IDTODAY NEWS – Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar enggan berkomentar banyak terkait beredarnya video pengakuan tersangka teroris yang ditangkap di Makassar.

Dalam video itu, sosok bernama Ahmad Aulia menyatakan bahwa dirinya adalah anggota aktif Front Pembela Islam (FPI) Makassar.

Ahmad Aulia juga menyatakan berbaiat kepada ISIS di depan Munarman yang saat itu adalah Sekretaris FPI.

Lalu apa jawaban kuasa hukum FPI, Aziz Yauar?

“Yang jelas kami tidak tahu ya,” ujar Aziz kepada JPNN, Kamis (4/2/2021).

Aziz menegaskan dia sama sekali tidak tahu apakah Ahmad Aulia dan belasan teroris lainnya adalah anggota FPI atau mantan.

“Enggak tahu juga mereka mantan,” imbuh dia.

Terpisah, Munarman pun tak memberikan jawaban panjang sebagaimana biasanya saat dikonfirmasi terkait pengakuan Ahmad Aulia itu.

Baca Juga  Aziz Yanuar: Kasus Chat Mesum Habib Rizieq Dilanjutkan untuk Alihkan Isu Penembakan Laskar FPI

“Suka-suka mereka,” singkat Munarman.

Media sosial diramaikan video pengakuan salah satu tersangka terorisme bernama Ahmad Aulia (30).

Dalam video tersebut, Ahmad Aulia menuturkan dirinya ditangkap pada Januari 2021.

Penangkapan terhadap dirinya itu lantaran ia berbaiat kepada Daulatul Islam yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi.

“Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015,” ujar Ahmad Aulia dalam video tersebut.

Dalam baiat itu, dirinya tidak sendiri. Melainkan bersama ratusan anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

“Saya berbaiat saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Jalan Sungai Limboto, Makassar,” bebernya.

Bahkan, baiat 100 simpatisan dan laskar FPI itu dilakukan di depan Munarman yang saat itu adalah Sekretaris Umum FPI.

Baca Juga  Banding HRS Ditolak, Aziz Yanuar: Siapa Zalim di Dunia Pasti Akan Dibalas Dunia dan Akhirat

“Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri yang memimpin baiat pada saat itu,” ungkap dia.
Usai berbaiat kepada ISIS, ia juga mengaku tiga kali mengikuti majelis taklim FPI Makassar.

“Yang mengisi acara saat itu Ustaz Agus dan Abdurrahman selaku pemimpin panglima FPI Kota Makassar,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 26 teroris dari Gorontalo dan Makassar tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (4/2).

Dari 26 orang tersangka, 19 di antaranya adalah anggota FPI dan aktif dalam setiap kegiatan FPI Makassar.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, mereka adalah kelompok jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca Juga  Munarman: Menurut para Ahli dari FPI, Ada yang Ditembak dari Depan, Ada yang dari Belakang

“Kelompok tersebut mempunyai rencana kegiatan untuk menggangu keamanan dan ketertiban dengan melakukan kegiatan bom bunuh diri,” ungkapnya.

Bahkan, dari 19 orang tersebut ada yang terlibat pengeboman gereja Katedral di Filipina pada 2019.

“Dua teroris itu Ruli Lian dan Ulfa Handayani. Keduanya memiliki lima anak, satu anak ditahan di Filipina karena aksi terorisme keluarga Abu Sayap di Filipina, satu di Suriah, satu tertangkap di Makassar,” jelasnya.

“Selain itu keduanya punya menantu Andi Baso yang terlibat kasus pengeboman di gereja Samarinda (Kalimantan Timur) pada 2016.”

“Artinya dari keluarga ini ada bapak, ibu, anak dan menantu terlibat terorisme,” sambungnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Meradang, Diisukan Jadi Cawapres Anies Baswedan dengan Nama Paslon ASU

Sumber: pojoksatu.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan