Dalam reaksi tertulisnya, pemerintah berjanji mereformasi sistem kesejahteraan sebagai akibat dari skandal tersebut dan segera membayarkan kompensasi pada orang tua yang terdampak sebesar 30.000 Euro (atau sekitar USD 36.300) dan memperluas skema kompensasi yang ada.

“Semuanya ditujukan untuk menawarkan awal baru bagi para orang tua dan anak-anak mereka,” demikian bunyi pernyataan pemerintah.

Salah seorang orang tua yang menanti di dekat gedung parlemen selama pertemuan kabinet, menyatakan persetujuannya atas pengunduran diri kabinet.

“Ini penting bagi saya karena inilah cara pemerintah menyadari bahwa mereka telah berbuat salah dan bertanggung jawab, karena apa yang terjadi pada kami juga bukan hal kecil,” ujar Janet Ramesar.

Rutte berencana memimpin Partai Rakyat konservatifnya menuju Kebebasan dan Demokrasi pada pemilu bulan Maret mendatang, dan polling menunjukkan bahwa Rutte akan memenangkan mayoritas kursi kabinet. Ini akan menempatkan Rutte, yang telah menjabat selama satu dekade sebagai pemimpin 3 koalisi berbeda, di posisi pertama dalam upaya membentuk koalisi kabinet yang akan datang.

Namun, Rutte menyatakan, keputusan masa depannya ada di tangan para pemilih, dan menekankan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas kegagalan dalam pemerintahannya.

Baca Juga  Makin Panas, Kepala Babi Ditemukan di Masjid Besar di Prancis

BACA: PM Belanda dan Seluruh Kabinetnya Mundur Karena Salah Urus Subsidi

Sumber: kompastv

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan