Kategori
Politik

Paham Konsep Trisakti dan Mampu Genjot Elektabilitas, Rizal Ramli Layak Dampingi Ganjar

IDTODAY NEWS – Elektabilitas bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dinilai masih belum aman. Kendati unggul dari Anies Baswedan, namun dalam beberapa survei terakhir, Ganjar belum mampu mengungguli bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kubu koalisi hingga kini masih belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah tersebut. Sejumlah nama tengah digadang-gadang menjadi pendamping Ganjar, yang diharapkan juga mampu mendongkrak elektabilitasnya.

Sebagai kader PDIP yang mengusung platform Trisakti ala Bung Karno, Ganjar perlu pendamping yang paham dengan konsep ekonomi kerakyatan serta berdikari (kemandirian) ekonomi.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Dia menyebut nama Menko Ekonomi era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli dinilai layak mendampingi Ganjar.

“Untuk merubah mindset pemilih, PDIP harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Cari figur yang bukan sekadar menjadi representasi partai, tapi juga publik. Misalnya seperti tokoh nasional Rizal Ramli, dia bukan tipikal pemimpin pencitraan,” kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (28/8).

Pengamat politik jebolan American Global University ini menilai sosok yang akrab disapa RR itu memiliki kapabilitas dan rekam jejak yang baik, serta sesuai dengan platform PDIP.

“Apabila RR disandingkan dengan Ganjar, maka bisa hanya satu putaran menang. RR menang dari segi konsep foreign policy, think out of the box, grand strategy, economic and development strategy. Dia bisa mengungguli Prabowo dan Anies. Saya kira konsep Trisakti Soekarno bakal secara substansi dan eksistensi diwujudkan,” jelasnya.

Sebagai seorang aktivis, lanjut Jerry, RR begitu populer di kalangan kaum Marhaen atau wong cilik seperti kelompok buruh, pedagang kecil, petani dan nelayan.

“Apalagi belum lama ini, RR membela hak-hak kaum buruh, dirinya dipercayakan menjadi jubir puluhan organisasi buruh saat menggugat UU omnibus law di Mahkamah Konstitusi (MK),” ungkapnya.

Dia menambahkan, RR juga kental dengan nuansa nahdliyin, karena pernah menjadi orang kepercayaan Gus Dur dalam membenahi perekonomian nasional pasca krisis moneter tahun 1997-1998.

“Rizal Ramli memiliki potensi mendapat dukungan sangat luas dari NU kultural, bahkan ada yang ngasih nama Gus Ramli,” pungkasnya.

Sumber : Rmol

Kategori
Politik

Ingin Maju Pilgub, PDIP Benarkan Rifqinizamy Mundur dari Bacaleg

IDTODAY NEWS – PDI Perjuangan (PDIP) membenarkan kadernya bernama Rifqinizamy Karsayuda mengundurkan diri dari pencalonan legislatif di 2024. Sebab pengunduran dirinya telah memunculkan banyak asumsi dari berbagai pihak.

Terkait itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Rifqi saat ini tengah fokus untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel).

“Saya sudah kontak Mas Rifqi, benar yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai bacaleg dan partai karena fokus untuk mengikuti Pilgub Kalsel 2024,” kata Djarot kepada wartawan, Kamis (24/8).

Djarot menambahkan pengunduran dirinya dari caleg PDIP atas dasar inisiatif sendiri dan belum ingin bergabung dengan partai politik selain PDIP.

“Alasan pribadi dan beliau belum menentukan bergabung dengan partai lain,” tutupnya.

Sumber : Rmol 

Kategori
Politik

Posisi Ganjar Belum Aman, Megawati Masih Bisa Ganti Capres yang Diusung

IDTODAY NEWS – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diyakini masih berpeluang besar akan mengganti Ganjar Pranowo yang diusung sebagai Calon presiden (Capres).

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Megawati merupakan sosok politisi ulung dan sangat rasional, sehingga, jika memang pada perjalanan kandidat yang diusungnya dirasa tidak akan memenangkan kontestasi, maka sangat mungkin untuk diadakan evaluasi.

“Megawati yang telah berpengalaman dengan berbagai kontestasi politik, ia akan sangat rasional dalam menentukan langkah dan pilihan politik,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/8).

Termasuk kata Saiful, terkait sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti. Mengingat, pilpres akan sangat berpengaruh kepada nasib partai ke depan.

“Sangat besar kemungkinan bagi Megawati untuk mengganti calon yang telah diusungnya. Ganjar belum aman menurut saya, meskipun telah dideklarasikan oleh Megawati, namun apabila berdasarkan elektabilitas dan hasil survei serta isyarat Megawati misalnya akan mengarah kepada kekalahan, maka tentu PDIP dan Megawati tidak akan segan-segan untuk mengevaluasi pencapresan Ganjar,” jelas Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini meyakini, Ganjar masih bisa digantikan dengan kandidat lain yang lebih populer, dan berpotensi memenangkan kontestasi.

“Atau misalnya PDIP rela men-downgrade posisi Ganjar sebagai posisi cawapres Prabowo misalnya. Semuanya masih terbuka peluang sebelum Capres dan Cawapres didaftarkan di KPU,” pungkas Saiful.

Sumber : Rmol

Kategori
Peristiwa Politik

Bendera PDIP Dibakar, Djarot Saiful Meradang

IDTODAY NEWS – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya siap melaporkan oknum aktivis pembakar bendera partai di Jalan Cikini Raya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Untuk diketahui, PDIP memiliki militansi yang tinggi termasuk dalam mengibarkan jutaan bendera di seluruh Tanah Air, dan menjaganya dari tindakan yang tidak pantas,” katanya usai acara pelatihan juru kampanye (Jurkam) muda partai di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Bendera partai bagi seluruh partai politik yang ada di Indonesia merupakan simbol yang harus dihormati. Oleh karena itu, PDI Perjuangan akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan pelaku pembakaran bendera partai ke kepolisian.

Dia mengatakan semua pihak harus mengedepankan etika dalam berpendapat dan berekspresi.

“Kejadian pembakaran bendera PDIP sangat disayangkan. Menjelang Pemilu 2024 maka semua pihak harus menahan diri dari perbuatan yang memancing emosi massa. Sebab pembakaran bendera bisa menimbulkan kemarahan di akar rumput,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Pembakaran bendera itu dilakukan sekelompok aktivis yang melakukan unjuk rasa membela Rocky Gerung, yang diduga menghina Presiden Jokowi. Dalam aksinya, mereka membakar bendera PDIP saat aksi unjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Djarot menegaskan pelaporan PDIP atas Rocky Gerung dalam koridor hukum, sehingga patut dipertanyakan maksud aksi pembakaran bendera PDIP tersebut.

Dia mengatakan semua pihak harus menjaga suasana kondusif menjelang pesta demokrasi 2024.

“Peningkatan demokrasi di Indonesia termasuk mengekspresikan segala hal sesuai dengan kehendak rakyat, menunjukkan bagian dari peradaban bangsa untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita betul-betul negara yang mampu berdemokrasi,” kata Djarot.

Sumber : suara

 

Kategori
Politik

Budiman Sudjatmiko Siap Dipanggil DPP PDIP Usai Temui Prabowo Subianto

IDTODAY NEWS – Segala konsekuensi siap diterima dengan ikhlas oleh politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko setelah bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Termasuk apabila dipanggil DPP PDIP.

“Gak ada masalah. Saya suka, biasa kok dipanggil,” tegas Budiman kepada wartawan seusai bertemu Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7).

Mantan aktivis Pro Demokrasi ini juga mengaku tak khawatir akan bernasib sama seperti nasib politikus PDIP Effendi Simbolon yang mengeluarkan pernyataan dukungan kepada Prabowo lalu dipanggil DPP PDIP.

“Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi. Jangan-jangan selama ini gak bisa dipanggil, justru bisa ketemu,” tuturnya.

Lagipula, Budiman menegaskan bahwa dirinya tak mengatasnamakan PDIP ketika menyambangi kediaman Prabowo yang juga bakal capres Partai Gerindra itu.

“Tidak, ini individu pribadi saya,” pungkasnya.

Sumber: RMOL

Kategori
Politik

Ganjar Janji Berantas Korupsi Jika Terpilih Jadi Presiden 2024, Demokrat Tantang Harun Masiku Segera Ditangkap: Ayo Koordinasi ke DPP PDIP

IDTODAY NEWS – Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis menyoroti Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang mengaku akan membentuk pemerintahan yang bersih dengan menyelesaikan masalah korupsi di Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024 di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diutarakan Hasbil dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Hasbil menyinggung terkait tersangka dugaan suap Harun Masiku yang saat ini masih belum bisa ditemukan.

Hasbil mengatakan bahwa tak perlu menunggu 2024 nanti, ia mencecar agar Ganjar Pranowo bisa berkoordinasi ke partainya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) terkait hal itu.

“Pak Ganjar Pranowo gak perlu nunggu 2024 lah, ayo koordinasi ke DPP PDIP, tangkap Harun Masiku. PDIP kan penguasa hari ini, masak gak bisa gerakin instrumen yang ada,” tutur Hasbil dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @Hasbil_Lbs, Jumat (14/7).

Lebih lanjut, Hasbil pun mengherankan Harun Masiku yang belum bisa ditangkap saat ini. Ia juga menduga apakah hal itu ada kaitannya dengan status Harun Masiku yang merupakan politisi PDIP.

“Cuma seorang Harun Masiku lho, apa karena Harun Masiku kader PDIP?,” tandasnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa hal utama yang harus diselesaikan di negeri ini ialah terkait persoalan korupsi.

Hal tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo saat menghadiri Rakernas APEKSI di Kota Makassar, Kamis (13/7).

“Semua masyarakat setuju adalah hal yang utama yang harus diselesaikan di Indonesia adalah masalah korupsi,” ujar Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, korupsi sudah menjadi menjadi prioritas utama yang akan diselesaikan. Kendati demikian, Ganjar pun menegaskan akan serius menuntaskan masalah tersebut. “Tentu ini akan menjadi serius untuk ditangani,” tegasnya.

Selain masalah korupsi, Ganjar Pranowo berjanji juga melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi. “Kemudian terkait masalah Infrastruktur yang sudah dibangun oleh pak Presiden Jokowi. Ini juga akan kita bereskan dan tuntaskan,” ujarnya.

Ganjar Pranowo menyebut, jika infrastruktur yang sudah dibangun harus memiliki nilai tambah. Sebab, hal itu akan membantu mengatasi problem ekonomi di Indonesia.

“Karena PR terbesar kita saat ini adalah problem ekonomi,” tutur Ganjar. Menurutnya, jika ekonomi sudah perbaiki. Maka masyarakat akan hidup lebih baik.

“Jadi Infrastruktur dan ekonomi sudah dibangun dan diperbaiki maka masyarakat akan hidup enak,” pungkasnya.

Sumber: suara

Kategori
Politik

Di Ingatannya Ganjar adalah Gubernur, Prabowo Serang Langsung PDIP

IDTODAY NEWS – Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengingat sosok Ganjar Pranowo sebagai gubernur merupakan bentuk kepercayaan diri akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Di hadapan peserta Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Prabowo juga mengingat sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok profesor.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/7).

Menurut Dedi, pernyataan semua tokoh terkesan penuh pertimbangan, mereka menyadari situasi hari ini jika salah memuji bisa menjadi bahan kampanye rival. Pilihan penilaian Prabowo pada Ganjar dan Anies terbilang tepat, karena merujuk pada situasi saat ini.

Di sisi lain, secara politik, Dedi melihat, apa yang dinyatakan Prabowo bisa dikatakan memberi pesan menyinggung Ganjar sebagai Capres, sekaligus PDIP.

Dalam pandangan Dedi Prabowo menyerang secara langsung, tetapi ada nuansa menihilkan status Ganjar sebagai Capres.

“Itulah sebab pilihan kata Prabowo tepat, satu sisi ia tidak begitu mengecilkan Ganjar, meskipun ia tidak mengakui pencapresan Ganjar,” pungkasnya.

Prabowo menjadi pembicara dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar, Kamis (13/7).

Selain itu Ganjar dan Anies juga dihadirkan menjadi narasumber dengan waktu penyampaian secara bergantian.

Sumber: rmol