Tuding Kapolri Ikut Restui Kudeta AHY, Rachland Nashidik Mengada-Ada

Jenderal Litsyo Sigit Prabowo saat disumpah jadi Kapolri/RMOL

IDTODAY NEWS – Heboh dan geger soal pernyataan bombastis Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti bahwa dirinya hendak dikudeta, ikut diramaikan dengan “bonus” tudingan dari politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ikut memberi restu terhadap rencana kudeta AHY itu.

Hal ini disampaikan Rachland Nashidik lewat akun Twitternya, Senin (1/2).

“KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggung jawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menkumham, dan Menko Polhukam @mohmahfudmd bahkan “Pak Lurah” merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu “Pak Lurah?,” demikian twit Rachland, Senin (1/2).

Partai Demokrat memang tengah diterpa isu upaya kudeta AHY sebagai ketua umum partai lewat mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).

Upaya ini disebut-sebut dimotori Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Tapi, Moeldoko sudah membantah.

Yang menarik untuk dicermati disini adalah tudingan Rachland terhadap Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Untuk sekadar mengingatkan, Jenderal Listyo belum satu minggu menjabat sebagai Kapolri.

Ia dilantik sebagai Kapolri yang baru pada hari Rabu 27 Januari 2021 di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Dan sehari setelahnya yaitu sejak Kamis 28 Januari 2021 sampai dengan hari ini, Selasa (2/2), setiap hari agenda kegiatan Kapolri adalah mengunjungi Ormas Ormas Islam dan Institusi Institusi Pemerintahan, dari mulai Mahkamah Agung, TNI AU sampai TNI AD.

Bahkan di hari Minggu malam (31/1), pertemuan antara Kapolri dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketua MUI KH Miftachul Akhyar dilakukan pada 21.00 WIB di kediamanan Ketua MUI.

Artinya, sebagai pimpinan baru di Institusi Polri, Kapolri Listyo sedang fokus untuk memperkenalkan dirinya lewat kunjungan demi meningkatkan sinergitas dan soliditas Polri dengan semua pihak dalam menjalin kerjasama.

Baca Juga  Tak Gentar Hadapi Luhut Panjaitan, Pengacara: Fatia Menjalankan Tugas Kelembagaan KontraS

Janganlah niat baik dan misi baik Kapolri dicederai dengan fitnah atau tudingan tak berdasar seperti yang dilontarkan Rachland Nashidik.

Dan hendaklah hati-hati menggunakan akun media sosial karena bila diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan sengaja mencemarkan nama baik seseorang, urusannya bisa sampai ke ranah hukum.

Jadi, jangan Suudzon atau berburuk sangka. Sebab Suudzon adalah akhlak yang sangat tidak terpuji.

Baca Juga: Moeldoko Harus Mundur Sebagai KSP Kalau Memang Berjiwa Ksatria

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan