Tolak Gerakan Wakaf Uang, Amien Rais: Minta ke China saja, Jangan Usik Uang Umat Islam!

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Dalam keterangan persnya, Amien menyebutkan bahwa kejadian pada Januari hingga Agustus 2007 lalu dia mengaku menerima bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum DPP PAN. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

IDTODAY NEWS – Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menilai gerakan nasional wakaf uang (GNWU) harus ditolak oleh umat Islam.

Kebijakan itu dinilai salah kaprah karena tidak ada ceritanya uang wakaf itu sepeser pun masuk negara.

“Dalam Islam wakaf itu bernilai ukhrawi, syaratnya pun sangat jelas. Saya belum pernah dengar ada wakif (pewakaf) yang mengatakan, ini saya serahkan kepada negara untuk membangun infrastruktur. Menurut saya ini sesuatu yang agak aneh,” kata Amien Rais melalui kanal YouTube resminya.

Mantan ketum PAN ini juga menyinggung pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah Presiden Jokowi mengumumkan gerakan nasional wakaf uang (GNWU).

Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah menggunakan Rp597 miliar dari dana wakaf untuk proyek infrastruktur.

Amien Rais mempertanyakan mengapa pemerintah tidak minta saja dana ke China yang selama ini sepertinya menganakemaskan Indonesia. Sehingga tidak perlu mengusik dana umat Islam.

“Sri Mulyani mengatakan perlu Rp500 sekian miliar untuk apa? untuk infrastruktur. Kan tinggal minta ke China, selama ini China dengan mudah memberi utang karena Indonesia di masa Jokowi ini good boy. Jadi jangan usik uang Umat Islam.” tegasnya.

Baca Juga  Kaget Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, PDIP: Belum Berpikir Ganti dengan Kader Lain

Amien Rais juga mengapresiasi pernyataan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohammad Nuh yang tegas mengatakan bahwa tidak ada ceritanya uang wakaf seperser pun masuk kas negara.

Sebab, peruntukan dana wakaf sudah sangat jelas yaitu untuk membangun rumah sakit, madrasah, masjid, sekolah-sekolah dan kepentingan umat lainnya.

“Jadi jangan mentang-mentang punya kekuasaan kemudian mendikte dengan gerakan nasional wakaf uang (GNWU). Makanya ini menurut saya harus kita tolak. Jadi mohon maaf, ini koreksi saya,” tandasnya.

Baca Juga  Sri Mulyani: Dunia Tak Kompak Hadapi Covid-19, Banyak Aspek Geopolitiknya!

Baca Juga: Protes Kebijakan Sri Mulyani, IDI DKI: Insentif Nakes Jauh di Bawah Gaji Pegawai Kemenkeu

Sumber: jpnn.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan