IDTODAY NEWS – Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memilih untuk move on dan menarik dukungan terhadap Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai sebagai wujud jiwa ksatria.
“AHY menunjukkan jiwa ksatrianya dengan memaafkan tindakan Nasdem dan Anies yang dianggap sudah mengkhianati perjuangan bersama selama hampir setahun ini untuk memperjuangkan perubahan. Inilah jiwa pemimpin yang sebenarnya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Agust Jovan Latuconsina, dalam keterangannya yang dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (5/9).
Menurut Jovan, janji Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY tidak akan pernah berubah untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Meski saat ini Demokrat telah menarik diri dan keluar dari KPP.
“AHY berjanji, untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan. AHY juga mengajak seluruh kader Demokrat untuk tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pimpinan partai,” tuturnya.
Selain itu, AHY juga semakin menunjukkan integritasnya dengan mengingatkan para kader untuk berjuang tanpa meninggalkan nilai-nilai dalam kehidupan.
“Lanjutkan kerja keras kita. Tetap rendah hati, juga tetap percaya diri. Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika, serta kehormatan dan persahabatan,” kata Jovan, mengulang statemen AHY.
Sebagai seorang kader sekaligus pengurus di DPP Partai Demokrat, Jovan mengaku salut dengan kebesaran hati AHY yang terlihat dari ketenangan dan ketegasannya saat melakukan konferensi pers.
“Saya yakin, tidak mudah bagi AHY untuk tampil dengan tenang, kalem tetapi penuh ketegasan, di hadapan pers. Setelah apa yang dialaminya. Tetapi disitulah AHY menunjukkan kedewasaan dan juga leadershipnya, dengan menyampaikan sikapnya, sekaligus arahan kepada kader Demokrat di seluruh tanah air. Dan ini membuat seluruh kader bersemangat kembali,” pungkasnya.
Sumber : Rmol