Firli Banyak Lantik Anggota Polri jadi Pejabat KPK, Novel: Saya Prihatin

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2).(Foto: suara.com)

IDTODAY NEWS – Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku prihatin atas kegiatan pengangkatan dan pengukuhan 38 pejabat struktural di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021) kemarin.

Menurut Novel, sepatutnya lembaga antirasuah fokus dalam agenda pemberantasan korupsi. Bukan, disibukkan untuk menempatkan jabatan baru di struktur KPK.

“Saya prihatin ya, karena agenda pemberantasan korupsi sepertinya kurang serius dilakukan. Justru sibuk dengan memperbanyak jabatan-jabatan untuk penempatan orang,” ucap Novel kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

“Pimpinan mestinya paham bahwa salah satu hal penting yang mesti dilakukan KPK adalah pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum,” imbuhnya.

Yang menjadi sorotan Novel, dalam pelantikan sejumlah jabatan eselon 1 dan 2 di KPK, diisi dari sejumlah anggota Polri.

“Yang terjadi justru jabatan eselon 1 dan 2 di KPK yang jumlahnya 21 jabatan, 7 diisi oleh perwira Polri (artinya 1/3nya),” ucap Novel.

Maka itu, Novel menyayangkan agenda pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum hampir sama sekali tidak menjadi perhatian.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya resmi melantik 38 pejabat KPK baru. Dalam pelantikan itu, Firli berharap para pejabat yang baru dapat bekerja sama dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.

Baca Juga  Mahfud Bakal Serahkan Laporan Dugaan Pencucian Uang Rp 300 T Pegawai Kemenkeu ke KPK, Kejagung, dan Polri

“Mari kita sama-sama merapatkan barisan memperkuat seluruh sumber daya kita untuk menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat bebas korupsi. Semoga apa yang kita lakukan akan memberikan andil besar dalam perjalanan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Firli, Selasa kemarin.

Mewakili para pimpinan KPK, Firli berharap para pejabat KPK yang sudah dilantik agar dapat menjaga amanat dan saling bahu membahu dalam pemberantasan korupsi.

“Selamat atas kepercayaan untuk saudara -saudara melakukan tugas sebagaimana jabatan yang diamanahkan hari ini. Selagi awal tahun, mari kita berpikir bekerja tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan, bahkan 10 tahun ke depan. Sehingga NKRI bebas korupsi tidak hanya mimpi karena karya rekan-rekan, karya anak bangsa,” ujar Firli.

Dalam pelantikan itu, KPK turut mengundang perwakilan dari penegak hukum lain, seperti Polri dan Kejaksaan Agung.

Baca Juga  Masih Memantau, KPK akan Usut Proyek Laptop Kemendikbud Ristek jika Ada Aduan

Adapun sejumlah pejabat struktural KPK yang baru dilantik antara lain:

  1. Deputi Bidang Pencagahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan.
  2. Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi, Karyoto.
  3. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi, Herry Muryanto.
  4. Inspektur Subroto.
  5. Direktur Deteksi dan Analisis Korupsi, Eko Marjono
  6. Direktur Manajemen Informasi, Riki Arif Gunawan
  7. Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat, Tomi Murtomo
  8. Direktur Koordinasi Supervisi I, Didik Agung Widjanarko.
  9. Direktur Koordinasi Supervisi II, Yudhiawan.
  10. Direktur Koordinasi Supervisi III, Bahtiar Ujang Purnama.
  11. Direktur Koordinasi Supervisi IV, Asep Rahmat Suwandha.
  12. Direktur Koordinasi Supervisi V, Budi Waluya.
  13. Direktur Antikorupsi Badan Usaha, Aminudin.
  14. Direktur Monitoring, Agung Yudha Wibowo.
  15. Direktur Jejaring Pendidikan, Aida Ratna Zulaiha.
  16. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kuswidjanto Sudjadi.
  17. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Dian Novianthi.
  18. Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono.
  19. Kepala Biro Keuangan Arif Waluyo.
  20. Kepala Bidang Organisasi dan Tata Laksana Muhammad Ferdiansyah.
  21. Kepala Bagian Pemberitaan, Yuyuk Andriati Iskak.
  22. Kepala Bagian Litigasi dan Perlindungan Saksi Efi Laila Kholis.
  23. Kepala Bagian Pengelolaan BMN dan Kerumahtanggaan, Airien Marttanti Koesniar.
  24. Kepala Bagian Kearsipan dan Administrasi Perkantoran, Sri Sembodo Adi.
  25. Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pencegahan dan Monitoring, Hanafi Hari Susanto.
  26. Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Penindakan dan Eksekusi Taryanto.
  27. Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi Ike Dhanik.
  28. Plt Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Wawan Wardiana.
  29. Plt Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik Syarief Hidayat.
  30. Plt Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi Mungki Hadipratikno.
  31. Plt Kepala Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi, Zil Irvan Rusli.
  32. Plt Kepala Biro Humas Yuyuk Andriati Iskak.
  33. Plt Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Guntur Kusmeiyano
  34. Plt Kepada Bidang Pengelolaan Kinerja dan Risiko Nurul Huda.
  35. Plt Kepala Bidang Perencanaan Strategis Sonny Hendarson.
  36. Plt Kepala Bagian Diseminasi dan Publikasi Zulkarnain Meinardy.
  37. Pelaksana Tugas Sekretaris Inspektorat Adhi Setyo Tamtomo.
  38. Kepala Sekretariat Pimpinan, Heni Rosmawati.
Baca Juga  Konstituen PDIP Pilih Ganjar Dibanding Puan, Pengamat: Lebih Baik Jadi Partai Oposisi Jokowi

Baca Juga: Naik 3 Kali Lipat, Pemerintah Tarik Utang Rp 1.226,8 Triliun Sepanjang 2020

Sumber: suara.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan