IDTODAY NEWS – Isu-isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu muncul setiap menjelang 30 September. Menurut pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe hal itu bukan sesuatu yang baru.

Pasalnya, pada tanggal tersebut pernah terjadi peristiwa kelam yang identik dengan hari kebangkitan PKI. Baru satu hari kemudian, tepatnya 1 Oktober, dikenal dengan Hari Kesaktian Pancasila, di mana dilakukan penumpasan terhadap PKI.

Baca Juga  Tanpa Alasan Jelas, Teddy Gusnaidi Tantang Gatot Nurmantyo Nyatakan Gus Dur adalah PKI!

“30 september itu kan hari kebangkitan PKI, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan PKI pasti diembuskan saat menjelang 30 September. Apalagi 30 September juga kerap digunakan untuk memutar film G30 S/PKI. Saya kira hal yang biasa saja itu,” ujar Ramses kepada jpnn.com (grup FAJAR), Jumat (25/9/2020).

Direktur eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia kemudian menyoroti keinginan mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, agar pemerintah memutar kembali film G 30 S/PKI. Ramses menilai permintaan tersebut juga hal yang biasa.

Menurutnya, sejumlah pihak bolah saja berupaya memojokkan Presiden Joko Widodo, jika nantinya tak bersedia memutar kembali film tersebut.

“Namun, selama pihak-pihak yang menghembusnya tidak mampu membuktikan keberadaan PKI, maka tak cukup berpengaruh terhadap pemerintah kok,” ucapnya.

Ramses juga menyebut, selama pihak-pihak tertentu tidak mampu membuktikan kebangkitan PKI, maka isu yang diembuskan hanya menjadi bahasa politis untuk tujuan politik.

Baca Juga  Maruf Amin Imbau Ormas Islam Patuhi Keputusan MUI

Sumber: Fajar.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan