IDTODAY NEWS – Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad angkat bicara terkait anggaran Rp 1,4 miliar untuk pimpinan saat ini. Dia merasa heran, karena dizamannya, dia mengaku hanya menggunakan mobil bekas dari pimpinan sebelumnya.

“Dulu waktu zaman saya mobil bekasi dari pimpinan sebelumnya yang kita pakai kalau nggak salah Inova, itu pun bukan baru, itu peninggalan pimpinan sebelumnya. Kita dari rumah ke kantor saja pakai mobil pribadi, nanti di kantor kalau ada kegiatan dinas ke lembaga-lembaga baru pakai mobil dinas. Dalam artian KPK memang begitu, nggak boleh digunakan untuk keperluan pribadi,” kata Abraham ketika dihubungi, Kamis (15/10/2020).

Namun, ungkapan Abraham itu bukan berarti dia iri dengan KPK saat ini. Dia mengatakan malah justru pihaknya tidak menganggarkan dana untuk fasilitas pribadi.

Abraham mengatakan dalam KPK ada budaya organisasi yang salah satunya menjelaskan tentang penghematan. Budaya ini pun membuat KPK menjadi role model bagi lembaga lain. Karena itu lah dia tidak ingin menentang budaya tersebut.

“Dulu KPK itu kan ada namanya budaya organisasi, salah satunya KPK harus melakukan penghematan, bergaya hidup sederhana itu diatur dalam budaya organisasi KPK,” ujarnya.

“Waktu kita masuk itu nggak kita anggarkan karena kita patuh terhadap budaya organisasi KPK dan semangat yang ada di dalam yang ingin memberikan contoh kepada lembaga-lembaga lain, KPK zaman dahulu itu jadi role model bagi lembaga pemerintah yang ada,” lanjut Abraham.

Baca Juga  Komnas HAM Temukan 11 Pelanggaran di TWK KPK, Ali Fikri: Kami Telah Patuh dengan Amanat Presiden

Lebih lanjut, Abraham menilai angka yang dianggarkan saat ini terlihat berlebihan. Dia menyebut KPK akan kehilangan marwah jika budaya organisasi dilanggar. Bukan penghematan yang ditonjolkan tapi malah kemewahan.

“Itu sangat-sangat berlebihan dan itu kesannya terlalu mewah, tidak cocok dengan keberadaan lembaga KPK, jadi KPK jadi kehilangan marwahnya kalau misalnya hal-hal begitu dilanggar, kemewahan dipertontonkan, dan itu kan bertentangan dengan prinsip yang ada dalam budaya organisasi KPK yang melakukan penghematan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pimpinan KPK akan mendapatkan mobil dinas baru yang anggarannya Rp 5 miliar lebih. Ternyata bukan hanya itu, Dewan Pengawas (Dewas) KPK pun mendapatkan jatah.

Hal itu terungkap dari daftar anggaran KPK untuk 2021 yang telah disetujui Komisi III DPR. Informasi yang diterima, mobil jabatan untuk Ketua KPK dianggarkan sebesar Rp 1,45 miliar. Sedangkan untuk 4 Wakil Ketua KPK, masing-masing dianggarkan Rp 1 miliar. Spesifikasinya mobil 3.500 cc.

Sementara itu, untuk mobil jabatan 5 Dewas KPK, masing-masing dianggarkan Rp 702 juta sehingga totalnya Rp 3,5 miliar lebih. Anggaran mobil Rp 702 juta itu juga disiapkan untuk 6 pejabat eselon I KPK.

Sumber: detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan