IDTODAY NEWS – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menanggapi pernyataan Din Syamsuddin yang menyebut Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak boleh dipandang remeh.

Teddy mengatakan dia tidak pernah menganggap remeh KAMI. Ia menganggap KAMI seperti remah dan receh.

“Loh saya bilang remah dan receh, bukan remeh,” kata Teddy melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi, Senin (17/8).

Teddy menyebut remah dan receh lebih rendah dari remeh. Remah itu tempatnya di tempat sampah.

“Remahan biskuit buangnya ke tong sampah. Recehan kembalian mini market, mojok tak terpakai di laci kamar,” beber Teddy.

“Kalau remeh itu masih terhormat karena masih dianggap, sedangkan keberadaan kalian sama seperti ketiadaannya kalian,” tandas Teddy.

Sebelumnya mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, KAMI akan dideklarasikan pada 18 Agustus 2020 , bertepatan dengan hari lahir Pancasila.

Baca Juga  Adies Kadir: Kami Pantau Terus Kasus Alex Noerdin Di Kejagung

Din meminta kepada semua pihak agar tak menganggap remeh pembentukan KAMI.

“Jangan anggap remeh gerakan ini. Kepada semua pihak, saya pesankan untuk tidak perlu gusar,” ujar Din dalam konferensi daring persiapan deklarasi KAMI, Sabtu (15/8).

Din juga berpesan agar tak perlu ada pihak yang sinis terhadap pembentukan KAMI, apalagi sampai melakukan upaya represif dengan membungkam dan menangkap para aktivisnya, hingga melakukan penghalang-halangan.

Baca Juga  Kritik Pembubaran FPI, Amien Rais: Hati-hati Ya Mahfud, Urusannya Langsung kepada Allah

Din juga mengaku tak punya waktu untuk meladeni upaya pihak yang menghalang-halangi, misalnya dengan menggunakan buzzer bayaran dalam menghadapi KAMI.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan