Kategori
Politik

Jelang KTT ke-43, ASEAN Sepakati Sejumlah Hasil Konkret dan Luncurkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement

IDTODAY NEWS – Sebagai persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43, ASEAN Economic Community Council Meeting (AECC) ke-23 yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah digelar di Jakarta, Minggu (3/9).

Di waktu yang sama, juga diluncurkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Negotiation yang merupakan bukti kolaborasi yang kuat antarnegara-negara ASEAN dalam mendorong transformasi ekonomi digital di kawasan.

Sepanjang pertemuan yang dimulai sejak pagi hari, para Menteri membahas kondisi ekonomi terkini yang sangat dinamis. Pada pertemuan tersebut juga dibahas 5 isu penting yang menjadi perhatian, Yakni geopolitik, fragmentasi rantai pasok, transisi hijau, inovasi digital, dan pertumbuhan inklusif.

Selanjutnya juga dibahas beberapa isu strategis kawasan, perkembangan 16 Priority Economic Deliverables (PED), perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 yakni ASEAN Vision 2045, isu sustainability, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, hingga persiapan partisipasi Timor Leste di ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut, para Menteri juga sepakat mendukung empat dokumen inisiatif Indonesia untuk diadopsi oleh para Kepala Negara di KTT ke-43. Empat dokumen tersebut yakni Leaders’ Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in response to Crisis, Leaders’ Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ASEAN Leaders’ Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leaders’, dan ASEAN Blue Economy Framework.

Sementara itu terkait PED, Indonesia juga mengangkat 16 PED yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing, konektivitas, juga mengakselerasi transformasi digital dan agenda keberlanjutan di kawasan.

“Kita patut bersyukur bahwa saat ini sebanyak 11 prioritas yang sudah selesai dan 5 sisanya akan diselesaikan pada Q4 2023 antara Oktober-Desember 2023,” kata Menko Airlangga kepada awak media dalam konferensi pers usai pertemuan AECC ke-23 dan peluncuran perundingan ASEAN DEFA, Minggu (3/9).

Terkait ASEAN Vision 2045 yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN yang “Resilient, Innovative, Dynamic and People-Centred”, ada empat hal penting yang diperhatikan. Yakni integrasi ekonomi kawasan, transformasi teknologi dan inovasi, ekonomi keberlanjutan, dan kesiapan masyarakat untuk berubah.

Para Menteri menginstruksikan seluruh elemen badan sektoral terkait agar segera menyusun workplan guna mendukung penyusunan Visi ASEAN 2045.

Lebih lanjut Menko Airlangga juga menjelaskan tentang isu sustainability, termasuk Strategi Netralitas Karbon di ASEAN yang telah disepakati untuk dikawal implementasinya. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik juga dibahas untuk mendukung sustainability.

Ekosistem kendaraan listrik tersebut menjadi isu yang diusulkan Indonesia dan mendapat sambutan yang baik dari semua negara anggota ASEAN dan disepakati untuk segera merumuskan strategi bersama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik kawasan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran ASEAN DEFA yang merupakan tonggak sejarah dan langkah penting dalam kolaborasi antarnegara ASEAN untuk memanfaatkan potensi besar dunia digital menuju masyarakat, ekonomi, dan inovasi yang lebih baik. Peluncuran DEFA menandai landasan ekonomi digital ASEAN yang aman dan saling terhubung, yang siap memimpin komunitas digital dan kekuatan ekonomi yang
berkembang.

“Apabila DEFA diberlakukan pada 2025, ini akan meningkatkan potensi ekonomi digital ASEAN yang business as usual itu 1 triliun dollar tetapi dengan implementasi DEFA meningkat menjadi 2 triliun dollar pada 2030,” kata Airlangga.

Dengan menawarkan peta jalan yang komprehensif, DEFA berupaya memberdayakan dunia saham dan pemangku kepentingan di seluruh ASEAN melalui percepatan pertumbuhan perdagangan, peningkatan interoperabilitas, penciptaan lingkungan online yang aman, dan peningkatan partisipasi UMKM. Negara-negara anggota ASEAN juga berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam konferensi pers tersebut, Sekretaris Jenderal ASEAN memuji kepemimpinan Indonesia pada ASEAN tahun ini, khususnya dalam pilar ekonomi yang dipimpin oleh Menko Airlangga. Pilar ekonomi menghasilkan banyak outcome termasuk action implementation dengan pesan kunci utamanya menjadikan ASEAN sebagai kawasan investasi yang terpercaya.

Lebih lanjut Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa hal-hal yang sudah dilaksanakan saat ini menjadi satu deliverables untuk mendukung UMKM dan e-commerce. Hingga saat ini, masih terus dilakukan harmonisasi kebijakan termasuk data flow terkait dengan DEFA.

“Regulasi ini menarik perjanjian yang sudah diperjanjikan termasuk RCEP dan yang lain sebagai basis, sehingga ke depan perubahan akibat transformasi AI sudah masuk dalam scope yang nanti juga akan dibahas. DEFA itu sendiri outlook-nya jangka panjang dan ini sudah dilakukan deep dive study oleh Sekjen ASEAN dan timnya,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam rangkaian agenda tersebut yakni Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kemenko Perekonomian, Jurubicara Kemenko Perekonomian, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian.

Sumber : Rmol 

Kategori
Politik

Airlangga dan Cak Imin Punya Kans Kuat Jadi Pendamping Prabowo

IDTODAY  NEWS – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki kans sebagai bakal calon wakil presiden atau pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Keduanya masuk sebagai kriteria bakal cawapres yang diungkapkan oleh CEO Strategi Lingkar Nusantara, Aldhi Bakti Prabowo. Dia menyebut pendamping Prabowo haruslah seorang ekonom dan memiliki pengaruh yang mampu mendongkrak suara, khususnya di Jawa Timur.

“Cawapres yang cocok untuk prabowo merupakan seseorang yang harus sama dengan visinya. Bahkan dia harus mampu melanjutkan arah pembangunan ekonomi Jokowi, ditambah figurnya harus memiliki pengaruh di wilayah Jawa Timur karena Jawa Timur menjadi kunci untuk penambahan suara,” ujar Aldhi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/8).

Jika ditilik lebih jauh, Airlangga Hartarto merupakan Menko Perekonomian Kabinet Jokowi yang sudah pasti memiliki visi untuk melanjutkan pembangunan ekonomi pemerintahan Jokowi. Airlangga sendiri juga lahir di Surabaya 61 tahun lalu, sehingga identik juga dengan Jawa Timur.

Sedangkan Cak Imin jelas merupakan seorang asli Jawa Timur dan merupakan keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asyari. Dalam hal perekonomian dan kesejahteraan rakyat, Cak Imin juga menjadi figur yang fokus terhadap bidang tersebut.

Sambung Aldhi, yang terpenting dalam sosok cawapres Prabowo ialah harus mampu menutupi kekurangan yang ada di Partai Gerindra secara lembaga atau Prabowo secara pribadi. Selain itu, penentuan bakal cawapres Prabowo juga harus mempertimbangkan kebersatuan koalisi.

“Golkar dan PAN berkoalisi dengan prabowo tetapi PKB jangan sampai tersingkir. Terlebih sosok (bacawapres) tersebut harus memastikan Prabowo tidak ditinggal oleh partai koalisinya hari ini,” bebernya.

“Karena sekali lagi, kehadiran partai-partai koalisinya seperti PKB, Golkar dan PAN, merupakan salah satu kunci kekuatan Prabowo hari ini bila dibandingkan pemilu 2019 lalu,” pungkas Aldhi.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Projo Jabar Usul Prabowo Subianto-Airlangga Paket Capres-Cawapres 2024

IDTODAY NEWS – Sosok Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto bakal diusulkan Relawan Pro Jokowi (Projo) Jawa Barat sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Nama Ketum Partai Gerindra dan Ketum Partai Golkar itu memenangkan Konfrensi Daerah (Konferda) yang digelar DPD Projo Jabar di Hotel Horison, Kota Bandung, Minggu (8/7).

Hasil dari konferda ini akan disampaikan ke DPP Projo untuk dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan pada September/Oktober 2023 dan juga menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Pasangan Prabowo-Airlangga mengungguli nama-nama capres dan cawapres lain yang diperdebatkan oleh DPD Projo Jabar bersama 16 DPC kabupaten/kota Projo yang hadir di konferda. Menteri Pertahanan dan Menko Perekonomian RI ini mendapatkan suara terbanyak dari simulasi capres-cawapres yang diperdebatkan secara sengit.

“Konferda ini cuman mengusulkan dari Jabar ke DPP karena itu akan dibawa di Rakernas DPP. Nah kebetulan Jabar tadi terjadi perdebatan yang cukup sengit dan ternyata yang besar adalah Pak Prabowo berpasangan dengan Airlangga,” kata Ketua DPD Projo Jawa Barat, Djoni Suherman.

“Kita ada 16 DPC yang hadir, 9 suara ke Prabowo-Airlangga, 4 suara ke Ganjar-Prabowo terus Prabowo sendiri yang tidak ada cawapresnya itu 1 suara, Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick Thohir 1suara. Jadi di kita cukup dinamis semua ada dan akhirnya kita mengkerucutkan yang terbanyak adalah Prabowo-Airlangga,” imbuhnya.

Djoni menilai, pasangan Prabowo-Airlangga itu seperti Presiden dan Wakil Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta. Airlangga yang menjabat Menko Perekonomian RI hari ini dinilai teruji dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang merebak di tanah air.

“Kita lihat Airlangga ini sudah teruji waktu kita menghadapi Covid-19 pun ekonomi kita cukup stabil dibandingin negara-negara lain. Karena dia seorang ekonom yah kita lihat track record beliau seperti itu,” tegasnya.

Akan tetapi, keputusan akhir Projo akan berlabuh ke Capres dan Cawapres 2024 nanti merupakan hasil dari Rakernas yang akan digelar oleh DPP Projo. RMOL

Kategori
Politik

Airlangga Jadi Magnet Politik, Pengamat: Sangat Layak Maju Pilpres 2024

IDTODAY NEWS – Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi silaturahmi politik terbaru. Pertemuan Airlangga dengan Ganjar itu terjadi pada Jumat (24/9/2021) di Klaten dan dengan Muhaimin pada Sabtu (25/9/2021) di Jakarta.

Hal itu dinilai menjadi pertanda positif usaha Airlangga untuk menjalin komunikasi politik yang lebih intens. “Saya kira ini bagian dari silaturahmi politik plus-plus dari Airlangga Hartarto,” ujar Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Sabtu (25/9/2021). Baca juga: Koalisi Golkar-PKB di 2024, Elektabilitas Jadi PR Airlangga-Cak Imin

Adi menilai Airlangga sudah makin mengintensifkan komunikasi politik dengan berbagai elemen. Ini juga terkait dengan tanggung jawab Airlangga dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Aktivitas ini wajib dilakukan oleh Airlangga sebagai bentuk tanggung jawab politik sebagai Menko, sehingga ia harus menjalankan komunikasi dengan berbagai kepala daerah,” ungkap Adi.

Pengamat Politik dari UIN Syarief Hidayatullah itu menilai komunikasi tersebut penting guna menegaskan kerja Airlangga yang berdampak positif. Akan tetapi, publik juga tidak bisa menutup mata bahwa apa yang dia lakukan selama ini punya efek dan insentif yang kemudian dibaca publik sebagai upaya untuk jalan menuju Pilpres 2024.

Jadi, lanjutnya, tokoh-tokoh yang ditemui oleh Airlangga baik Ganjar, Cak Imin, Habib Lutfi atau ulama-ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu secara simbolisasi menunjukkan jika Airlangga sudah melakukan penetrasi ke berbagai aktor dan tokoh-tokoh penting.

Menyoal agenda 2024, Adi menilai Airlangga merupakan tokoh yang realistis untuk maju dalam Pilpres 2024 karena posisinya merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi, Airlangga ini sudah diwajibkan oleh kadernya untuk maju di Pilpres 2024.

Adi juga melihat kemesraan Airlangga dengan Muhaimin dari PKB dan NU ini tentu menjadi bahasa politik bahwa Airlangga itu tidak punya jarak dan bahkan dekat dengan kelompok Nahdliyin yang basisnya sangat besar.

“Sekali lagi, secara politik ini tidak perlu dikritik karena Airlangga sendiri sangat layak untuk jadi capres di 2024. Dia yang paling realistis kok,” tutur Adi.

Melihat bobot pertemuan Airlangga dengan Ganjar dan Muhaimin, Adi menilai sejauh ini masih proses-proses politik dalam rangka komunikasi dan penjajakan. Pertemuan ini tidak kemudian mengunci mereka untuk harus berpasangan dengan siapa di Pilpres 2024.

Apa pun yang dilakukan Airlangga dalam aktivitas politik, kata Adi, tentu sangat bagus. Ia juga melihat selama ini Airlangga terlalu sibuk urusan membantu presiden, sehingga kerja-kerja politik dan aktivitas politiknya sebagai Ketua Umum Golkar kurang atau tidak pernah terlihat oleh publik.

Sementara di pihak lain sudah mulai melakukan itu semua. “Jadi, publik harus tahu bahwa ketua umum partai itu harus maju dan harus terlihat. Apalagi Airlangga ini sangat realistis untuk maju di Pilpres nanti, karena dia ketua umum partai besar,” tutur Adi. Baca juga: Airlangga-Cak Imin Dinilai Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

Dalam sejarahnya, Golkar itu selalu punya jagoan di Pilpres. Baru pada 2019 saja Golkar tidak punya jagoan dari internal partai. Untuk 2024, Adi menilai sudah saatnya Golkar memiliki jagoannya sendiri.

Sumber: sindonews.com

Kategori
Politik

Adi Prayitno: Sangat Baik Upaya Airlangga Intensifkan Kerja Politik dengan Bertemu Para Tokoh

IDTODAY NEWS – Pertemuan ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pertanda positif usaha Airlangga untuk menjalin komunikasi politik yang lebih intens.

Demikian antara lain disampaikan pengamat politik UIN Syarief Hidayatullah Adi Prayitno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/9).

“Saya kira ini bagian dari silaturahmi politik plus-plus dari Airlangga Hartarto,” kata Adi.

Adi melihat, Airlangga sudah makin mengintensifkan komunikasi politik dengan berbagai elemen. Hal itu juga terkait dengan tanggung jawab Airlangga dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Aktivitas ini wajib dilakukan oleh Airlangga sebagai bentuk tanggung jawab politik sebagai Menko, maka ia harus menjalankan komunikasi dengan berbagai kepala daerah,” ungkap Adi.

Adi melihat hal itu penting untuk menegaskan bahwa selama ini Airlangga kerjanya sudah mulai terlihat. Akan tetapi publik juga tidak bisa menutup mata bahwa apa yang dia lakukan selama ini punya efek dan insentif yang kemudian dibaca sebagai upaya untuk jalan panjang menuju Pilpres 2024.

Jadi tokoh-tokoh yang ditemui oleh Airlangga baik Ganjar, Cak Imin, Habib Luthfi atau ulama-ulama di Jateng itu secara simbolisasi menunjukkan jika Airlangga sudah melakukan penetrasi ke berbagai aktor dan tokoh-tokoh penting.

Biar bagaimana pun berbicara agenda 2024, Airlangga menurut Adi termasuk tokoh yang cukup realitis untuk maju dalam Pilpres 2024, karena posisinya sebagai ketua umum partai Golkar. Apalagi Airlangga ini sudah diwajibkan oleh kadernya untuk maju di pilpres 2024.

“Nah dua hal itu yang paling mungkin dilakukan oleh Airlangga dan ini sangat bagus, artinya sambil menyelam minum susu (air),” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Agenda pertemuan Airlangga dengan Cak Imin dan Ganjar serta tokoh-tokoh pesantren di berbagai daerah, yang kini mulai digarap, menurut Adi adalah sebagai bagian dari kerja politik itu terutama pertemuan di basis-basis pemilihnya besar seperti di Jateng dan Jatim serta basis NU.

Adi juga melihat kemesraan dengan Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB dan NU ini tentu menjadi bahasa politik bahwa Airlangga itu tidak punya jarak dan bahkan dekat dengan kelompok Nahdliyin yang basisnya sangat besar.

“Sekali lagi secara politik ini tidak perlu dikritik karena Airlangga sendiri sangat layak untuk jadi capres di 2024. Dia yang paling realitis kok,” tutur Adi.

Melihat bobot pertemuan Airlangga dengan Ganjar dan Muhaimin, menurut Adi, sejauh ini masih proses-proses politik dalam rangka komunikasi dan penjajakan. Pertemuan ini tidak kemudian mengunci mereka untuk harus berpasangan dengan siapa di Pilpres nanti.

Menurut Adi, baik Ganjar dan Cak Imin ada plus minusnya masing-masing. Ganjar sekali pun mempunyai elektabilitas yang bagus, namun pada saat bersamaan ia belum mendapatkan restu dari PDIP. Sejauh ini PDIP kelihatannya lebih memilih ke Puan Maharani.

Sementara Muhaimin dengan PKB-nya yang juga mewakili basis Nahdliyin memiliki nilai plus. Namun elektabilitasnya belum terlihat dalam berbagai survey.

“Nah di tengah-tengah kerumitan dan plus minus ini, serta tokoh-tokoh yang disambangi oleh Airlangga tentu pada akhirnya mengkalkulasi secara realistis tentang bagaimana desain dan komposisi pencapresan di 2024 nanti,” tutur Adi.

Apapun yang dilakukan Airlangga dalam aktivitas politik tentu sangat bagus. “Saya kira aktivitas Airlangga ini bagus,” ucap Adi.

Ia juga melihat selama ini Airlangga terlalu sibuk urusan membatu presiden sehingga kerja-kerja politik dan aktivitas politiknya sebagai Ketum Golkar kurang atau tidak pernah terlihat oleh publik. Sementara di pihak lain sudah mulai melakukan itu semua.

“Jadi publik harus tahu bahwa ketua umum partai itu harus maju dan harus terlihat . Apalagi Airlangga ini sangat realitis untuk maju di pilpres nanti karena dia ketum umum partai besar,” tutur Adi.

Dalam sejarahnya Golkar itu selalu punya jagoan di pilpres. Baru pada tahun 2019 saja Golkar tidak punya. Maka untuk 2024, Adi menilai sudah saatnya Golkar memiliki jagoannya sendiri.

Sumber: rmol.id

Kategori
Politik

Wacana Duet Airlangga-Ganjar, Ketua Golkar Jatim Sebut Bisa Bikin Indonesia Makin Sejuk

IDTODAY NEWS – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Surabaya menanggapi positif wacana duet Airlangga Hartarto dengan Ganjar Pranowo menjelang pemilihan presiden.

“Soal koalisi nantinya merupakan domain DPP Partai Golkar, jadi kami sebagai prajurit selalu bersiap saja manakala Pak AH akan berkoalisi dengan siapa,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, hari ini.

Airlangga merupakan ketua umum Partai Golkar, sedangkan Ganjar kader PDI Perjuangan yang kini menjadi gubernur Jawa Tengah. Baik Golkar maupun PDI Perjuangan sejauh ini belum memutuskan siapa kader yang akan diusung ke bursa pemilu presiden dan wakil presiden.

Arif Fathoni mengapresiasi wacana duet tersebut karena menurutnya merupakan kombinasi yang pas.

“Alhamdulillah penugasan Presiden Jokowi kepada Ketua Umum Partai Golkar sebagai Menko Perekonomian dijawab dengan kinerja yang baik oleh Pak AH sehingga Indonesia diakui keberhasilannya oleh negara-negara lain,” katanya.

Manakala duet itu terjadi, kata dia, merupakan kombinasi yang ideal, antara seorang ekonom yang telah diakui keberhasilannya oleh negara lain dan Ganjar yang disukai oleh kalangan milenial.

“Duet tersebut akan membuat Indonesia semakin sejuk karena karakter Pak AH yang ketenangannya mampu menjaga Indonesia dari turbulensi ekonomi karena COVID-19, dengan sosok Ganjar yang dikenal merakyat, Insya Allah Indonesia akan sejuk jika duet tersebut bisa terlaksana,” ujarnya.

Airlangga sebelumnya melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Jumat (24/9). Dalam kegiatan itu, dia didampingi Ganjar Pranowo.

Keduanya bertemu di Rumah Eyang Reksodiharjo dalam area Makam Kiai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten. Pertemuan itu dilakukan setelah keduanya menghadiri acara tahlil dan tausiah singkat dalam haul Ki Ageng Gribig.

Saat ini, kata Arif Fathoni, Golkar Jawa Timur diperintahkan untuk terus membantu Pemkot Surabaya dan bergerak bersama masyarakat untuk menangani pandemi COVID-19 melalui Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya.

Selain itu, membantu tugas Pemkot Surabaya melakukan perluasan vaksinasi di tengah masyarakat guna mempercepat kekebalan komunal masyarakat Surabaya maupun kegiatan bagi masker dan sembako untuk meringankan beban masyarakat.

“Di samping melakukan kerja-kerja kemanusiaan itu, kami juga terus mensosialisasikan figur Ketua Umum Partai Golkar (Airlangga Hartarto) ke seluruh lapisan masyarakat Surabaya, baik melalui kegiatan pendidikan politik maupun kegiatan-kegiatan reguler lainnya,” ujarnya.

Sumber: suara.com

Kategori
Politik

Pertemuan Airlangga-Ganjar di Haul Ki Ageng Gribig Skenario Langit Menuju 2024

IDTODAY NEWS – Pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo dalam haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jumat kemarin (24/9) diyakini sebagai skenario Tuhan.

“Airlangga dan Ganjar bertemu di rumah Eyang Reksodiharjo di Jatinom, Klaten. Tempat ini dikenal sebagai area sakral bagi warga setempat. Sepertinya bukan diatur atas kehendak manusia, tapi lebih kepada kehendak Yang Maha Kuasa atau kekuasaan langit,” kata politisi Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/9).

Menurut pandangan Poyuno, Tuhan sekana ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa kedua tokoh kompak dan serasi untuk menjadi duet pemimpin Indonesia masa depan.

“Tuhan ingin memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa keduanya bisa maju memimpin Indonesia melalui proses Pilpres 2024,” lanjutnya.

Jika demikian, maka peta politik 2024 akan berlangsung seru dan berwarna. Di mana saat ini, publik masih disuguhkan dengan isu mengerucutnya Prabowo-Puan yang mungkin akan diusung PDI Perjuangan dan Gerindra. Pasangan ini bisa menjadi rival berat bagi Airlangga-Ganjar.

“Kalau kekuasaan langit sudah merestui, artinya jalan lapang buat kedua pemimpin itu untuk memimpin bangsa dengan segala tantangannya nanti setelah kepemimpinan Jokowi sudah berakhir,” lanjutnya.

Penerawangan Arief Poyuono tersebut diklaim bukan sekadar asal bicara. Pendapat tersebut diakuinya didapat dari orang yang mengerti tentang jagad kekuasaan langit di tanah Jawa dan Sumatera dan yang menyangkut kekuasaan langit.

“Boleh orang percaya, boleh tidak. Tapi itulah kehendak langit. Tidak bisa kita jelaskan secara politik,” tutup Poyuono.

Sumber: rmol.id