Tembak Mati Pentolan KKB, 6 Prajurit TNI AU Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Enam prajurit TNI Angkatan Udara (AU) dari Skadron Udara 8 Atang Sandjaja, Bogor mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Foto/SINDOnews

IDTODAY NEWS – Enam prajurit TNI Angkatan Udara (AU) dari Skadron Udara 8 Atang Sandjaja, Bogor mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Keenamnya yakni, Serma Tri Sutrisno Ba operasi Siops Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats, Serma Kiki Parid Ba TPT Flighthar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats. Kemudian, Sertu. M. Afiq Zuniargo Ba Elektronika Flightline II Flighthar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats, Kopda Arif Saifur Rohman Ta TPT Flightline ll Flighthar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats,dan Pratu Arif Ardianto Ta TPT Flightline I Flighthar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Ats. Serta yang terakhir Pratu Yasin Efendi Ta TPT Fligthharline I Flighthar Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud ATS. KPLB tersebut disematkan oleh Pangkoopsau I Marsda TNI Tri Bowo Budi S.

Baca Juga  KKB Mengamuk di Sugapa Intan Jaya, Serka Sahlan dan Badwi Tewas

Dari keterangan resmi TNI AU, keenam prajurit tersebut mendapat kenaikan pangkat lantaran berhasil melakukan penyergapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua 16 Agustus 2020. “Penganugerahan KPLB berdasarkan, Keputusan Panglima TNI Kep/1028/XI1/2020 tentang penetapan Kenaikan Pangkat Luar Biasa operasi militer selain perang,” tulis TNI AU dalam keterangannya dikutip, Rabu (27/1/2021).

Sekadar informasi, keenam prajurit TNI AU ini melakukan operasi dalam Satgas Newangjawi IV. Keenamnya berhasil melakukan penyusupan dan penyergapan terhadap KKB di Kalikopi, Timika. Dalam penyergapan itu, mereka berhasil menembak mati salah satu pentolan kelompok separatis yakni KSAD TPNPB OPM Komando Daerah Pertahanan III Kalikopi, Timika, Papua, Hengky Newang.

Ternyata, mereka berhasil menyita tiga pucuk senjata api yang terdiri atas satu pistol jenis revolver standar, satu pucuk pistol rakitan jerico, serta satu pucuk senjata laras panjang rakitan. Kemudian, ditemukan juga tujuh pucuk senjata angin, 18 buah senjata tajam berbagai jenis seperti parang, kapak, sangkur. Lalu, amunisi campuran 5,56 mm dan 7,62 mm sejumlah 406 butir.

Dalam operasi penumpasan pemberontak itu, mereka turut menyita berbagai jenis alat komunikasi berupa handphone sebanyak 19 unit, enam buah magazine terdiri atas tiga mag, SS 1; 1 Mag M16; Mag AK. Uang tunai bernominal Rp22 juta juga disita mereka, serta tiga bendera lambang bintang kejora.

Baca Juga  Istana Kecam Oknum TNI AU Injak Kepala Warga di Papua

Baca Juga: Ulama Diminta Sosialisasikan Wakaf Uang, Wapres: Saatnya Indonesia Jadi Contoh

Sumber: sindonews.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan