IDTODAY NEWS – Aksi massa yang menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi pada hari Kamis kemarin, 8 Oktober 2020 berujung pada bentrok besar-besaran.

Bentrok yang melibatkan Kepolisian Republik Indonesia dan massa aksi yang berasal dari elemen buruh dan mahasiswa itu tak dapat terhindarkan ketika massa aksi memaksa pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan peraturan perundang-undangan yang penuh kontroversi itu.

Bentrokan pun terjadi secara serentak hampir di seluruh Indonesia. Jakarta, Bandung, DI Yogjakarta, Surabaya, Medan, Jambi, Pekanbaru, Riau, Kalimantan, hingga Makassar tidak luput dari kerusuhan yang melibatkan petugas kepolisian dan para demonstran.

Kembali lagi nama Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, menjadi pilihan utama dan menempati posisi pertama dalam jajaran berita terpopuler kali ini. Untuk kalian yang ingin tahu kelanjutan ceritanya, bisa klik link di bawah ini ya.

Korps Marinir TNI Angkatan Laut kembali membuktikan bahwa TNI dapat bergerak bersama dan berada di tengah-tengah rakyat. Hal itu terlihat di dalam gelombang aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi hampir di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin.

Dalam menjalankan tugasnya, TNI adalah kekuatan pendukung yang mensupport Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ketika aksi massa mulai ricuh pada hari Kamis malam, TNI tidak terpancing memukul rakyat. Tapi mereka justru membantu menenangkan suasana agar kerusuhan tidak meluas dan berdampak luas.

Nah, tentu kalian penasarankan dengan peran TNI dalam mengamankan aksi demo kemarin? Pastikan kalian klik link di bawah ini ya.

Baca Juga  Cerita Penggali Makam Lihat Jenazah Syekh Ali Jaber Sebelum Dikubur

Setelah menempuh pelayaran selama lebih dari 6 hari, akhirnya pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini, Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, tiba di Pulau Jawa.

Berdasarkan siaran tertulis yang didapatkan VIVA Militer dari Divisi Infanteri 1, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, tiba melalui Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan diantar Kapal Perang KRI Tanjung Kambani 971.

Kedatangan 450 prajurit dari satuan elit infanteri Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I, disambut langsung oleh Panglima Divisi 1 Kostrad TNI, Mayor Jenderal Dedy Kusmayadi.

Berita yang berhasil menduduki peringkat ketiga, dalam jajaran berita terpopuler kali ini datang dari jajaran TNI. Jangan lupa klik link di bawah ini ya, untuk mengetahui kelanjutan ceritanya.

Baca Juga  Satgas Covid 19 Relis Aturan Prokes Perjalanan Warga Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Dalam demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di Jakarta, kemarin Kamis 8 Oktober 2020, ada sebuah peristiwa yang mendadak bikin geger, yakni tentang para mahasiswa peserta aksi yang membawa tameng anti-hura hara milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ternyata, tameng TNI itu bukan milik mahasiswa atau pun sengaja diberikan TNI kepada mahasiswa, dalam unjukrasa yang diwarnai kerusuhan di beberapa titik di Jakarta itu.

Tapi, tameng milik TNI dibawa para mahasiswa untuk dipindahkan dari dalam truk Marinir TNI Angkatan Laut. Jadi mereka membantu prajurit Marinir TNI memindahkannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan