publik selama penyelidikan, ketidakhadiran Jack Ma sekaligus mengingatkan pada tokoh dan pengusaha Tiongkok lainnya yang juga menghilang setelah berdebat dengan regulator.

The New York Times melaporkan, Ren Zhiqiang, seorang pensiunan konglomerat real estat, menghilang pada Maret setelah menuduh Partai Komunis salah menangani pandemi virus corona. Beijing kemudian menghukum pengusaha berusia 69 tahun itu hingga 18 tahun kurungan penjara.

Negara itu dilaporkan menangkap kritikus lain atas tanggapannya terhadap pandemi, termasuk Xu Zhangrun, seorang profesor hukum, dan Zhang Xuezhong, seorang pengacara hak asasi manusia.

Reuters juga pernah melaporkan Xiao Jianhua, seorang manajer aset, diculik dari satu hotel di Hong Kong pada Januari 2017.

Pada Juli, The Times melaporkan Xiao menghilang dan menjadi tahanan Tiongkok, dan negara tersebut kemudian menyita sebagian dari perusahaannya, Tomorrow Group. Menurut The Guardian, regulator menuduh Xiao dan taipan lainnya menarik calon investor dari pasar saham Tiongkok.

Baca Juga  Kudeta di Guinea Berawal dari Amandemen Konstitusi Bikin Presiden 3 Periode

BBC melaporkan Meng Hongwei, mantan kepala Interpol, juga pernah menghilang pada September 2018 dalam perjalanan ke Tiongkok dari Prancis. Januari lalu, Tiongkok menghukumnya 13 tahun 6 bulan penjara atas tuduhan penyuapan.

Kepada The Guardian pada tahun 2018, istri Meng, yang pertama kali melaporkan suaminya hilang, mengatakan bahwa dia yakin suaminya tidak bersalah dan penahanannya bermotif politik.

“Ini bukan keadilan. Saya pikir kampanye anti-korupsi di Tiongkok telah dirusak. Ini telah menjadi cara menyerang orang-orang yang menjadi musuh Anda,” kecamnya.

Baca Juga  Media AS Soroti Kunjungan Menhan Prabowo ke Pentagon

Baru-baru ini, regulator Tiongkok memang membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce pimpinan Jack Ma. Ant Group, perusahaan jasa keuangan Ma, telah memancing kemarahan bank-bank Tiongkok yang menuduhnya mencuri bisnis dari mereka. Negara tersebut memperkenalkan peraturan pada November yang menghentikan penawaran umum perdana Ant Group.

Di pihak lain, Ant Group dan Alibaba tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Ma dilaporkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober, menyebut mereka sebagai “klub orang tua” yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi Tiongkok.

Baca Juga: Komnas HAM Segera Ungkap Hasil Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar di Tol Cikampek

Sumber: beritasatu.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan