IDTODAY NEWS – Perebutan kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) digelar malam ini, Sabtu (19/12/2020), dalam Muktamar IX PPP.
Agenda Muktamar yang berlangsung hingga Senin (21/12/2020) ini dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejauh ini, bursa ketua umum PPP mengerucut pada dua nama yakni Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monarfa.
Keduanya dinilai memiliki modal sosial politik yang kuat untuk menduduki kursi ketua umum.
Suharso Monoarfa diunggulkan
Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Muhammad Aras mengatakan, sebanyak 24 DPC kabupaten/kota menyatakan dukungan untuk Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP.
Menurut Aras, sosok Suharso layak menduduki kursi ketua umum karena dinilai banyak berkontribusi dalam mengelola partai. Salah satunya, membawa partai berlogo Ka’bah itu lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2019.
“Sehingga sangat wajar, kader terbaik diharapkan bisa menahkodai untuk membesarkan partai untuk 2024,” kata Aras dilansir Kompas.id, Jumat (18/12/2020).
Sementara itu, Suharso selaku petahana dinilai masih cukup kuat untuk kembali memimpin PPP.
“Publik melihatnya Suharso sebagai Plt Ketum, petahana, yang secara struktural tentu penetrasi dia cukup kuat terutama kepada mereka di bawah yang punya suara saat pemilihan Ketum,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (18/12/2020).
Tak hanya itu, Suharso juga merupakan Kepala Bappenas memiliki kedekatan dengan lingkungan Istana serta Presiden Joko Widodo.
“Dua modal sosial politik yang susah untuk dibantah bahwa suharso ini relatif diunggulkan dalam konteks pemilihan PPP saat ini,” ujar Adi.