IDTODAY NEWS – Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi terus menyerang presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhono (SBY). Dia menilai, zaman SBY hanya untuk mencari aman. Di mana subsidi diberikan, dan radikalisme dibiarkan. Akhirnya jadi pekerjaan besar bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Zaman SBY zaman cari aman, apa aja subsidi agar secara statistik terlihat bagus,walaupun kondisi rakyat gak bagus, karena tidak tepat sasaran. Zaman SBY zaman cari aman, membiarkan kelompok radikalisme hidup. Padahal itu semua bom waktu, kini Jokowi bekerja sangat keras memperbaikinya,” ucap Teddy Gusnaidi dikutip akun twitternya, Rabu (13/1).

Baca Juga  Ketua KPK Sebut Mensos Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi bilang, SBY jadi presiden karena ada ada framing yang berefek pada suara partai.

“Gak tau sejarah, SBY jadi Presiden karena sinetron jenderal kekanakan, diframing pihak yang terzolimi, bukan karena prestasi, sehingga berefek pada suara Partai,” ucapnya.

“SBY berkali-kali mau gunakan cara terzolimi lagi, tapi sudah tidak ampuh, malah membuat orang tidak bersimpati,” sambung dia.

Baca Juga  Cerita Presidential Threshold "Didongkrak" Tinggi, Rizal Ramli: Itu Ada Karena Hasrat PDIP Hadang Laju SBY

Teddy menilai, SBY terpilih jadi presiden di 2004 silam karena ada PKPI dan PBB.

Kalau gak ada PKPI dan PBB, SBY gak akan pernah menjadi Presiden, karena tidak memenuhi syarat pencalonan di tahun 2004,” katanya.

Baca Juga: Peringatkan Ruhut, Tengku Zul: Kalau Anda Kafir yang Benci Islam, Tahan Saja dalam Hatimu!

Sumber: fin.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan