IDTODAY NEWS – Penguasa Uni Emirat Arab (UEA) dengan optimis mencabut boikot terhadap Israel menjelang diresmikannya normalisasi UEA-Israel. Keputusan itu dibuat oleh Presiden UEA Khalifa bin Zayed Al Nahyan, atas perintah Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi dan pemimpin Emirates pada Sabtu (29/9).

Keputusan tersebut membatalkan undang-undang yang memboikot Israel, dan selanjutnya mengizinkan perjanjian perdagangan dan keuangan antara kedua negara. Ini juga memungkinkan orang Israel dan bisnis Israel untuk melakukan perdagangan di salah satu dari tujuh federasi Emirates di UEA.

Baca Juga  Rusuh di Tepi Barat! Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina

“Keputusan undang-undang baru itu datang dalam upaya UEA untuk memperluas kerja sama diplomatik dan komersial dengan Israel,” lapor layanan pers pemerintah, seperti dikutip dari TN, Sabtu (29/8).

Setelah penghapusan Undang-Undang Boikot Israel -yang telah berusia puluhan tahun sejak 1972 itu-, maka setiap individu dan perusahaan di UEA dapat membuat perjanjian dengan badan atau individu yang tinggal di Israel atau menjadi miliknya berdasarkan kewarganegaraan mereka. Baik dalam hal komersial, perbankan, atau transaksi lain dalam bentuk apa pun.

Berdasarkan hukum, akan diizinkan untuk masuk, menukar, atau memiliki barang dan produk Israel dari semua jenis di UEA dan memperdagangkannya.

Baca Juga  Ramos Horta Bawa-bawa Mi Instan Indonesia Dibalik Sengsara Timor Leste

Pengumuman itu muncul ketika El Al Airlines berencana untuk mengoperasikan penerbangan langsung pertama Israel antara Bandara Ben Gurion Tel Aviv ke Ibu Kota UEA, Abu Dhabi.

Israel dan UEA mengumumkan kesepakatanya pada 13 Agustus untuk menjalin hubungan diplomatik penuh, sebagai imbalan atas penangguhan aneksasi Israel yang direncanakan atas Tepi Barat yang diduduki.

Perjanjian UEA-Israel, yang dikenal sebagai Abraham Accord , terjadi dalam panggilan bersama antara Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga  Kudeta di Guinea Berawal dari Amandemen Konstitusi Bikin Presiden 3 Periode

Delegasi Israel-Amerika akan terbang pada penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA pada hari Senin setelah kesepakatan penting antara negara-negara tersebut, kata pejabat Israel.

Jared Kushner, penasihat senior Gedung Putih dan menantu Presiden AS Donald Trump, telah mengonfirmasi bahwa dia akan bergabung dalam delegasi AS pada penerbangan itu bersama Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien.

Sumber: rmol

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan