Soal Kudeta Demokrat, Arief Poyuono: Rakyat Sudah Susah, Jangan Lagi Dikasih Tontonan Enggak Mutu

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Arief Poyuono/RMOL

IDTODAY NEWS – Isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat jadi bola panas dalam dua hari belakangan ini. Namun, semua isu tersebut tak lebih penting dari upaya penanganan dan penyelamatan masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19 beserta dampaknya.

“Sudah, sudah clear. Tidak ada lagi rencana kudeta di Partai Demokrat,” ujar Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono, Selasa (2/2).

Baca Juga  Gegara Benny, Mabes Polri Tantang Demokrat

“Sekarang semuanya (bantu) mikir negara dan masyarakat serta bantu pemerintah menurunkan angka kenaikan korban Covid-19 dan memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Rakyat sudah susah, jangan lagi dikasih tontonan enggak mutu,” sambungnya.

Menurut Arief, seharusnya saat ini semua elite politik ikut berpikir soal bagaimana Indonesia bisa selamat dari dampak Covid-19 yang sudah sangat memukul kehidupan perekonomian masyarakat.

Termasuk membantu memikirkan agar negara mampu membeli vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat, tanpa terkecuali.

Terlebih lagi, ditegaskan Arief, Pemilu dan Pilpres masih lama. Sehingga, saat ini jadi momen bagi parpol dan elite politik baik yang di luar maupun di dalam pemerintahan membangun kepercayaan kepada rakyat.

Serta bisa memberikan harapan yang lebih cerah bagi masyarakat untuk bisa keluar dari dampak Covid-19.

Baca Juga  Soal Reshuffle, Demokrat Minta Presiden Jangan Ragu Dan Terbatas Pada Edhy Dan Juliari

“Lagian, kalau kudeta, Demokrat kan mesti mengelar Munaslub dan itu pemerintah harus melarang karena bahaya bisa meningkatkan penyebaran Covid,” pungkas Arief.

Baca Juga: AHY Potensi Mendunia, Natalius Pigai: Saya Minta Rakyat Sabang Hingga Merauke Jaga Aset Terbaik Ini

Sumber: rmol.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan