Kategori
Politik

Penanganan Covid-19 RI Terbaik, Denny Siregar: Udah Jarang Banget Ada Ucapan Duka di Medsos

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial Denny Siregar bangga terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini diungkapkan usai penanganan Covid-19 di RI dipuji oleh pihak global, seperti Bank Dunia.

Denny turut senang kebijakan PPKM saat ini sudah memberikan kelonggaran bagi pelaku ekonomi. Sehingga mereka bisa segera bangkit dari keterpurukan pasca pembatasan.

“Sekarang ini, PPKM berasa gada PPKM. Hampir semua kegiatan ekonomi pelan-pelan dibuka lagi,” kicaunya lewat akun Twitter @DennySiregar7, disitat Rabu (22/9).

Selain itu, Denny juga menyinggung kabar duka yang kini jarang berseliweran di media sosial. Kondisi ini, menurut dia, tak lepas dari kerja keras Presiden Jokowi beserta jajarannya dalam menekan pertumbuhan kasus Covid.

“Udah jarang banget di medsos ada ucapan duka cita dari keluarga yang ditinggalkan karena Covid. Pantas dunia muji Indonesia karena penanganan Covidnya termasuk yang terbaik,” pungkasnya.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Denny Siregar: Kalo Masih Ada si Novel Baswedan di KPK, Sampe Lebaran Kadal, Anies Gak Akan Dipanggil-panggil

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan bahwa jika Novel Baswedan masih menjadi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka Anies Baswedan tak akan pernah dipanggil oleh lembaga antirasuah itu.

Hal itu dikatakan Denny Siregar karena hubungan kekerabatan antara Anies yang merupakan Gubernur DKI Jakarta dan Novel yang merupakan penyidik senior (kini nonaktif) di KPK.

“Kalo masih ada si Nopel Baswedan di KPK RI, sampe lebaran kadal Anies Baswedan gak akan dipanggil-panggil,” katanya melalui akun Twitter Dennysiregar7 pada Senin, 20 September 2021.

“Sesama keluarga dilarang saling mendahului, begitu prinsipnya,” sambung Host Cokro TV itu.

Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi pada Selasa, 21 September 2021.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri menjelaskan bahwa pemanggilan seseorang sebagai saksi, termasuk Anies, dilakukan berdasarkan kebutuhan penyidikan.

Sehingga, lanjutnya, dari keterangan para saksi, perbuatan para tersangka kasus pengadaan lahan di Munjul tersebut menjadi lebih jelas dan terang.

“Saat ini, tim penyidik terus melengkapi berkas perkara tersangka YRC (Yoory Corneles) dkk dengan masih mengagendakan pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah saksi,” beber Ali pada Senin, 20 September 2021.

KPK pun berharap para saksi yang telah dipanggil oleh Tim Penyidik untuk dapat hadir sesuai dengan waktu yang disebutkan dalam surat panggilan.

Terkait itu, Anies menyatakan akan hadir memenuhi undangan untuk pemeriksaan terkait kasus Munjul yang dilayangkan oleh KPK.

“Saya sendiri belum tahu keterangan yang dibutuhkan apa, insya Allah, saya akan hadir sesuai dengan undangan yang diberikan oleh KPK, besok pagi di kantor KPK,” ujar Anies, Senin.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Sindir Balik Ibas soal Proyek Kereta Cepat, Denny Siregar: Coba Dibangun di Era SBY, Bisa-Bisa Mangkrak

IDTODAY NEWS – Denny Siregar menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menyinggung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) soal proyek kereta cepat.

Dalam tanggapannya, Denny Siregar menyindir bahwa jika kereta cepat itu dibangun di era ayah Ibas, yaitu Susilo Bambang Yudhono (SBY), maka bisa-bisa proyek itu mangkrak.

Adapun di era Jokowi ini, jelasnya, proyek kereta cepat tersebut terus berjalan dan tidak ada yang dikorupsi.

“Kalau tahun depan jadi, proyek ini akan jadi simbol adaptasi Indonesia di era teknologi,” katanya melalui akun Twitter Dennysiregar7 pada Kamis, 16 September 2021.

“Coba dibangun di era SBY, bisa-bisa mangkrak,” sambung pegiat media sosial itu.

Sebelumnya, Ibas yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR menyoroti beberapa hal, termasuk proyek kereta cepat.

Ia menyoroti hal itu dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) DPR RI di kompleks parlemen yang berlangsung pada Senin, 13 September 2021.

Dalam rapat itu, Ibas berbicara tentang keberlangsungan program gunting pita, yaitu proyek yang sudah ditetapkan masa pemerintahan Jokowi atau sebelumnya.

Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) itu berharap program-program yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahkan sudah ada sejak era SBY, bisa dikebut dan segera selesai.

Pasalnya, menurut Ibas, banyak sekali program era Jokowi yang tengah berjalan, tetapi tidak jelas ujungnya.

Ia mencontohkan proyek yang ia makusd, yakni pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon dan proyek kereta cepat.

“Kalau bisa itu kereta cepat juga selesai Saya pernah menengok langsung bersama anggota DPR RI Komisi VI, meski proyek kereta cepat ini menuai pro dan kontra, saya yakin rakyat akan senang jika selesai,” katanya, dilansir dati JPNN.

Selain proyek kereta cepat, Ibas juga menyinggung soal Trans-Sumatera hingga Jalan Lintas Selatan (JLS) Jawa Timur.

“Saya juga bermimpi, mewakili Dapil Jatim VII, proyek JLS Jawa Timur itu bisa selesai. Hingga saat ini pembiayaan untuk JLS saja belum jelas,” tutur Ibas.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Rocky Gerung Ditipu Napi, Denny Siregar: Malah Jokowi yang Disalahkan

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengaku heran dengan pengamat politik Rocky Gerung yang menurutnya telah ditipu makelar tanah yang berstatus narapidana alias napi tapi malah menyalahkan Presiden Jokowi.

Pendapat Denny Siregar soal Rocky Gerung tersebut ia sampaikan menanggapi konflik kepemilikan tanah antara Rocky dengan PT Sentul City.

Lewat cuitannya di Twitter, Kamis 16 September 2021, Denny mengaku tak habis pikir dengan Rocky Gerung yang ditipu napi makelar tanah.

Menurutnya, Rocky telah membeli tanah garapan dengan harga murah dari napi makelar tanah tersebut.

Akan tetapi, kata Denny, Rocky dengan bodohnya tidak mengecek terlebih dulu soal legalitas tanah bermasalah itu sebelum membelinya.

“Gak habis pikir gua. Rocky Gerung yang ditipu napi tanah, dia beli tanah garapan dengan harga murah, saking dungunya gak cek sertifikat yang dia pegang, mau digusur sama yang punya lahan,” cuit Denny Siregar.

Ia pun mengaku heran lantaran setelah tanah itu dipermasalahkan pihak Sentul City, Rocky Gerung malah menyalahkan Presiden Jokowi.

“Eh jokowi lagi yang disalahkan. Hahaha,” ujar Denny Siregar sambil tertawa.

Diwartakan sebelumnya, nama Presiden Jokowi ikut diseret dalam kasus konflik kepemilikan tanah antara Rocky Gerung dengan PT Sentul City.

Pihak yang menyeret nama Jokowi itu yakni tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma. Ia bahkan membuat pernyataan terbuka untuk Presiden Jokowi terkait masalah yang menimpa pengamat politik kondang tersebut.

Melalui tayangan videonya di kanal Youtube, Lieus melontarkan pembelaan terhadap Rocky serta seluruh rakyat Indonesia yang menghadapi masalah pertanahan yang kerap diklaim secara tiba-tiba oleh perusahaan-perusahaan besar.

Lieus mengatakan, kasus Rocky Gerung dan Sentul City sebenarnya sudah banyak dialami oleh rakyat-rakyat kecil. Oleh sebab itu, ia meminta agar Presiden Jokowi segera turun tangan dan melindungi hak para warganya terkait polemik pertanahan di Indonesia.

“Dari kasus rumah Rocky Gerung di Sentul, Pak, itu saya lihat perlu Bapak turun tangan. Bukan karena Rocky Gerung, turun tangan untuk semua pertanahan ini,” ujarnya.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Sindir Denny Siregar dkk, Politisi Demokrat: Gayanya Meyakinkan untuk Membodohi Followers-nya

IDTODAY NEWS – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana melontarkan sindiran terhadap beberapa pegiat media sosial, yakni Denny Siregar, Ade Armando, dan Rudi S Kamri.

Panca menilai bahwa gaya bicara para pegiat media sosiak ini nampak meyakinkan untuk membodohi para pengikut mereka.

“Ngomongnya pada kayak orang benar ya?” katanya melalu akun Twitter Panca66 pada Senin, 13 September 2021.

“Gayanya meyakinkan untuk membodohi followers-nya,” tambah Deputi Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat tersebut.

Bersama pernyatannya, Panca melampirkan kompilasi video yang menampilkan Denny Siregar dkk sedang berbicara soal rencana sumbangan keluarga Akidi Tio.

Seperti diketahui, sumbangan Rp2 triliun yang sempat menghebohkan itu ternyata hanyalah sumbangan fiktif.

Dalam video tersebut, Denny Siregar berterima kasih kepada keluarga almarhum Akidi Tio atas sumbangan Rp2 triliun.

Ia mengatakan bahwa sumbangan keluarga Akidi Tio itu telah menampar mukanya dan juga semua orang untuk terus berbuat baik tanpa banyak bicara dan tanpa terlihat di permukaan.

Sementara itu, Ade Armando dalam video di kanal yang berbeda memuji-muji keluarga Akidi Tio atas aksi mereka menyumbang uang dalam jumlah fantastis.

Adapun Rudi S Kamri juga memuji keluraga Akidi Tio sekaligus menyindir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menurutnya hanya menyumbang doa.

Pada bagian atas video, tertulis informasi baywa anak Akidi Tio, Heriyanti yang dulu menyerahkan sumbangan secara simbolik kini dibawah ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Seperti diberitakan sebelumnya, dibawahnya Heriyanti ke RSJ terkait dengan kasus yang kini sedang dihadapinya, yakni soal sumbangan fiktif.

Sumber: terkini.id

Kategori
Politik

Soal Penanganan Covid-19, Denny Siregar Bersyukur Pemerintah Tak Turuti Saran AHY

IDTODAY NEWS – Pegiat media sosial Denny Siregar bersyukur pemerintah Indonesia tak menuruti saran dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menerapkan lockdown.

Dia menilai kebijakan lockdown tak efektif dalam menekan laju pertambahan kasus Covid-19. Justru, penerapan lockdown bisa mendorong perekonomian Indonesia menuju kehancuran.

“Kalo dulu nurutin saran @AgusYudhoyono dan orang-orang @PartaiDemokrat yang teriak-teriak, “Lockdown, lockdown !” sampai mulut mereka berbusa, Indonesia bisa terjun ke jurang resesi sekarang,” cetusnya di akun Twitter @DennySiregar7, dikutip Rabu (8/9).

Denny lantas melabeli AHY sebagai anak manja. Dia juga mengingatkan agar putra Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak ‘sok pintar’ soal mengurus negara.

“Anak manja kok sok ngatur-ngatur negara. Disuruh mandiri aja susah,” sindirnya.

Diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono merupakan salah seorang yang lantang menyuarakan lockdown sejak awal pandemi tahun lalu. Menurutnya, aturan lockdown adalah langkah paling tepat untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sumber: jitunews.com

Kategori
Politik

Denny Siregar ke AHY Demokrat: Anak Manja kok Ngatur Negara

IDTODAY NEWS – Denny Siregar baru-baru ini melontarkan pernyataan menohok kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono beserta orang-orang yang berkecimpung di partai tersebut.

Denny menyoroti kembali terkait lantangnya Partai Demokrat yang meminta kepada pemerintah untuk melakukan lockdown demi penanganan pandemi Covid-19 yang lebih cepat.

Menurut Denny, andai saja pemerintah benar-benar mendengarkan permintaan Partai Demokrat, bisa jadi Indonesia saat ini akan resesi besar.

Hal itu disampaikan Denny melalui akun Twitter pribadinya yang dikutip terkini.id pada Rabu, 8 September 2021.

“Kalo dulu nurutin saran @AgusYudhoyono dan org2 @PartaiDemokrat yg tereak2, ‘Lockdown, lockdown !’ ampe mulut mrk berbusa, Indonesia bisa terjun ke jurang resesi sekarang,” cuit Denny Siregar.

“Anak manja kok sok ngatur2 negara. Disuruh mandiri aja susah..” tambahnya.

Beberapa warganet juga terlibat memberikan komentar dalam cuitan tersebut.

“Treak2 Lockdown bkn mikirin Rakyat tp ada Kepentingan politik..” komentar Indri Yahya.

“Sial Anak manja mana tau, susahnya nyari duit buat makan? mana takut juga kalo asam lambung naik gegara pas akhir bulan bisanya beli obat magh dan mie instan doang,” komentar Laloena.

Ada pula komentar warganet yang justru menyudutkan cuitan Denny Siregar.

“Trs skrg lu pikir indonesia udh aman dr pandemi gt ? Sampe kpn PPKM ini akn berjilid2 smntr negara lain sdh bs mengendalikan virus ini bahkan sdh bs ngadain event2 bertaraf internasional,” komentar zlebor02.

Sumber: terkini.id