“Cuma memang kalau dalam posisi oposan mengkritisi, mungkin agendanya udah berbeda. Tapi kalau misalnya mau masuk dari Siberkreasi salah sasaran karena semua serba terbuka. Di situ sudah bisa dilihat anggaran yang masuk berapa, dan larinya ke mana,” papar Yosi.
Tudingan miring terhadap Siberkreasi dan Yosi sebelumnya juga telah dibantah Kominfo. Kominfo menegaskan Siberkreasi bukanlah program untuk melatih influencer.
“School of influencer adalah pelatihan untuk masyarakat umum yang tertarik untuk menggeluti bidang konten digital secara lebih mendalam, tujuannya adalah untuk menciptakan champion-champion yang bisa berinternet dengan positif dan produktif di dunia digital. Jadi sekali lagi, School of influencer bukan pelatihan untuk para influencer,” kata Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi kepada detikcom.
Sumber: detik.com