Terima Bantuan Penanganan Covid-19 dari Masyarakat Tionghoa, Kapolda Sumsel: Kepada Pihak yang Mencaci Maki Saya…

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB) di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021). Foto: RMOLSumsel

IDTODAY NEWS – Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri secara khusus menyampaikan pesan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang mencaci maki dirinya.

Itu terkait polemik sumbangan Rp1 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang sampai kini tak ada kejelasannya.

Jenderal bintang dua Polri ini mengajak semua pihak agar fokus membangun Sumsel serta bangkit dari pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Eko usai menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB) di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021) sore.

“Tidak perlu salah menyalahkan,” tegasnya.

Eko menilai, tidak ada yang salah atas niat keluarga Akidi Tio untuk menyumbang.

Ia juga mengaku secara pribadi telah memaafkan peristiwa yang menghebohkan hingga membuatnya menjalani pemeriksaan oleh Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus (Wasriksus) dan Audit Investigasi Itwasum Polri.

“Kepada semua pihak yang mencaci maki saya dan berempati kepada saya, polemik ini cukup sampai di sini,” tegasnya lagi.

Trauma

Akibat peristiwa tersebut, Eko mengaku trauma dan ragu menerima segala bentuk bantuan dari masyarakat.

“Menerima bantuan agak takut-takut. Apakah ini hoax lagi atau tidak. Mudah-mudahan ini bukan hoax, karena sudah ada mobilnya,” tuturnya.

Menurutnya, ada hikmah yang bisa dipetik atas semua peristiwa ini.

Salah satunya, semakin banyak bantuan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel yang datang dari berbagai pihak.

“Tidak hanya dapat bantuan ekonomi berupa beras, tetapi ada juga sumbangan oksigen dan pencegahan Covid-19 berupa antigen. Ini akan sangat dirasakan warga yang membutuhkan,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang peduli pada penanganan pandemi ini.

“Kami hanya sebagai makelar kebaikkan bisa mengucapkan ribuan terimakasih,” ucapnya.

Selain itu, Eko juga meminta agar polemik sumbangan Rp2 triliun almarhum Akidi Tio dihentikan.

“Cukuplah kami menderita. Keluarga kami menderita. Keluarga kami di-bully terus-terusan. Hentikan polemik ini,” pinta Eko.

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan