Terindikasi Tak Suka pada Kebijakan Anies Baswedan, Joko Widodo : Jangan Sok-sokan Me-Lockdown

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato secara virtual dalam Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (24/9/2020) pagi waktu Indonesia atau Selasa (23/9/2020) malam waktu New York, Amerika Serikat. (Foto: TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

IDTODAY NEWS – Saat ini beredar isu adanya kabar kurang baik yang terjadi antara Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dikabarkan bahwa hubungan antara kedua pemimpin ini sedang tidak mesra.

Hal tersebut terjadi akibat adanya pernyataan Jokowi yang kurang menyenangkan beberapa waktu lalu.

Jokowi beberapa hari yang lalu menyatakan agar pemerintah daerah jangan asal melockdown untuk menangani pandemi Covid-19.

“jangan sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Jokowi beberapa waktu lalu.
Metode genius wanita ini mengejutkan dan pasangan menjadi lebih
8 menit, dan potensinya jadi kembali normal : Viagra tidak lagi dibutuhkan
Сara mudah mengajak pasangan lebih dekat setelah lama tidak …
Ternyata, ini penyebab pasangan Anda susah untuk …..

Baca Juga  PP Muhammadiyah: Masyarakat Dan Umat Minta Abu Janda Ditangkap Dan Diadili

Menurut pakar politik dari Universitas Indonesia, Dr Ade Reza Hariyadi, pernyataan yang dikeluarkan Jokowi pada saat itu menunjukan adanya ketidakharmonisan hubungannya dengan Anies Baswedan.

“Kemungkinan (statemen Jokowi, red) karena kurang harmonis antara kebijakan di tingkat pusat dan di daerah,” seperti dijelaskan oleh Reza pada Minggu 4 Oktober 2020.

Menurut Ade, bagaimanapun juga Anies Baswedan merupakan seorang Gubernur DKI Jakarta yang memiliki kewenangan-kewenangan tersendiri dan tidak sepenuhnya berada di bawah bayang-bayang pemerintah pusat.

Baca Juga  Pengamat: Peringatan Joe Biden Sindiran untuk Jokowi, Bukan Anies

“Tetapi harus diakui juga posisi DKI itu juga merupakan ibukota negara.

“Jadi memang harus ada harmonisasi antara pemerintah DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Harus bisa seiring, termasuk diantaranya dalam penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ade juga menilai dari pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden Joko Widodo tersebut terlihat adanya perbedaan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dan juga Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga  Singgung PPKM Darurat, Pendakwah Sofwan Nizhomi: Presiden Iblis Takuti Warganya

“Mungkin ini memicu persepsi publik bahwa seolah-olah ini pusat tidak suka dengan Anies.

” atau sebaliknya Anies tidak mau taat kepada kebijakan pusat,” pungkasnya.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan