Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Ini Kronologinya

Pekerja medis memakai APD mengangkut peti mati dalam pemakaman pasien Covid-19 di Klang, Malaysia, pada Minggu (23/5/2021). Kasus Covid-19 Malaysia bertambah lebih dari 6.000 kasus selama tujuh hari beruntun sejak 18 Mei dalam gelombang ketiga.(AP PHOTO/VINCENT THIAN)

IDTODAY NEWS – Tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, dikabarkan menguburkan peti mati kosong.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).

“Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (13/7/2021).

Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo.

Prosesi pemakaman dilakukan pada Minggu malam.

Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.

“Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya.

Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.

Baca Juga  Faisal Basri Kritik Campur Tangan Pusat Soal PSBB Total di DKI

“Alhamdulillah semuanya sudah selesai,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karanglo, Yudi Kusnandar menambahkan jika miskomunikasi terjadi di internal pihak rumah sakit.

“Miskomunikasi terjadi di intern rumah sakit. Perlu diketahui sebagai tim kubur cepat kami hanya menerima saja, kita kan enggak tahu (peti) itu kosong atau berisi,” ujarnya.

Menurut Yudi, peti mati kosong yang dikuburkan pada Minggu kemarin itu berukuran cukup besar dan berat sehingga pihaknya tidak menduga jika peti tersebut kosong.

Baca Juga  82 Persen Kepala Daerah Dibiayai Cukong, Fadli Zon: Negara Cukongkrasi?

Yudi mengaku pihak rumah sakit di daerah Solo mengantarkan peti mati itu ke Desa Karanglo.

“Kita tidak mengambil (peti mati) itu, tapi diantar sama ambulans oleh pihak rumah sakit ke makam dan langsung dikubur tim,” ucapnya.

Kemudian, pada Senin pagi dilakukan pembongkaran dan pemakaman ulang bagi jenazah warga tersebut.

“Jadi kita hanya menerima, tidak mengambil ke rumah sakit. Atas kejadian ini kita ambil hikmahnya saja,” imbuhnya.

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan