Adapun dari perusahaan swasta di Indonesia, Sri Mulyani menyebut Kalbe Farma yang ikut kerja sama dengan perusahaan luar. Selain itu juga ada pengembangan vaksin secara mandiri yang bernama vaksin Merah Putih.
Tapi, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tidak secara spesifik memaparkan besaran anggaran untuk pengadaan vaksin yang bersumber dari dana insentif Nakes ini.
Nanti koordinasi lembaga-lembaga mana saja yang akan hasilkan vaksin, jumlah berapa, harga berapa dan pengadaan nanti di 2020 atau 2021,” katanya.
“Kami minta ke Satgas melakukan koordinasi. Rapat terakhir di kantor Pak Luhut dengan Menko Perekonomian dan Pak Erick (Menteri BUMN) bahas vaksin ini,” demikian Sri Mulyani.
Sumber: rmol.id