“Tolong Kami, Bayarkan Gaji Covid-19 Kami”

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.(Foto: SHUTTERSTOCK/ELDAR NURKOVIC)

IDTODAY NEWS – Tolong Kami. Bayarkan Gaji Covid-19 Kami dari Bulan Mei 2020 sampai Januari 2021′.

Tulisan dalam poster itu mewakili perasaan para tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Selama berbulan-bulan mereka harus menelan pahit harapan menunggu insentif yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga: HTI hingga FPI Berhasil Dibubarkan, Ferdinand: Kita Buzzer Kebenaran!

Para petugas medis yang kecewa kemudian melakukan unjuk rasa, Rabu (10/2/2021).

Hanya dijanjikan dan diminta sabar

Belasan tenaga kesehatan di RSUD dr. Pirngadi berunjuk rasa dengan membawa poster berkeliling rumah sakit menggunakan alat pelindung diri. Mereka menuntut pembayaran insentif Covid-19 yang belum diterimanya sejak bulan Mei 2020.

Baca Juga  Lestari Moerdijat: Tantangan Bernegara Bisa Dijawab dengan Bangkitkan Komitmen Anak Bangsa

Seorang tenaga medis, Boala Zendrato menjelaskan, sejak Mei 2020 hingga Januari 2021, mereka tak menerima insentif.

Ketika ditagih, pihak rumah sakit hanya meminta mereka untuk sabar.

“Hanya disuruh sabar dan hanya dijanjikan terus tapi tidak pernah dibayar sampai sekarang,” tutur dia.

Padahal di sisi lain, para tenaga medis telah menjalankan tugas seperti yang diperintahkan.

Bahkan mereka menanggung risiko besar, yakni nyawa ketika mengurus pasian Covid-19.

“Kami hanya meminta hak kami. Kami tidak pernah melawan. Apa pun yang diperintahkan atasan tetap kami jalankan,” kata dia.

Baca Juga  Penjaga Makam dan Penggali Kubur TPU Pondok Ranggon Kaget, Ada yang Datang Malam-malam

Insentif Puskesmas sudah keluar, tak tahu kendala rumah sakit

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Pringadi Medan Risma mengatakan, insentif yang belum keluar yakni bulan Mei 2020 hingga Desember 2020.

Baca Juga: Diserang Moeldoko, AHY Disarankan Gandeng Gatot Nurmantyo, Pengamat: Jenderal Lawan Jenderal

Ia juga tidak mengetahui apa kendala yang membuat insentif tenaga medis tak segera dibayarkan.

“Waktu itu kan ada dijanjikan Dinas memang bulan 5 sampai bulan 8 mau keluar di bulan 2 tapi sampai sekrang enggak juga,” kata dia.

Padahal, kata Risma, insentif di Puskesmas sudah keluar.

“Kita sudah mengupayakan untuk pengusulan pengklaiman sampai lembur. Kita saja tak dapat apa-apa untuk mengusulkan agar orang ini bisa dapat. Sudah kita ajukan sampai bulan Desember,” kata dia.

Unjuk rasa berkeliling rumah sakit

Para tenaga medis yang kecewa akhirnya berunjuk rasa dengan mengelilingi rumah sakit.

Menggunakan alat pelindung diri (APD), para tenaga medis itu juga membawa sejumlah poster berisi kalimat protes.

Persoalan mandeknya insentif itu sebenarnya sudah diketahui oleh anggota DPRD.

Meski demikian, belum ada penyelesaian dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Kami Berikan Kesempatan Adil Bagi Semua Guru Honorer Menjadi PPPK

Sumber: kompas.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan