Pencopotan Baliho HRS, MUI: TNI-Polri Jangan Mau Diadu Domba

Spanduk bergambar Habib Rizieq di Solo dicopot Satpol PP dan Polresta Solo dengan alasan berstatus sebagai spanduk liar. (Foto: https://www.instagram.com/polrestasurakarta/?hl=id)

IDTODAY NEWS – Polri dan TNI yang merespons kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menuai pro dan kontra. Diketahui, Polri menyatakan pencopotan atribut tersebut merupakan kebijakan Kodam Jaya dan enggan terlalu banyak berkomentar.

Soal hal tersebut, sejumlah penggiat sosial menyayangkan sikap agresif Polri dan TNI dalam mengatasi HRS.

Salah satunya Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnaen. Dalam media sosial twitter, dia menyoroti pencopotan Baliho HRS oleh TNI. Dia meminta TNI dan Polri jangan mau diadu domba sesama bangsa Indonesia.

“Pencopotan baliho oleh TNI. Jangan mau diadu domba sesama bangsa Indonesia. TNI dan Polri dan rakyat Indonesia adalah bersaudara. Jangan karena pilihan atau tekanan Politik kita berpecah belah. Rezim boleh silih berganti tapi NKRI tidak. Suriah sdh jadi bukti kehancuran itu. Siap bersatu? Merdeka..,” kata Tengku Zulkarnaen dalam twitternya, Jumat (20/11/2020).

Sedangkan akun lainnya @Kakekhalal menuliskan, “Ada Baju Loreng Menurunkan Baliho Riziek, Itu Perintah Saya !!! Bravo Pangdam Bravo TNI,” tulisnya.

Sementara itu, akun @kafiradikalis juga menuliskan, “…Sebelumnya Pangdam Jaya bilang bahwa acara pernikahan anak HRS telah sesuai prokes. Gak berapa lama kemudian dia membenarkan penurunan baliho HRS atas perintahnya walaupun beda keterangan dengan Puspen TNI. Sekaliber Pangdam Jaya aja tertarik oleh medan magnet HRS…,” pungkasnya.

Baca Juga  Menko PMK Muhadjir: Kondisi Darurat, Vaksin Covid-19 Tak Harus Halal

Sumber: Okezone.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan