IDTODAY NEWS – Memasuki tahun 2021 Presiden Joko Widodo ditantang untuk berani melakukan 3 hal besar untuk pembangunan Indonesia.

Tantangan keberanian itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Politiacal Opinion saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (31/12).

Salah satu yang strategis adalah implementasi penegakan hukum. Dedi mencontohkan misteriusnya Harun Masiku hingga belum tertangkap adalah tantangan berat Jokowi untuk mengembalikan kepercayaan publik,

“Jokowi perlu meningkatkan keprcayaan publik, terkait penegakan kasus pidana korupsi, OTT KPK yang menjerat dua menteri dan ada stau yang penting adalah holangnya Harun Masiku,” demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/12).

Secara khusus Dedi menyatakan, meski KPK adalah lembaga independen, Presiden Joko Widodo perlu meyakinkan bahwa KPK harus bekerja profesional dan tidak tebang pilih.

Selain itu, dijelaskan Dedi, usai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) awal Nopember lalu berujung kerumunan dan kegaduhan nasional.

Sejauh ini, Dedi merasa Presiden Jokowi telah gagal membangun konsolidasi sosial diantar para elite hingga level masyarakat terbawah.

Baca Juga  Prabowo Subianto: Banyak Orang Hebat Di Kabinet Jokowi, Saya Bukannya Cari Muka

Yang ketiga, yang tak kalah penting adalah koordinasi antar pegawai lembaga yang sama tapi nyaris jarang ketemu.

Memasuki tahun 2021, Dedi mengusulkan paska perombakan kabinet Indonesia Maju, tujuannya konsolidasi publik banyak ditemui di daerah-daerah terpencil.

Baca Juga: FPI Ganti Nama, Ngabalin: Apa Pun Namamu, Tak Ada Tempat Di Republik Ini

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan