IDTODAY NEWS – Diangkatnya Tri Rismaharini dan Sandiaga Salahuddin Uni sebagai menteri baru di Kabinet Indonesia Maju sarat dengan kepentingan politik.

Hal itu disampaikan oleh ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira atas dilantiknya Risma menjadi Menteri Sosial (Mensos) yang sebelumnya masih menjabat Walikota Surabaya, dan Sandiaga yang merupakan mantan calon wakil presiden Pilpres 2019.

Baca Juga  Iwan Fals Komentari Blusukan Bu Risma, Ada Kata-kata Tobat

“Bu Risma di Menteri Sosial mungkin lebih pertimbangan politik,” ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/12).

Pun demikian dengan hadirnya Sandiaga di Kabinet. Politisi Gerindra yang sbeelumnya ngotot menolak masuk pemerintah kini manut saat Jokowi mempercayakan kursi Kemneterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepadanya.

“Pak Sandi di Menparekraf ini pertimbangan akomodasi politik, dibanding (faktor) kinerja. Ini yang mungkin keinginan Pak Jokowi memenuhi ekspektasi publik sehingga lebih baik ke depannya,” jelas Bhima.

Baca Juga  Anies Minta Dinsos Cek Identitas Pengemis yang Ditemukan Mensos Risma di Sudirman-Thamrin

Atas pertimbangan tersebut, ia pun menilai butuh waktu untuk menilai kerja keduanya di pemerintahan Jokowi-Maruf.

“Kita lihat nanti 3 bulan ke depan bagaimana kinerjanya. Baik penanganan pandemi, juga pemulihan ekonominya. Nah itu yang diharapkan oleh publik,” pungkas Bhima.

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, Aktivis: Dia Telah Meninggalkan Partai Emak-emak

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan