Zulkifli Hasan: Kepergian Kiai Ahmad Luthfi Fathullah Kehilangan Besar Bagi Kita Semua

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat berbincang dengan ulama hadits tanah air, KH. Ahmad Luthfi Fathullah/Net

IDTODAY NEWS – Duka mendalam disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atas meninggalnya ulama hadits tanah air, KH. Ahmad Luthfi Fathullah pada Minggu (11/7).

Menurutnya, keluasan ilmu KH. Ahmad Luthfi Fathullah, utamanya di bidang hadits, diakui berbagai kalangan bahkan dianggap kaliber dunia.

“Kiai Luthfi adalah pendiri Pusat Studi Hadits, pimpinan perguruan Islam Al-Mughni dan Ketua Baznas Provinsi DKI Jakarta. Kepergian Kiai Luthfi adalah kehilangan besar bagi kita semua,” tuturnya kepada wartawan, Senin (12/7).

Bagi Zulkifli Hasan, Kiai Luthfi merupakan seorang ulama pejuang yang selalu memikirkan persoalan-persoalan umat dan bangsa. Keterlibatan ulama kharismatik Betawi ini di bidang dakwah tak perlu diragukan lagi.

Kiai Luthfi bahkan sudah layaknya sahabat sekaligus guru. Keduanya sering berdiskusi mengenai berbagai hal dan Zulhas banyak menyerap ilmu darinya.

Sebulan lalu, Zulhas mengaku berkunjung ke kantor almarhum di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Saat itu, Kiai Luthfi antusias memperlihatkan koleksi kitab-kitab haditsnya. Termasuk menunjukkan foto pesantren yang dibangun di Megamendung, Bogor.

“Waktu itu saya berjanji akan berkunjung ke sana, setelah pandemi mereda. Saat beliau dikabarkan sakit, saya tak henti mendoakannya. Tak menyangka beliau akan dipanggil Allah secepat ini. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburnya, memberikan tempat terbaik bersama para Nabi dan orang-orang shaleh,” ujarnya.

Baca Juga  Sentil Berbagai Partai soal Interpelasi Anies, Ferdinand: Apakah Kalian Dukung Perilaku Koruptif?

“Saya bersaksi Kiai Luthfi orang yang sangat baik. Husnul kotimah, Insya Allah. Kita semua sangat kehilangan,” sambung Zulhas.

Labih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar para ulama mendapatkan penjagaan dan diberikan kesehatan serta keselamatan melewati wabah. Dia juga berharap pemerintah memiliki perhatian khusus kepada para ulama yang sakit karena Covid-19 ini.

“Ya Allah, entah sudah berapa kali kami mengucap kalimat istirja beberapa waktu terakhir ini. Lebih sedih lagi karena kalimat itu kami ungkapkan untuk wafatnya para ulama kami. Semoga pandemi ini segera berakhir,” tuturnya bermunajat.

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan