IDTODAY NEWS – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie ikut bersuara terkait tuduhan dari sekelompok orang yang menyebut Dien Syamsuddin merupakan tokoh yang radikal. Jimly menyebut ini merupakan tuduhan dari Buzzer.

Kendati demikian, Jimmy berpendapat bahwa ini merupakan momen yang baik untuk menghentikan tudingan penuh kebencian dari tokoh-tokoh publik termasuk pejabat pemerintahan.

“Baik juga ada kasus tuduhan buzzer bahwa Prof. Dien Syamsuddin radikal. Ini bisa dijadikan momentum hentikan kebiasaan saling tuding penuh kebencian & permusuhan yang dapat dukungan tokoh-tokoh & pejabat yang sedang kuasa, baik terang-terangan atau di balik layar,” tulis Jimly pada laman Twitter pribadinya, Sabtu (13/2).

Ia pun meminta tokoh publik dan pejabat untuk berhenti melakukan aksi-aksi provokatif yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.

Baca Juga: Kritik Jokowi Tanpa Dipanggil Polisi, Politisi PKS: Ada Yang Bisa Jawab Pertanyaan Pak JK?

“Para pejabat dan tokoh-tokoh diimbau stop permusuhan,” lanjutnya.

Sebelumnya diketahui, Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) melaporkan Prof Din Syamsuddin kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikalisme.

Tuduhan GAR ITB ini membuat geram organisasi-organisasi sayap Muhammadiyah. Termasuk beragam tanggapan warganet.

Baca Juga  PPKM Diperpanjang, Sekjen PBNU: Meski Sulit, Percayalah Ini Yang Terbaik

Keyword Din Syamsuddin saat ini masih menjadi topik perbincangan populer di Twitter.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Pemuda Muhammadiyah Sulsel: Ngaco Itu!

Sumber: fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan