IDTODAY NEWS – Masa depan Negara Indonesia berada di desa. Untuk itu, pembangunan desa harus tetap menjadi prioritas selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi dalam diskusi Indeks Desa Mandiri Dalam Otonomi Daerah yang diselenggarakan Pusat Kajian Otonomi Daerah FH UKI dan Fakultas Hukum FH UKI, Kamis (22/10).

“Memakmurkan desa, konsepsi pembangunan sejak 2014. Indonesia sentris. Pembangunan berwawasan Indonesia dan tema besar Nawacita membangun dari pinggir,” kata Budi Arie.

Sejauh ini, dia menilai upaya pengelolaan desa belum dilakukan secara maksimal. Sampai saat ini, masih tercatat ada desa kategori tertinggal, meskipun jumlahnya telah berkurang dibandingkan sebelumnya. Tercatat, ada sekitar 20 ribu desa yang masuk kategori tertinggal dari sekitar 74 ribuan desa di Indonesia.

Berdasarkan data yang disampaikan, rata-rata desa kategori tertinggal berada di wilayah Indonesia timur, seperti Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. “Provinsi tertinggi rata-rata Indeks Desa Membangun, desa di Bali dan Yogyakarta skoring tertinggi dan terendah di Papua,” lanjutnya.

Untuk itu, kata dia, pembangunan di desa harus tetap dilakukan. Dia mengungkapkan kunci utama pembangunan adalah desa. Ia pun menjelaskan bahwa kunci utama pembangunan desa berada di partisipasi warga, terutama anak-anak muda.

Baca Juga  SBY Merasa Dituduh Jadi Dalang, Pemerintah Tak Tunjuk Siapa-siapa

“Anak muda, SDM kreatif, dan partisipasi warga ciri potensi desa memiliki potensi untuk maju. Jangan biarkan anak muda di desa tinggal ke kota,” ujarnya.

Ia pun membeberkan fakta yang dilihat selama mengunjungi sejumlah desa di Indonesia. Menurutnya, desa maju merupakan desa yang menjadi subjek pembangunan. Untuk itu, dia memotivasi agar pembangunan terus dilakukan bertumpu pada kearifan lokal masing-masing wilayah.

Baca Juga  Jokowi Sudah Baca, Tapi Belum Kirim Surat Balasan Untuk Demokrat

“Tiga potensi kekuatan Indonesian, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Lahan subur, laut luas dan bicara pariwisata dengan alam dan warisan budaya. Ketiga sektor ini ada di desa. Bangun desa bangun masa depan Indonesia,” tambahnya.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan