Mengejutkan! Obama Puji Erdogan karena Perangi Islamophobia

(Foto: Barack Obama) (REUTERS/Kamil Krzaczynski)

IDTODAY NEWS – Memoar mantan Presiden AS Barack Obama akhirnya dirilis. Dengan judul A Promised Land, buku tersebut menimbulkan sejumlah catatan mengejutkan.

Salah satunya saat Obama mengaku bersimpati dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Terutama untuk suara vokalnya soal Palestina merdeka, yang kerap membuat Washington dan Israel gelisah.

Presiden ke-44 AS itu juga mengakui pemerintah Erdogan dalam mematuhi Konstitusi Turki. Termasuk memenuhi kewajiban NATO dan memulai serangkaian reformasi untuk keanggotaan UE

“Beberapa pengamat menilai bahwa Erdogan mungkin menawarkan model politik Islam moderat, modern,pluralistik dan alternatif dari otokrasi, teokrasi, dan gerakan ekstremis yang menjadi ciri wilayah tersebut, ” tulisnya dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (21/11/2020).

Obama menjelaskan Erdogan menentang penunjukan perdana menteri Denmark ke posisi teratas di NATO karena Islamofobia di negeri itu. Untuk itu, suam Michelle Obama itu memberi anekdot menarik soal hubungan kerjanya dengan sang pemimpin Turki.

“Selama KTT NATO, Erdogan telah menginstruksikan timnya untuk memblokir penunjukan orang-orang yang sangat dihormati Perdana Menteri Denmark Anders Rasmussen sebagai sekretaris jenderal organisasi yang baru,” katanya.

Baca Juga  Fadli Zon: Tema Lomba BPIP Produk Islamophobia Akut

“Bukan karena menurutnya Rasmussen tidak memenuhi syarat tetapi karena
Pemerintah Rasmussen telah menolak untuk bertindak atas permintaan Turki yang menyensor publikasi kartun tahun 2005 yang menggambarkan nabi Muhammad dalam bahasa Denmark.
koran.”

Ini terkait penerbitan gambar Nabi Muhammad di surat kabar Denmark, Jyllands-Posten. Gambar itu terbit 30 September 2005.

Obama mengaku harus turun tangan meyakinkan Erdogan kala itu. Menurutnya Erdogan mengalah hanya setelah ia berjanji bahwa Rasmussen akan
memiliki seorang wakil Turki dan dirinya, mengunjungi Turki.

Di 2012, Obama pernah menyebut Erdogan sebagai salah satu pemimpin yang ia bisa percaya. Selain Erdogan ada pula Kanselir Jerman Angela Merkel, Manmohan Singh dari India, Lee Myung-bak dari Korea Selatan, dan David Cameron dari Inggris

Obama telah menulis dua buku terlaris. Di antaranya Dreams from My Father dan The Audacity of Hope.

Sumber: cnbcindonesia.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan