Peneliti Temukan Kecebong Aneh yang Sanggup Bunuh dan Makan Katak

Gambar kecebong tengah memakan seekor katak. (Foto: Herpetological Review)

IDTODAY NEWS – Triprion petasatus adalah spesies katak di Meksiko yang hidup berdampingan dengan katak pohon Meksiko, Smilisca baudinii. Tak ada perbedaan yang mencolok antara keduanya, mereka sama-sama tinggal di air sebagai kecebong di awal kehidupannya, bermetamorfosis menjadi katak dewasa, kawin, bertelur, dan lahir sebagai kecebong. Begitu seterusnya.

Untuk bertahan hidup sampai dewasa, kecebong biasanya memakan alga, invertebrata, telur, bahkan kecebong lain. Namun, ada yang unik dengan kecebong T. petasatus, alih-alih memakan sesamanya, mereka justru lebih memilih membunuh dan mengonsumsi katak.

Baca Juga  Dari AS, Menhan Prabowo Akan ke Austria Bahas Pembelian Jet Tempur

Kejadian langka ini telah diterbitkan dalam jurnal Herpetological Review. Dalam jurnal itu dijelaskan, para ilmuwan di Meksiko dibuat kaget saat menemukan beberapa kecebong T. petasatus terlihat sedang berpesta menyantap bangkai katak pohon Meksiko.

Para peneliti dari Calakmul Biosphere Reserve, Meksiko, mengatakan peristiwa itu terjadi di dalam sebuah tangki air buatan. Tangki-tangki ini sengaja disediakan untuk mendukung populasi amfibi yang semakin berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara kolam yang menjadi habitat katak, sudah mulai menyusut, membuat katak-katak semakin terancam punah. Kondisi tersebut juga mengakibatkan persediaan makanan kecebong semakin menipis. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kecebong T. petasatus bisa menjadi kanibal dengan membunuh anggotanya saat kondisi minim makanan.

Baca Juga  Remaja Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel, Kemenlu Ancam Bawa Ke Pengadilan Internasional

Para peneliti lantas mengamati dua jenis kecebong berbeda yang hidup dalam satu tangki yang sama. Hasilnya cukup mengejutkan, kecebong yang kelaparan membuat keputusan yang jauh lebih ekstrem dengan membunuh dan menyantap katak dari spesies berbeda.

Dalam hal ini, kecebong T. petasatus lah yang menyantap habis bangkai katak S. baudinii dalam tangki. Peneliti menduga, perilaku yang ditunjukkan T. petasatus disebabkan karena pasokan makan yang kurang sehingga membuat mereka kelaparan, atau bertujuan untuk mempercepat proses metamorfosis sehingga memilih makan yang lebih kaya nutrisi ketimbang alga.

Baca Juga  Kejam, Di India Pemuda Hindu Bakar Muslimah Hidup-hidup

Peristiwa kecebong memakan katak menjadi yang pertama kalinya diteliti. Bagaimanapun, kata peneliti, nutrisi pada masa awal kehidupan kecebong sangat berpengaruh pada laju pertumbuhan. Pola makan dengan kualitas tinggi mampu membuat kecebong lebih cepat untuk bermetamorfosis.

Sumber: kumparan.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan